BINJAI, SUMUTPOS.CO – Pos Retribusi Dinas Perhubungan Kota Binjai di Jalan Ir Juanda, kelurahan Mencirim, Binjai Timur, mendadak tutup, Senin (24/10).
Dari pantauan Sumut Pos, selain hal tersebut di atas, mendadak banyak spanduk bertuliskan anti pungli.
Tak hanya itu, timbangan yang biasanya dipergunakan untuk menimbang truk dan muatannya, kemarin justru ditemui tulisan “timbangan rusak”.
Tutupnya pos restribusi Dishub Binjai, tak pelak menimbulkan tanya di antara sopir truk. “Kok tutup ya bang? Kok gak seperti biasanya,” ungkap Patrek, seorang sopir truk.
Saat ditanya, berapa biasanya dirinya menyetor ke oknum petugas Dishub yang berjaga di pos retribusi, Patrek mengungkapkan bahwa dirinya selalu memberikan uang sebesar Rp15 ribu. “”Itu pun nggak dikasih kertas retribusi. Apalagi kalau truk fuso atau tronton yang melintas, pasti lebih besar pungutannya,” ungkapnya lagi.
Namun begitu, Patrek mengaku bersyukur atas tutupnya pos retribusi, karena uang yang biasanya dia setorkan ke oknum petugas, kini jutsru menjadi miliknya.
Tutupnya pos retribusi di Jalan Ir Juanda, kelurahan Mencirim, Binjai Timur bukan satu-satunya yang ditutup. Faktanya, pos retribusi yang berada di Jalan Perintis Kemerdekaan, Cengkeh Turi, Binjai Utara juga ditutup. Padahal, biasanya pops ini difungsikan untuk mengutip retribusi bagi truk yang kelebihan muatan. Di tempat ini tak satu pun petugas darei Dinas Perhubungan yang terlihat. (amr/ije)