27.8 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Pemko Tebingtinggi Kurang Peduli Bidang Olahraga, 25 Atlit Pelatda PON Terancam Degradasi

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 25 atlit dari berbagai cabang olahraga asal Tebingtinggi yang sedang mengikuti Training Center (TC) Pelatda Pekan Olahraga Nasional (PON) saat ini terancam terdegradasi.

Atlit yang terancam degradasi yang di persiapkan dari awal dan berpeluang masuk dalam TC PON juga tidak akan di kirim dalam Pelatda, karena anggaran dana di KONI yang seharusnya di tampung dalam Perubahan Anggaran (PA) tahun 2023 di Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Tebingtinggi ternyata tidak ada.

Dalam mempersiapkan atlit pelatda PON 2024 hampir semua cabang olahraga mengadakan seleksi degradasi promosi untuk masuk dalam TC Pelatda PON 2024.

Ketua KONI Umum Kota Tebingtinggi, Anton di Sekretariat KONI Tebingtinggi Jalan Sudirman Kota Tebingtinggi, Rabu (25/10/2023) menyampaikan, bahwa KONI dari awal sudah menyampaikan ke Bapak Pj Wali Kota Kota Tebingtinggi, mengenai program kita untuk persiapan atlit mengikuti promosi, dan degradasi Pelatda PON di bulan November dan Desember tahun 2023.

“Jadi kita membutuhkan sekali dana PAPBD untuk mengirim atlit mengikuti seleksi dan degradasi Pelatda PON, tapi sampai saat ini menurut informasi dari Kadispora Tebingtinggi, anggaran PA dari Pemko Tebingtinggi ke KONI tidak di tampung. Maka kami pengurus KONI Kota Tebingtinggi dan cabor akan mengadakan rapat, mencari solusi bersama yang terbaik buat kemajuan olahraga di Tebingtinggi,” ungkap Anton.

Dijelaskan Anton, sudah banyak kegiatan olahraga yang di buat di Tebingtinggi, yang bertujuan untuk bagaimana mengembalikan semangat masyarakat untuk kembali berolahraga. “Kita perlu dukungan demi peningkatan potensi olahraga di kota ini,” ungkap Anton.

Menanggapi hal tersebut, Penjabat Wali Kota Tebingtinggi di halaman Balai Kota menyampaikan, karena keterbatasan anggaran yang ada, dan akan dibicarakan dengan pihak Disporapar.

“Namanya Pelatda itu berarti Provinsi ya, tentu Provinsi Sumatera Utara akan bergerak juga sama-sama dengan kita. Cabang-cabang olahraga itu akan kita komunikasi juga, tolong dibantu karena kalau mengandalkan Pemko Tebingtinggi kita sama-sama mengetahui keadaannya saat ini anggaran terserap kegiatan Pemilu,” singkatnya.

Di tempat yang sama, Penjabat Sekretaris Daerah Kota Tebingtinggi, Kamlan Mursyid juga menegaskan akan segera komunikasikan sama Kadispora, berapa sebenarnya nilai anggarannya.

“Kita juga akan komunikasikan dengan bagian anggaran, apakah benar tidak ditampung atau bagaimana. Kita lihat dulu lah, karena saya pun belum tahu bagaimana penganggaran itu,” katanya.

Terkait masih adanya harapan Pemerintah Kota Tebingtinggi untuk memberikan anggaran untuk kegiatan KONI tersebut, Pj Sekda menegaskan akan melihat hasil evaluasi. “Kami lihat dulu, karena kita menunggu turun evaluasi dulu, ada ngak peluang dievaluasi itu, nanti akan kita bicarakan dulu,” tutup Kamlan. (ian/ram)

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 25 atlit dari berbagai cabang olahraga asal Tebingtinggi yang sedang mengikuti Training Center (TC) Pelatda Pekan Olahraga Nasional (PON) saat ini terancam terdegradasi.

Atlit yang terancam degradasi yang di persiapkan dari awal dan berpeluang masuk dalam TC PON juga tidak akan di kirim dalam Pelatda, karena anggaran dana di KONI yang seharusnya di tampung dalam Perubahan Anggaran (PA) tahun 2023 di Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Tebingtinggi ternyata tidak ada.

Dalam mempersiapkan atlit pelatda PON 2024 hampir semua cabang olahraga mengadakan seleksi degradasi promosi untuk masuk dalam TC Pelatda PON 2024.

Ketua KONI Umum Kota Tebingtinggi, Anton di Sekretariat KONI Tebingtinggi Jalan Sudirman Kota Tebingtinggi, Rabu (25/10/2023) menyampaikan, bahwa KONI dari awal sudah menyampaikan ke Bapak Pj Wali Kota Kota Tebingtinggi, mengenai program kita untuk persiapan atlit mengikuti promosi, dan degradasi Pelatda PON di bulan November dan Desember tahun 2023.

“Jadi kita membutuhkan sekali dana PAPBD untuk mengirim atlit mengikuti seleksi dan degradasi Pelatda PON, tapi sampai saat ini menurut informasi dari Kadispora Tebingtinggi, anggaran PA dari Pemko Tebingtinggi ke KONI tidak di tampung. Maka kami pengurus KONI Kota Tebingtinggi dan cabor akan mengadakan rapat, mencari solusi bersama yang terbaik buat kemajuan olahraga di Tebingtinggi,” ungkap Anton.

Dijelaskan Anton, sudah banyak kegiatan olahraga yang di buat di Tebingtinggi, yang bertujuan untuk bagaimana mengembalikan semangat masyarakat untuk kembali berolahraga. “Kita perlu dukungan demi peningkatan potensi olahraga di kota ini,” ungkap Anton.

Menanggapi hal tersebut, Penjabat Wali Kota Tebingtinggi di halaman Balai Kota menyampaikan, karena keterbatasan anggaran yang ada, dan akan dibicarakan dengan pihak Disporapar.

“Namanya Pelatda itu berarti Provinsi ya, tentu Provinsi Sumatera Utara akan bergerak juga sama-sama dengan kita. Cabang-cabang olahraga itu akan kita komunikasi juga, tolong dibantu karena kalau mengandalkan Pemko Tebingtinggi kita sama-sama mengetahui keadaannya saat ini anggaran terserap kegiatan Pemilu,” singkatnya.

Di tempat yang sama, Penjabat Sekretaris Daerah Kota Tebingtinggi, Kamlan Mursyid juga menegaskan akan segera komunikasikan sama Kadispora, berapa sebenarnya nilai anggarannya.

“Kita juga akan komunikasikan dengan bagian anggaran, apakah benar tidak ditampung atau bagaimana. Kita lihat dulu lah, karena saya pun belum tahu bagaimana penganggaran itu,” katanya.

Terkait masih adanya harapan Pemerintah Kota Tebingtinggi untuk memberikan anggaran untuk kegiatan KONI tersebut, Pj Sekda menegaskan akan melihat hasil evaluasi. “Kami lihat dulu, karena kita menunggu turun evaluasi dulu, ada ngak peluang dievaluasi itu, nanti akan kita bicarakan dulu,” tutup Kamlan. (ian/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/