25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pengurus PGRI Sergai Dilantik, Jadikan Profesi Guru untuk Kebaikan

SURYA/SUMUT POS
BERI SALAM: Bupati Ir H Soekirman memberikan salam kepada ketua PGRI Sergai Drs Joni Walker MM, Kamis (24/1).

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Pendidikan merupakan salah satu masalah kompleks yang terus dihadapi oleh bangsa Indonesia, tidak hanya pendidikan secara formal namun juga pendidikan non formal. Oleh sebab itu, perlu adanya organisasi yang menaungi para guru yang dikenal dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Demikian disampaikan Bupati Ir H Soekirman saat menghadiri pelantikan pengurus PGRI Kabupaten Sergai masa periode 2018-2023, di Pantai Pondok Permai, Desa Kota Pari, Kecamatan Pantai Cermin, Kamis (24/1).

Dikatakan Soekirman, organisasi PGRI merupakan tempat bernaung nya para guru dan pendidik mulai dari tingkat bawah hingga ke atas. Dengan adanya keberadaan PGRI, diharapkan dapat menjadi Pioneer melaksanakan minat dan mutu pendidikan di Kabupaten Sergai.

Oleh karena itu, Soekirman mengajak semua guru di Kabupaten Sergai untuk selalu kompak satu sama lain, jangan sampai terpecah belah dan terkotak kotak, karena dapat menghambat program kerja PGRI dan dikhawatirkan juga dapat menghambat proses belajar mengajar.

“Jadikanlah guru sebagai profesi dalam menanamkan kebaikan sesuai dengan arti guru itu sendiri yang digugu dan ditiru, maka diharapkan para guru dapat menjaga martabat guru itu sendiri,” kata Soekirman.

Soekirman pun berharap, kepada PGRI agar senantiasa bekerja dan sama sama bekerja dalam membangun sumber daya manusia Serdang bedagai menuju Era Revolusi Industri 4.0.”Jadi saya berharap jika sudah satu atap, maka kita harus satu fikiran dan satu langkah,” harapnya.

Soekirman juga mengapresiasi kreasi anak Sergai yang mampu merubah sampah menjadi barang yang berharga, guru dan siswa pencipta paping block.

”Kesejahteraan guru di Sergai harus di perhatikan dan di tingkatkan, saya sedih jika melihat guru mendapatkan penghasilan seperti itu, sebab saya pernah merasakan menjadi guru di Lubukpakam,”pungkasnya.

Sementara Ketua PGRI yang baru dilantik Drs Joni Walker menyampaikan, harapan kita guru sergai tetap satu dalam mendidik anak-anak di Kabupaten sergai, Mari kita wujudkan guru sergai yang bersatu mencerdaskan anak bangsa sergai

Pada kesempatan ini kami dari PGRI Sergai memperkenalkan kreasi putra/putri asli daerah yang mampu mengolah sampah plastik menjadi barang yang berguna. Mengingat Indonesia menduduki peringkat kedua setelah China produsen sampah pelastik terbanyak di dunia.

“Dengan keberhasilan itu, dapat memanfaatkan dengan mengolah sampah plastik menjadi paping block melalui Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Pantai Cermin yang nantinya kami berharap dapat di produksi secara masal,”kata Joni Walker.

Sebelumnya, ketua PGRI Sumut Drs Abdul Rahman Siregar melantik ketua PGRI Sergai Drs Joni Walker MM bersama pengurus masa periode 2018-2023. (sur/han)

SURYA/SUMUT POS
BERI SALAM: Bupati Ir H Soekirman memberikan salam kepada ketua PGRI Sergai Drs Joni Walker MM, Kamis (24/1).

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Pendidikan merupakan salah satu masalah kompleks yang terus dihadapi oleh bangsa Indonesia, tidak hanya pendidikan secara formal namun juga pendidikan non formal. Oleh sebab itu, perlu adanya organisasi yang menaungi para guru yang dikenal dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Demikian disampaikan Bupati Ir H Soekirman saat menghadiri pelantikan pengurus PGRI Kabupaten Sergai masa periode 2018-2023, di Pantai Pondok Permai, Desa Kota Pari, Kecamatan Pantai Cermin, Kamis (24/1).

Dikatakan Soekirman, organisasi PGRI merupakan tempat bernaung nya para guru dan pendidik mulai dari tingkat bawah hingga ke atas. Dengan adanya keberadaan PGRI, diharapkan dapat menjadi Pioneer melaksanakan minat dan mutu pendidikan di Kabupaten Sergai.

Oleh karena itu, Soekirman mengajak semua guru di Kabupaten Sergai untuk selalu kompak satu sama lain, jangan sampai terpecah belah dan terkotak kotak, karena dapat menghambat program kerja PGRI dan dikhawatirkan juga dapat menghambat proses belajar mengajar.

“Jadikanlah guru sebagai profesi dalam menanamkan kebaikan sesuai dengan arti guru itu sendiri yang digugu dan ditiru, maka diharapkan para guru dapat menjaga martabat guru itu sendiri,” kata Soekirman.

Soekirman pun berharap, kepada PGRI agar senantiasa bekerja dan sama sama bekerja dalam membangun sumber daya manusia Serdang bedagai menuju Era Revolusi Industri 4.0.”Jadi saya berharap jika sudah satu atap, maka kita harus satu fikiran dan satu langkah,” harapnya.

Soekirman juga mengapresiasi kreasi anak Sergai yang mampu merubah sampah menjadi barang yang berharga, guru dan siswa pencipta paping block.

”Kesejahteraan guru di Sergai harus di perhatikan dan di tingkatkan, saya sedih jika melihat guru mendapatkan penghasilan seperti itu, sebab saya pernah merasakan menjadi guru di Lubukpakam,”pungkasnya.

Sementara Ketua PGRI yang baru dilantik Drs Joni Walker menyampaikan, harapan kita guru sergai tetap satu dalam mendidik anak-anak di Kabupaten sergai, Mari kita wujudkan guru sergai yang bersatu mencerdaskan anak bangsa sergai

Pada kesempatan ini kami dari PGRI Sergai memperkenalkan kreasi putra/putri asli daerah yang mampu mengolah sampah plastik menjadi barang yang berguna. Mengingat Indonesia menduduki peringkat kedua setelah China produsen sampah pelastik terbanyak di dunia.

“Dengan keberhasilan itu, dapat memanfaatkan dengan mengolah sampah plastik menjadi paping block melalui Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Pantai Cermin yang nantinya kami berharap dapat di produksi secara masal,”kata Joni Walker.

Sebelumnya, ketua PGRI Sumut Drs Abdul Rahman Siregar melantik ketua PGRI Sergai Drs Joni Walker MM bersama pengurus masa periode 2018-2023. (sur/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/