DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Realisasi investasi di Kabupaten Deliserdang hingga triwulan III tahun 2020 mencapai Rp2,7 triliun lebih. Di mana Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp1,4 triliun lebih, dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp1,3 triliun lebih.
Hal itu meningkat jauh lebih pesat dibanding tahun 2019 yang hanya sebesar Rp200 miliar. Sedangkan di triwulan ke IV tahun 2020 masih belum keluar rilisnya dari Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM) Deliserdang.
“Sebenarnya jika tidak karena pandemi Covid-19, saya optimis bahwa penanaman modal dalam negeri dan penanaman modal asing semakin banyak menanamkan investasinya di Deli Serdang. Tapi karena pandemi Covid-19, membuat investor melambat untuk berinvestasi. Kita berharap pendemi ini segera berakhir. Sehingga pertumbuhan ekonomi kita lebih baik,” kata Plt Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Deli Serdang, M Salim kepada Sumut Pos di ruang kerjanya, Senin (25/1).
Apalagi, tambah Salim, Kabupaten Deli Serdang merupakan kawasan strategis dan cepat tumbuh. Sebab, di Deli Serdang terdapat Bandara Kualanamu dan pembangunan sport center serta program strategis tahun 2021.
Dijelaskan Salim, di Deli Serdang juga sedang dibangun Bendungan Lau Simeme, Bendungan Serdang, Pangkalan TNI AU di Kecamatan Hamparan Perak dan pembangunan fly-over Simpang Kayu Besar Tanjung Morawa. Kemudian rencana pembangunan jalan lingkar selatan, rencana pembangunan Deli Megapolitan, rencana pembangunan jalan Rumah Liang-Barus Jahe yang bisa tembus ke Karo.
“Ini diharapakan jadi triger bagi investor untuk berinvesatasi di Deli Serdang. Kan Deli Serdang merupakan penyangga kota Medan dimana daerah kita untuk berinvestasi begitu luas dan strategis,”papar Salim, seraya menyebutkan jika investor banyak yang masuk, maka akan semakin memperluas lapangan kerja di Deli Serdang.
Ketika ditanya berapa realisasi pendapatan asli daerah (PAD) dari izin mendirikan bangunan (IMB) TA 2019, Salim memaparkan bahwa realisasi retribusi IMB yang berhasil mereka capai sebesar Rp38,7 miliar dari target Rp59,5 (65,15 persen). Sementara tahun 2019 sebesar Rp24,8 miliar.
“Meski situasi pandemi Covid-19, realisasi kita meningkat jika dibanding tahun 2019.Indek kepuasan masyarakat (IKM) kita juga mendapat 84,23 persen dengan kategori baik. Sedangkan tahun 2019 IKM nya 82,45 persen,” tuturnya.
Sedangkan target IMB TA 2021 mengalami kenaikan menjadi sebesar Rp85 miliar. Karena itu, Pemkab Deli Serdang akan menggalakkan tim optimalisasi dan mengundang investor baik dalam maupun luar negeri. (adz)