25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Pemilik Rumah Temukan 3 Mortir

Ditemukan di Depan Pintu

HAMPARAN PERAK- Tiga unit mortir, Sabtu (25/2) sore, membuat warga Dusun II Desa Sei Baharu Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deliserdang, geger. Pasalnya, benda berbahaya berdiameter 8 centimeter tersebut ditemukan tertanam di depan pintu rumah yang dihuni keluarga, Warsim (45). Sejumlah personil gegana pun diturunkan guna mengamankan mortir diduga sisa dari peninggalan zaman Belanda itu.

Peristiwa yang membuat warga setempat heboh itu terjadi sekira pukul 15.00 Wib. Ketika itu, Riki Zulkarnain (11) anak dari pasangan suami istri (pasutri), Warsim dan dan Agustina mengorek-ngorek tanah di depan pintu rumahnya dengan menggunakan obeng.

“Ceritanya tadi anakku, Riki saat itu sedang memegang obeng duduk – duduk di depan pintu rumahnya tak sengaja dia mengorek tanah dengan obeng tadi, dilihatnya ada lapisan keramik menutupi bongkahan besi berbentuk gumpalan,” ujar, Agustina orang tuanya.

Melihat ada benda aneh di dalam tanah, Riki lantas memberitahukannya kepada, Rahmad abangnya. Merasa curiga dengan benda tersebut kemudian penemuan tersebut diberitahukan kepada orang ibu mereka.”Begitu ku lihat aku pun curiga kalau itu bom, lalu ku beritahukan kepada warga yang lainnya,” katanya.

Polisi Masyarakat (Polmas) begitu mendengar kabar adanya penemuan benda diduga bom langsung menginformasikan ke petugas Polsekta Hamparan Perak. Dari hasil pemeriksaan polisi menduga kalau motir tersebut masih aktif lantas berkoordinasi dengan petugas Gegana, Penjinak Bahan Peledak Sat Brimob Polda Sumut.

Setelah melakukan pengorekan tanah sekitar 30 centimeter, 3 unit bahan peledak jenis mortil akhirnya berhasil diamankan dan dimasukan ke dalam kotak berisi pasir untuk kemudian dibawa ke Mako Brimob Polda Sumut.

Kanit Reskrim Polsek Hamparan Perak, AKP Irsol ketika dikonfirmasi mengatakan, ketiga unit mortir tersebut merupakan peninggalan zaman Belanda.”Kita belum tahu pasti, masalah ini kita serahkan ke petugas Gegana Sat Brimob Poldasu. Namun diduga mortir tersebut peninggalan zaman belanda,” tandasnya. (mag-17)

Ditemukan di Depan Pintu

HAMPARAN PERAK- Tiga unit mortir, Sabtu (25/2) sore, membuat warga Dusun II Desa Sei Baharu Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deliserdang, geger. Pasalnya, benda berbahaya berdiameter 8 centimeter tersebut ditemukan tertanam di depan pintu rumah yang dihuni keluarga, Warsim (45). Sejumlah personil gegana pun diturunkan guna mengamankan mortir diduga sisa dari peninggalan zaman Belanda itu.

Peristiwa yang membuat warga setempat heboh itu terjadi sekira pukul 15.00 Wib. Ketika itu, Riki Zulkarnain (11) anak dari pasangan suami istri (pasutri), Warsim dan dan Agustina mengorek-ngorek tanah di depan pintu rumahnya dengan menggunakan obeng.

“Ceritanya tadi anakku, Riki saat itu sedang memegang obeng duduk – duduk di depan pintu rumahnya tak sengaja dia mengorek tanah dengan obeng tadi, dilihatnya ada lapisan keramik menutupi bongkahan besi berbentuk gumpalan,” ujar, Agustina orang tuanya.

Melihat ada benda aneh di dalam tanah, Riki lantas memberitahukannya kepada, Rahmad abangnya. Merasa curiga dengan benda tersebut kemudian penemuan tersebut diberitahukan kepada orang ibu mereka.”Begitu ku lihat aku pun curiga kalau itu bom, lalu ku beritahukan kepada warga yang lainnya,” katanya.

Polisi Masyarakat (Polmas) begitu mendengar kabar adanya penemuan benda diduga bom langsung menginformasikan ke petugas Polsekta Hamparan Perak. Dari hasil pemeriksaan polisi menduga kalau motir tersebut masih aktif lantas berkoordinasi dengan petugas Gegana, Penjinak Bahan Peledak Sat Brimob Polda Sumut.

Setelah melakukan pengorekan tanah sekitar 30 centimeter, 3 unit bahan peledak jenis mortil akhirnya berhasil diamankan dan dimasukan ke dalam kotak berisi pasir untuk kemudian dibawa ke Mako Brimob Polda Sumut.

Kanit Reskrim Polsek Hamparan Perak, AKP Irsol ketika dikonfirmasi mengatakan, ketiga unit mortir tersebut merupakan peninggalan zaman Belanda.”Kita belum tahu pasti, masalah ini kita serahkan ke petugas Gegana Sat Brimob Poldasu. Namun diduga mortir tersebut peninggalan zaman belanda,” tandasnya. (mag-17)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/