26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Kapal Kargo Tenggelam, Sembilan Awak Menghilang

fakhrul rozi/sumut pos TEMUKAN JAKET: Petugas Kepolisian saat memeriksa life jacket diduga milik crew kapal KM Kumala Endah yang tenggelam di Perairan Bouy 1 Belawan, Rabu (25/3).
fakhrul rozi/sumut pos
TEMUKAN JAKET: Petugas Kepolisian saat memeriksa life jacket diduga milik crew kapal KM Kumala Endah yang tenggelam di Perairan Bouy 1 Belawan, Rabu (25/3).

BELAWAN, SUMUTPOS.CO- Kapal kargo Kumala Endah bermuatan besi, tenggelam di perairan Belawan, Selasa (22/3) sekira pukul 23.30 WIB. Berkisar sembilan dari 14 awak kapal dinyatakan hilang.

Info yang dihimpun Posmetro Medan (Grup Sumut Pos), kapal yang mengangkut 700 ton besi itu berangkat dari Dermaga Gudang Arang, Pelabuhan Belawan menuju Kalimantan Barat. Namun saat melintas di Lampu atau Buoy 2  Perairan Belawan atau1 mil dari bibir pantai dengan posisi 0.3 derajat 54 menit 52 detik north, kapal yang membawa barang pesanan PT Alzamar itu menabrak bangkai kapal ikan yang menumpuk di perlintasan.

Benturan keras itu menyebabkan bagian lambung kapal bocor. Selain tabrakan, cuaca buruk dan hantaman ombak setinggi 5 meter juga turut andil mengaramkan kapal berbendera Indonesia itu. Dari 14 awak kapal, hanya 5 yang berhasil ditemukan selamat setelah 3 jam terombang-ambing di laut.

“Para ABK yang selamat sebelumnya terapung-apung sekitar 3 jam di laut dan kini para wak kapal yang berhasil diselamatkan sedang dalam perjalanan ke darat untuk kita mintai keterangan,” kata Nahkoda KM SAR, Nakula Totama Telembanua saat dikonfirmasi kru koran ini,Rabu (25/3) siang.

Terpisah, Kepala Subseksi Operasi Kantor SAR Medan, Gusti Syaiful Bachri mengatakan, kapal diduga rusak dan karam setelah menabrak bangkai kapal yang terlebih dahulu tenggelam di perairan tersebut.

“Lima orang yang berhasil selamat mengaku ada benturan keras sebelum akhirnya kapal tenggelam. Dugaan kita, kapal menabrak bangkai kapal yang ada di dasar laut. Sembilan awak yang belum ditemukan kita perkirakan terjebak di dalam kapal,” ujarnya.

Gusti juga menjelaskan, kapal tersebut karam setelah melaut sekira 60 menit dari Pelabuhan Belawan. “Titik tenggelamnya KM Kumala Indah berada di sekitar Lampu 2 atau Buoy 2 perairan Belawan, Lokasi berjarak 60 menit dari pelabuhan,” tuturnya. Masih kata Gusti, pihaknya terus melakukan pencarian terhadap bangkai kapal dan awak yang masih hilang.

“Kita sudah terjunkan kapal. Pencarian akan terus kita lakukan sampai batas waktu yang belum ditentukan. Rencananya kita turunkan penyelam jika hari ini 9 awak yang hilang tidak kita temukan,” tutupnya.

Lima kru yang selamat adalah Sihol Sihombing (27), Feriani Susionol (38), Eko Nugroho (29), Ferdiana Pangaribuan (24) dan Restu Sucipto (23). Sementara 9 awak yang belum ditemukan masing-masing Sutimin, Isak Sulo, Ribut Wahyu, Suhadi, Mahtarudin, Aries Setianto, Refido Brahmana, Daniel Marganda Sinaga dan Riduan. (cr-2/deo/smg/azw)

Temukan Jaket Pelampung

fakhrul rozi/sumut pos TEMUKAN JAKET: Petugas Kepolisian saat memeriksa life jacket diduga milik crew kapal KM Kumala Endah yang tenggelam di Perairan Bouy 1 Belawan, Rabu (25/3).
fakhrul rozi/sumut pos
TEMUKAN JAKET: Petugas Kepolisian saat memeriksa life jacket diduga milik crew kapal KM Kumala Endah yang tenggelam di Perairan Bouy 1 Belawan, Rabu (25/3).

BELAWAN, SUMUTPOS.CO- Kapal kargo Kumala Endah bermuatan besi, tenggelam di perairan Belawan, Selasa (22/3) sekira pukul 23.30 WIB. Berkisar sembilan dari 14 awak kapal dinyatakan hilang.

Info yang dihimpun Posmetro Medan (Grup Sumut Pos), kapal yang mengangkut 700 ton besi itu berangkat dari Dermaga Gudang Arang, Pelabuhan Belawan menuju Kalimantan Barat. Namun saat melintas di Lampu atau Buoy 2  Perairan Belawan atau1 mil dari bibir pantai dengan posisi 0.3 derajat 54 menit 52 detik north, kapal yang membawa barang pesanan PT Alzamar itu menabrak bangkai kapal ikan yang menumpuk di perlintasan.

Benturan keras itu menyebabkan bagian lambung kapal bocor. Selain tabrakan, cuaca buruk dan hantaman ombak setinggi 5 meter juga turut andil mengaramkan kapal berbendera Indonesia itu. Dari 14 awak kapal, hanya 5 yang berhasil ditemukan selamat setelah 3 jam terombang-ambing di laut.

“Para ABK yang selamat sebelumnya terapung-apung sekitar 3 jam di laut dan kini para wak kapal yang berhasil diselamatkan sedang dalam perjalanan ke darat untuk kita mintai keterangan,” kata Nahkoda KM SAR, Nakula Totama Telembanua saat dikonfirmasi kru koran ini,Rabu (25/3) siang.

Terpisah, Kepala Subseksi Operasi Kantor SAR Medan, Gusti Syaiful Bachri mengatakan, kapal diduga rusak dan karam setelah menabrak bangkai kapal yang terlebih dahulu tenggelam di perairan tersebut.

“Lima orang yang berhasil selamat mengaku ada benturan keras sebelum akhirnya kapal tenggelam. Dugaan kita, kapal menabrak bangkai kapal yang ada di dasar laut. Sembilan awak yang belum ditemukan kita perkirakan terjebak di dalam kapal,” ujarnya.

Gusti juga menjelaskan, kapal tersebut karam setelah melaut sekira 60 menit dari Pelabuhan Belawan. “Titik tenggelamnya KM Kumala Indah berada di sekitar Lampu 2 atau Buoy 2 perairan Belawan, Lokasi berjarak 60 menit dari pelabuhan,” tuturnya. Masih kata Gusti, pihaknya terus melakukan pencarian terhadap bangkai kapal dan awak yang masih hilang.

“Kita sudah terjunkan kapal. Pencarian akan terus kita lakukan sampai batas waktu yang belum ditentukan. Rencananya kita turunkan penyelam jika hari ini 9 awak yang hilang tidak kita temukan,” tutupnya.

Lima kru yang selamat adalah Sihol Sihombing (27), Feriani Susionol (38), Eko Nugroho (29), Ferdiana Pangaribuan (24) dan Restu Sucipto (23). Sementara 9 awak yang belum ditemukan masing-masing Sutimin, Isak Sulo, Ribut Wahyu, Suhadi, Mahtarudin, Aries Setianto, Refido Brahmana, Daniel Marganda Sinaga dan Riduan. (cr-2/deo/smg/azw)

Temukan Jaket Pelampung

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/