26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Sisa Anggota Teroris Jaringan Sibolga Masih Berkeliaran

net/antara/jason
GARIS POLISI: Garis polisi terpasang di lokasi penggerebekan terduga teroris di Sibolga, Sumatera Utara, Rabu (13/3). Dalam penggerebekan oleh Densus 88 Mabes Polri, istri terduga teroris Husain alias Abu Hamzah meledakkan bom yang mengakibatkan dirinya dan anaknya yang masih balita meninggal dunia.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Densus 88 Antiteror masih terus melakukan pengejaran terhadap sisa terduga teroris jaringan Husain alias Abu Hamzah yang ditangkap beberapa waktu lalu di Sibolga, Sumatera Utara.

Pasalnya, diduga masih ada sisa dari jaringan yang berencana menyerang aparat ini berkeliaran di luar. Terlebih sekarang semakin mendekati hari pencoblosan Pemilu 2019.

“Ada saatnya nanti bisa diungkap (hasil kerja) dan disampaikan juga (ke media). Densus tiap saat bekerja dan pasti bekerja dengan data yang ada. Penyelidikan lapangan itu pasti,” kata Kabagpenum Divhumas Polri Kombes Syahar Diantono, Selasa (26/3).

Menurut Syahar yang bakal segera naik menjadi jenderal bintang satu ini, Densus 88 bekerja sesuai dengan data yang dikumpulkan dengan akurat dari temuan di lokasi.

“Baik itu informasi di lapangan maupun digital. Itu dikembangkan makanya (dari Lampung) sampai ke Sibolga, Kaltim, dan Klaten,” sambung Syahar.

Diketahui sebelumnya sudah ada sepuluh orang ditangkap dan berasal dari jaringan Sibolga. Ada empat tersangka di Sibolga, dua tersangka di Tanjung Balai, satu tersangka di Klaten, lalu Abu Arkam di Kaltim serta P dan K di Lampung.

Kesepuluh pelaku ini merupakan jejaring yang berkomunikasi dengan JAD yang berafiliasi ISIS. (cuy/jpnn)

net/antara/jason
GARIS POLISI: Garis polisi terpasang di lokasi penggerebekan terduga teroris di Sibolga, Sumatera Utara, Rabu (13/3). Dalam penggerebekan oleh Densus 88 Mabes Polri, istri terduga teroris Husain alias Abu Hamzah meledakkan bom yang mengakibatkan dirinya dan anaknya yang masih balita meninggal dunia.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Densus 88 Antiteror masih terus melakukan pengejaran terhadap sisa terduga teroris jaringan Husain alias Abu Hamzah yang ditangkap beberapa waktu lalu di Sibolga, Sumatera Utara.

Pasalnya, diduga masih ada sisa dari jaringan yang berencana menyerang aparat ini berkeliaran di luar. Terlebih sekarang semakin mendekati hari pencoblosan Pemilu 2019.

“Ada saatnya nanti bisa diungkap (hasil kerja) dan disampaikan juga (ke media). Densus tiap saat bekerja dan pasti bekerja dengan data yang ada. Penyelidikan lapangan itu pasti,” kata Kabagpenum Divhumas Polri Kombes Syahar Diantono, Selasa (26/3).

Menurut Syahar yang bakal segera naik menjadi jenderal bintang satu ini, Densus 88 bekerja sesuai dengan data yang dikumpulkan dengan akurat dari temuan di lokasi.

“Baik itu informasi di lapangan maupun digital. Itu dikembangkan makanya (dari Lampung) sampai ke Sibolga, Kaltim, dan Klaten,” sambung Syahar.

Diketahui sebelumnya sudah ada sepuluh orang ditangkap dan berasal dari jaringan Sibolga. Ada empat tersangka di Sibolga, dua tersangka di Tanjung Balai, satu tersangka di Klaten, lalu Abu Arkam di Kaltim serta P dan K di Lampung.

Kesepuluh pelaku ini merupakan jejaring yang berkomunikasi dengan JAD yang berafiliasi ISIS. (cuy/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/