25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

22 Pelajar Bolos Terjaring Razia

Foto: Tomi Sanjaya Lubis/Sumut Pos
DATA: Pihak Satpol PP Asahan sedang mendata siswa yang terjaring razia operasi kasih sayang di Kantor Satpol PP Asahan Jalan Lintas Sumatera.

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 22 pelajar yang bolos sekolah terjaring dalam Operasi Kasih Sayang yang digelar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Asahan di sejumlah wilayah seputaran Kota Kisaran, Rabu (25/4). Ke-22 Pelajar yang terjaring kemudian didata dan dikembalikan kepada orangtuanya.

Para pelajar yang diamankan itu terdiri dari empat siswa SMPN 3 Kisaran, 13 orang siswa SMPN 1 Kisaran, seorang siswa SMP Daerah Kisaran, seorang siswa SMP Muhamadyiah, dua siswa SMPN 2 Kisaran, dan seorang siswa asal SMK 10 Muhammadiyah.

Kepala Satpol PP Pemkab Asahan, Isa Harahap menyebutkan Operasi Kasih Sayang ini merupakaan tugas dalam menertibkan siswa yang bolos sekolah pada jam pelajaran berlangsung.

Isa menyebutkan operasi ini sebenarnya rutin mereka lakukan. Terutama di jam-jam tertentu, seperti saat jam belajar anak sekolah sedang berlangsung di Kota Kisaran. Operasi ini juga sebagai bentuk mendukung program Pemkab Asahan yang Religius, Sehat, Cerdas, dan Mandiri.

“Bagaimana siswa kita mau cerdas, andai di saat jam pelajaran sekolah berlangsung mereka bolos,” tukasnya.

Untuk itulah Isa berharap berharap kepada pihak sekolah yang adaa di Kabupaten Asahan agar dapat memberikan pengawasan dan pembinaan terhadap anak-anak didiknya yang terjaring razia agar tidak mengulangi kembali perbuatannya yang bolos sekolah di saat jam pelajaran sekolah berlangsung.

“Peran orangtua juga bisa memberikan pandangan dan pantauan terhadap para pelajar agar siswa tidak berani lagi bolos sekolah,”katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum (Tantribum) Satpol PP Asahan, Siti Rosmita menambahkan pihaknya akan terus meningkatkan penertiban di sejumlah warung internet (warnet) di sepuataran Jalan Kota Kisaraan dan di Taman Kota, yang biasa digunakan para pelajar untuk berkumpul bolos sekolah.

“Kebanyakaan kita temukan itu siswa pelajar laki-laki yang sedang asyik bermain game online di warnet di kota Kisaran,” imbuhnya.

Terkait siswa yang terjaring, Kasi Kelembagaan Tingkat SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Asahan, Darwis menyebutkan akan memanggil kepala sekolah masing-masing agar dapat memberikan arahan kepada siswanya agar lebih berperan aktif lagi mengawasi mereka saat jam belajar.

“Akan segera kita panggil pihak sekolah untuk mendata siswa yang bolos sekolah. Lalu, pihak sekolah juga diharapkan dapat memanggil kedua orangtuanya siswa yang bolos sekolah. Agar orangtua siswa tahu,” katanya.(omi/azw)

 

 

Foto: Tomi Sanjaya Lubis/Sumut Pos
DATA: Pihak Satpol PP Asahan sedang mendata siswa yang terjaring razia operasi kasih sayang di Kantor Satpol PP Asahan Jalan Lintas Sumatera.

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 22 pelajar yang bolos sekolah terjaring dalam Operasi Kasih Sayang yang digelar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Asahan di sejumlah wilayah seputaran Kota Kisaran, Rabu (25/4). Ke-22 Pelajar yang terjaring kemudian didata dan dikembalikan kepada orangtuanya.

Para pelajar yang diamankan itu terdiri dari empat siswa SMPN 3 Kisaran, 13 orang siswa SMPN 1 Kisaran, seorang siswa SMP Daerah Kisaran, seorang siswa SMP Muhamadyiah, dua siswa SMPN 2 Kisaran, dan seorang siswa asal SMK 10 Muhammadiyah.

Kepala Satpol PP Pemkab Asahan, Isa Harahap menyebutkan Operasi Kasih Sayang ini merupakaan tugas dalam menertibkan siswa yang bolos sekolah pada jam pelajaran berlangsung.

Isa menyebutkan operasi ini sebenarnya rutin mereka lakukan. Terutama di jam-jam tertentu, seperti saat jam belajar anak sekolah sedang berlangsung di Kota Kisaran. Operasi ini juga sebagai bentuk mendukung program Pemkab Asahan yang Religius, Sehat, Cerdas, dan Mandiri.

“Bagaimana siswa kita mau cerdas, andai di saat jam pelajaran sekolah berlangsung mereka bolos,” tukasnya.

Untuk itulah Isa berharap berharap kepada pihak sekolah yang adaa di Kabupaten Asahan agar dapat memberikan pengawasan dan pembinaan terhadap anak-anak didiknya yang terjaring razia agar tidak mengulangi kembali perbuatannya yang bolos sekolah di saat jam pelajaran sekolah berlangsung.

“Peran orangtua juga bisa memberikan pandangan dan pantauan terhadap para pelajar agar siswa tidak berani lagi bolos sekolah,”katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum (Tantribum) Satpol PP Asahan, Siti Rosmita menambahkan pihaknya akan terus meningkatkan penertiban di sejumlah warung internet (warnet) di sepuataran Jalan Kota Kisaraan dan di Taman Kota, yang biasa digunakan para pelajar untuk berkumpul bolos sekolah.

“Kebanyakaan kita temukan itu siswa pelajar laki-laki yang sedang asyik bermain game online di warnet di kota Kisaran,” imbuhnya.

Terkait siswa yang terjaring, Kasi Kelembagaan Tingkat SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Asahan, Darwis menyebutkan akan memanggil kepala sekolah masing-masing agar dapat memberikan arahan kepada siswanya agar lebih berperan aktif lagi mengawasi mereka saat jam belajar.

“Akan segera kita panggil pihak sekolah untuk mendata siswa yang bolos sekolah. Lalu, pihak sekolah juga diharapkan dapat memanggil kedua orangtuanya siswa yang bolos sekolah. Agar orangtua siswa tahu,” katanya.(omi/azw)

 

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/