28 C
Medan
Thursday, June 20, 2024

Meski Sudah Divaksin Tetap Dilarang Mudik

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak mengimbau masyarakat untuk menaati aturan larangan mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, meskipun sudah divaksin Covid-19. Karena menurutnya, vaksin bukan untuk obat tetapi untuk meningkatkan kekebalan (imun) tubuh.

BERBINCANG: Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak saat berbincang dengan wartawan di Balai Wartawan Mapolda Sumut, akhir pekan lalu.

“Sebab, meski sudah divaksin tetap masih rentan,” kata Panca di sela acara buka puasa bersama dengan wartawan unit Polda Sumut, akhir pekan lalu.

Menurutnya, program vaksinasi Covid ini harus didukung. Bahkan, dalam waktu dekat pihaknya juga akan melakukan rapat koordinasi terkait pencegahan penyebaran Covid-19, dengan pengamanan dan pembatasan mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah mendatang. “Ini penting dan saya siap untuk masyarakat melakukan vaksinasi, karena itu dalam waktu dekat saya akan melakukan roadshow di kabupaten/ kota di Sumut,” pungkasnya.

Sementara, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi menambahkan, untuk pengamanan lebaran akan dikemas dalam satu operasi, yakni Operasi Ketupat 2021. Nanti Ops tersebut menindaklanjuti setelah ada petunjuk teknis dari Mabes Polri.

Dia menambahkan, dalam hal ini ada pencegahan Covid-19, pencegahan mudik, pembatasan jumlah kendaraan, dan sebagainya. Pra kondisi inilah yang dimaksimalkan dalam Ops Keselamatan. Sehingga nanti, lanjut Hadi, saat pelaksanaan Ops Ketupat 2021, anggota yang di lapangan sudah tidak lagi menyosialisasikan. Sebab sudah disosialisasikan di Ops Keselamatan 2021.

“Namun gongnya Ops Ketupat 2021 bersamaan dengan Mabes Polri, yakni di H-7 hingga H+5 atau H+7. Terkait titik-titik yang diberlakukan pembatasan mudik dan jumlah kendaraan, juga pada saat menjelang Ops Ketupat 2021 nanti,” tukasnya.

KM Kelud Tetap Beroperasi

Meskipun adanya larangan mudik, manajemen PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) tetap menjalankan operasional Kapal Motor (KM) Kelud menjelang libur lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah. Operasional KM Kelud dengan rute Tanjungpriok, Batam dan Belawan bukan membawa penumpang selama mudik lebaran, melainkan digunakan untuk mengangkut logistik kebutuhan antar pulau.

“Kita tetap beroperasi selama lebaran untuk mengangkut logistik. Dengan adanya surat edaran larangan mudik, sudah pasti selama KM Kelud beroperasi tidak akan membawa penumpang,” kata Kepala Operasional PT Pelni cabang Medan, Harpin Simamora, Minggu (25/4).

Selama menjelang lebaran Idul Fitri, jelas Harpin, jasa pengiriman meningkat, sehingga KM Kelud memanfaatkan opersional untuk membawa logistik dari Batam dan Jakarta tujuan Belawan. “Tahun lalu, kita juga dilarang membawa penumpang mudik. Tapi, operasinal tetap dijalankan membawa logistik, jadi tahun ini sama seperti tahun lalu,” jelasnya.

Untuk jadwal operasional, lanjut Harpin, tidak ada perubahan. KM Kelud tetap beroperasi seperti biasa dengan jadwal sekali dalam seminggu. “Kita tidak ada penambahan jadwal frekuensi. Jadi keberangkatan dan kedatangan KM Kelud tetap sekali seminggu,” sebut Harpin.

Terpisah, Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP MR Dayan menegaskan, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan unsur pelabuhan dalam mencegah adanya mudik selama lebaran. Polres Pelabuhan Belawan tetap melakukan monitoring terhadap mobilitas orang di Pelabuhan Belawan.

“Kalau KM Kelud beroperasi untuk mengangkut logistik. Apabila ada terindikasi ada orang masuk untuk mudik dari Belawan, akan segera kita amankan untuk dilakukan isolasi. Artinya, pengawasan kita tetap lakukan dengan membangun pos pengamanan di terminal penumpang, sama seperti tahun lalu,” jelas Kapolres. (mag-1/fac)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak mengimbau masyarakat untuk menaati aturan larangan mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, meskipun sudah divaksin Covid-19. Karena menurutnya, vaksin bukan untuk obat tetapi untuk meningkatkan kekebalan (imun) tubuh.

BERBINCANG: Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak saat berbincang dengan wartawan di Balai Wartawan Mapolda Sumut, akhir pekan lalu.

“Sebab, meski sudah divaksin tetap masih rentan,” kata Panca di sela acara buka puasa bersama dengan wartawan unit Polda Sumut, akhir pekan lalu.

Menurutnya, program vaksinasi Covid ini harus didukung. Bahkan, dalam waktu dekat pihaknya juga akan melakukan rapat koordinasi terkait pencegahan penyebaran Covid-19, dengan pengamanan dan pembatasan mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah mendatang. “Ini penting dan saya siap untuk masyarakat melakukan vaksinasi, karena itu dalam waktu dekat saya akan melakukan roadshow di kabupaten/ kota di Sumut,” pungkasnya.

Sementara, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi menambahkan, untuk pengamanan lebaran akan dikemas dalam satu operasi, yakni Operasi Ketupat 2021. Nanti Ops tersebut menindaklanjuti setelah ada petunjuk teknis dari Mabes Polri.

Dia menambahkan, dalam hal ini ada pencegahan Covid-19, pencegahan mudik, pembatasan jumlah kendaraan, dan sebagainya. Pra kondisi inilah yang dimaksimalkan dalam Ops Keselamatan. Sehingga nanti, lanjut Hadi, saat pelaksanaan Ops Ketupat 2021, anggota yang di lapangan sudah tidak lagi menyosialisasikan. Sebab sudah disosialisasikan di Ops Keselamatan 2021.

“Namun gongnya Ops Ketupat 2021 bersamaan dengan Mabes Polri, yakni di H-7 hingga H+5 atau H+7. Terkait titik-titik yang diberlakukan pembatasan mudik dan jumlah kendaraan, juga pada saat menjelang Ops Ketupat 2021 nanti,” tukasnya.

KM Kelud Tetap Beroperasi

Meskipun adanya larangan mudik, manajemen PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) tetap menjalankan operasional Kapal Motor (KM) Kelud menjelang libur lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah. Operasional KM Kelud dengan rute Tanjungpriok, Batam dan Belawan bukan membawa penumpang selama mudik lebaran, melainkan digunakan untuk mengangkut logistik kebutuhan antar pulau.

“Kita tetap beroperasi selama lebaran untuk mengangkut logistik. Dengan adanya surat edaran larangan mudik, sudah pasti selama KM Kelud beroperasi tidak akan membawa penumpang,” kata Kepala Operasional PT Pelni cabang Medan, Harpin Simamora, Minggu (25/4).

Selama menjelang lebaran Idul Fitri, jelas Harpin, jasa pengiriman meningkat, sehingga KM Kelud memanfaatkan opersional untuk membawa logistik dari Batam dan Jakarta tujuan Belawan. “Tahun lalu, kita juga dilarang membawa penumpang mudik. Tapi, operasinal tetap dijalankan membawa logistik, jadi tahun ini sama seperti tahun lalu,” jelasnya.

Untuk jadwal operasional, lanjut Harpin, tidak ada perubahan. KM Kelud tetap beroperasi seperti biasa dengan jadwal sekali dalam seminggu. “Kita tidak ada penambahan jadwal frekuensi. Jadi keberangkatan dan kedatangan KM Kelud tetap sekali seminggu,” sebut Harpin.

Terpisah, Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP MR Dayan menegaskan, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan unsur pelabuhan dalam mencegah adanya mudik selama lebaran. Polres Pelabuhan Belawan tetap melakukan monitoring terhadap mobilitas orang di Pelabuhan Belawan.

“Kalau KM Kelud beroperasi untuk mengangkut logistik. Apabila ada terindikasi ada orang masuk untuk mudik dari Belawan, akan segera kita amankan untuk dilakukan isolasi. Artinya, pengawasan kita tetap lakukan dengan membangun pos pengamanan di terminal penumpang, sama seperti tahun lalu,” jelas Kapolres. (mag-1/fac)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/