28 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

Tukang Kunci Diduga Dihajar Oknum TNI

BINJAI- Aksi main hakim sendiri, diperagakan oknum TNI terhadap Ramlan (28) dan Andi (29), yang kesehariannya bekerja sebagai tukang kunci di Jalan Sudirman, Kelurahan Setia, Kecamatan Binjai Kota, Jumat (25/5) sekitar pukul 09.00 WIB.
Aksi tersebut diduga dilakukan oknum TNI yang bertugas di Kodim 0203/LKT di depan umum, tepatnya di ruas Jalan Sudirman, hingga membuat arus lalulintas macat. Akibat pemukulan dilakukan oknum TNI berseragam lengkap itu, membuat kedua korban mengalami luka memar di sekujur tubuh. Hinga saat ini, pihak Kodim sendiri masih mencari tahu siapa yang melakukan penganiayaan  tersebut.

Ramlan yang sempat ditemui di lokasi pemukulan mengaku, kejadian ini berawal dari datangnya seorang laki-laki ketempatnya meminta untuk dibuatkan kunci sepeda motor. Pria yang mengendarai sepedamotor RX King itu, menggunakan pakaian TNI lengkap. “Pagi itu, oknum TNI berpakaian lengkap menghampiriku untuk meminta tolong membuatkan kunci,” jelas Ramlan.

Sebelum berangkat, Ramlan menawarkan harga kepada oknum TNI yang tidak diketahui namannya ini. Namun, oknum tersebut tidak menyetujui harga yang ditawarkan Ramlan, yang mengatakan kalau hargannya terlalu mahal. “Aku tawarkan hargannya Rp60 ribu. Aku tawarkan segitu, karena buat kunci baru dan tidak ada contohnya,” katanya sembari menunjukan luka memar di pipinya.
Tidak terima dengan harga yang ditawarkan, oknum TNI ini lantas naik darah dan langsung mengatakan kalau dirinya hendak buat kunci dan bukan nanya harga. “Saya ingin buat kunci, bukan tanya harga,” cetus Ramlan menirukan perkataan oknum TNI tadi.

Mendengar perkataan oknum TNI dengan nada tinggi itu, membuat Ramlan yang saat itu duduk disebelah abangnnya, membatalkan negosiasi. Lantas, sang  oknum TNI malah berang dan menghujamkan pukulan tepat mengenai wajahnya serta mencaci makinnya.

“Masak nggak jadi dibuat kok marah dia dan memukul adiku sembari mengatakan perkataan kotor. Siapa yang nggak emosi kalau seperti itu,” cetus Andi.
Melihat adiknya yang mendapatkan pukulan hingga membuat bibirnnya pecah, Andi yang berada duduk tepat disebelah adiknya langsung lompat ingin membantu. Iapun mengejar oknum TNI itu untuk membalas. “Aku kejar dia. Tapi dia lari ke showroom dan tak berani keluar,” kata Andi.

Lantas, Andi mengamankan sepedamotor yang dinaiki oknum TNI tadi dengan, menggemboknnya. Berselang beberapa menit kemudian, datang oknum TNI yang lain ke tempat pembutan kuncinya.
Pasi Intel Kodim 0203/LKT Kapten Teguh S ketika dikonfirmasi, membenarkan adanya kejadian itu. Namun, pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap oknum TNI yang diduga dari Kodim 0203/LKT tersebut.  “Saya baru dapat informasi tentang adanya kejadian itu,” katanya. (ndi)

BINJAI- Aksi main hakim sendiri, diperagakan oknum TNI terhadap Ramlan (28) dan Andi (29), yang kesehariannya bekerja sebagai tukang kunci di Jalan Sudirman, Kelurahan Setia, Kecamatan Binjai Kota, Jumat (25/5) sekitar pukul 09.00 WIB.
Aksi tersebut diduga dilakukan oknum TNI yang bertugas di Kodim 0203/LKT di depan umum, tepatnya di ruas Jalan Sudirman, hingga membuat arus lalulintas macat. Akibat pemukulan dilakukan oknum TNI berseragam lengkap itu, membuat kedua korban mengalami luka memar di sekujur tubuh. Hinga saat ini, pihak Kodim sendiri masih mencari tahu siapa yang melakukan penganiayaan  tersebut.

Ramlan yang sempat ditemui di lokasi pemukulan mengaku, kejadian ini berawal dari datangnya seorang laki-laki ketempatnya meminta untuk dibuatkan kunci sepeda motor. Pria yang mengendarai sepedamotor RX King itu, menggunakan pakaian TNI lengkap. “Pagi itu, oknum TNI berpakaian lengkap menghampiriku untuk meminta tolong membuatkan kunci,” jelas Ramlan.

Sebelum berangkat, Ramlan menawarkan harga kepada oknum TNI yang tidak diketahui namannya ini. Namun, oknum tersebut tidak menyetujui harga yang ditawarkan Ramlan, yang mengatakan kalau hargannya terlalu mahal. “Aku tawarkan hargannya Rp60 ribu. Aku tawarkan segitu, karena buat kunci baru dan tidak ada contohnya,” katanya sembari menunjukan luka memar di pipinya.
Tidak terima dengan harga yang ditawarkan, oknum TNI ini lantas naik darah dan langsung mengatakan kalau dirinya hendak buat kunci dan bukan nanya harga. “Saya ingin buat kunci, bukan tanya harga,” cetus Ramlan menirukan perkataan oknum TNI tadi.

Mendengar perkataan oknum TNI dengan nada tinggi itu, membuat Ramlan yang saat itu duduk disebelah abangnnya, membatalkan negosiasi. Lantas, sang  oknum TNI malah berang dan menghujamkan pukulan tepat mengenai wajahnya serta mencaci makinnya.

“Masak nggak jadi dibuat kok marah dia dan memukul adiku sembari mengatakan perkataan kotor. Siapa yang nggak emosi kalau seperti itu,” cetus Andi.
Melihat adiknya yang mendapatkan pukulan hingga membuat bibirnnya pecah, Andi yang berada duduk tepat disebelah adiknya langsung lompat ingin membantu. Iapun mengejar oknum TNI itu untuk membalas. “Aku kejar dia. Tapi dia lari ke showroom dan tak berani keluar,” kata Andi.

Lantas, Andi mengamankan sepedamotor yang dinaiki oknum TNI tadi dengan, menggemboknnya. Berselang beberapa menit kemudian, datang oknum TNI yang lain ke tempat pembutan kuncinya.
Pasi Intel Kodim 0203/LKT Kapten Teguh S ketika dikonfirmasi, membenarkan adanya kejadian itu. Namun, pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap oknum TNI yang diduga dari Kodim 0203/LKT tersebut.  “Saya baru dapat informasi tentang adanya kejadian itu,” katanya. (ndi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/