25 C
Medan
Friday, November 1, 2024
spot_img

Dana Pembangunan Jalur Ganda Medan-Kualanamu Sudah Siap

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan, dana untuk proyek pembangunan jalur ganda (doble track) untuk rel kereta api (KA) layang Medan-Kaulanamu, sudah siap.

Untuk biaya pembangunan jalur ganda, per satu kilo meternya mendapat anggaran sekitar Rp20 miliar.  Juru Bicara Kemenhub, Bambang S Ervan menyebutkan, jalur ganda Medan-Kualanamu yang akan dibangun panjangnya 16 kilometer.

“Itu di luar tujuh kilometer yang elevated (rel layang, red). Untuk yang doble track per kilonya sekitar Rp20 miliar, termasuk untuk fasilitas-fasilitasnya. Kalau yang elevated, per kilonya lebih dari itu, tergantung kondisi di lapangan,” terang Bambang Ervan kepada koran ini, kemarin (14/12).

Bambang juga memastikan, proyek yang bertujuan mengurangi kemacaten ini sudah bisa dimulai pada 2014. Namun dia mengingatkan, dimulainya sebuah proyek jangan dilihat dari pembangunan fisik di lapangan. “Karena kan perlu waktu juga untuk proses tender,” ujarnya.

Proyek ini nantinya tidak dikerjakan sendiri oleh PT KAI, melainkan ditangani Direktorat Jenderal Perkeratapian, dengan menggandeng pihak swasta. “PT KAI hanya berurusan dengan pengoperasiannya saja setelah proyek ini selesai nantinya,” kata dia.

Pernyataan Bambang ini nyambung dengan keterangan Jubir PT KAI, Sugeng Priyono, yang mengaku pihaknya memang belum pernah diajak bicara lebih rinci mengenai proyek jalur ganda Medan-Kualanamu ini.

Karena tidak terlibat dalam pengerjaan proyek, Sugeng mengakui, PT KAI juga belum pernah diajak berkoordinasi dengan pemda, terkait masalah pembebasan lahan. (sam/azw)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan, dana untuk proyek pembangunan jalur ganda (doble track) untuk rel kereta api (KA) layang Medan-Kaulanamu, sudah siap.

Untuk biaya pembangunan jalur ganda, per satu kilo meternya mendapat anggaran sekitar Rp20 miliar.  Juru Bicara Kemenhub, Bambang S Ervan menyebutkan, jalur ganda Medan-Kualanamu yang akan dibangun panjangnya 16 kilometer.

“Itu di luar tujuh kilometer yang elevated (rel layang, red). Untuk yang doble track per kilonya sekitar Rp20 miliar, termasuk untuk fasilitas-fasilitasnya. Kalau yang elevated, per kilonya lebih dari itu, tergantung kondisi di lapangan,” terang Bambang Ervan kepada koran ini, kemarin (14/12).

Bambang juga memastikan, proyek yang bertujuan mengurangi kemacaten ini sudah bisa dimulai pada 2014. Namun dia mengingatkan, dimulainya sebuah proyek jangan dilihat dari pembangunan fisik di lapangan. “Karena kan perlu waktu juga untuk proses tender,” ujarnya.

Proyek ini nantinya tidak dikerjakan sendiri oleh PT KAI, melainkan ditangani Direktorat Jenderal Perkeratapian, dengan menggandeng pihak swasta. “PT KAI hanya berurusan dengan pengoperasiannya saja setelah proyek ini selesai nantinya,” kata dia.

Pernyataan Bambang ini nyambung dengan keterangan Jubir PT KAI, Sugeng Priyono, yang mengaku pihaknya memang belum pernah diajak bicara lebih rinci mengenai proyek jalur ganda Medan-Kualanamu ini.

Karena tidak terlibat dalam pengerjaan proyek, Sugeng mengakui, PT KAI juga belum pernah diajak berkoordinasi dengan pemda, terkait masalah pembebasan lahan. (sam/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/