MEDAN, SUMUTPOS.CO – Berbagai bentuk ragam dan warna batu cincin banyak kita temukan. Beda dengan batu biduri bulan milik Aci. Batu cincin yang telah melekat di jari manisnya sejak tahun 1993 memiliki pengalaman unik tersendiri.
Bagi pria berusia 41 tahun menetap di Jl Perumnas Mandala, Medan Tembung mengaku, batu itu menyimpan pengalaman tersendiri baginya. Bayangkan saja, sesosok wanita cantik putih bagaikan putri datang dalam mimpinya menegur agar dirinya tetap melaksanakan ibadah salat.
“Semenjak aku pakai batu cincin ini dua kali dimimpikan. Putri itu berpesan agar aku rajin beribadah salat,” kata Aci.
Batu yang sudah diikatnya dengan perak seberat 5 gram itu dibelinya seharga Rp250 ribu di kawasan Jalan H Adam Malik Medan pada 22 tahun silam.
Keunikan lain dari batu cincin biduri bulan milik pria berprofesi polisi itu. Dia dapat mengendalikan kemarahan agar tidak mudah emosi dengan orang lain. “Percaya tak percaya pribadi orang lain, yang jelas saya tak mau musrik. Dengan batu cincin ini saya selalu dingin hati,” tambah Aci.
Dengan berbagai keunikan pengalaman itu, batu cincin batu biduri yang telah mendarah daging bagi Aci. Pria tionghoa pernah menawari cincinnya seharga Rp18 juta pada saat dia ditugaskan PAM di DPRD Medan.
“Kemarin sempat ada orang tionghoa menawar batu cincin ini, tapi saya tolak, harapan agar menaikkan harga tawarannya, ternyata tak dinaikkannya, belum rezeki saya,” cerita Aci.(mag-2/ril)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Berbagai bentuk ragam dan warna batu cincin banyak kita temukan. Beda dengan batu biduri bulan milik Aci. Batu cincin yang telah melekat di jari manisnya sejak tahun 1993 memiliki pengalaman unik tersendiri.
Bagi pria berusia 41 tahun menetap di Jl Perumnas Mandala, Medan Tembung mengaku, batu itu menyimpan pengalaman tersendiri baginya. Bayangkan saja, sesosok wanita cantik putih bagaikan putri datang dalam mimpinya menegur agar dirinya tetap melaksanakan ibadah salat.
“Semenjak aku pakai batu cincin ini dua kali dimimpikan. Putri itu berpesan agar aku rajin beribadah salat,” kata Aci.
Batu yang sudah diikatnya dengan perak seberat 5 gram itu dibelinya seharga Rp250 ribu di kawasan Jalan H Adam Malik Medan pada 22 tahun silam.
Keunikan lain dari batu cincin biduri bulan milik pria berprofesi polisi itu. Dia dapat mengendalikan kemarahan agar tidak mudah emosi dengan orang lain. “Percaya tak percaya pribadi orang lain, yang jelas saya tak mau musrik. Dengan batu cincin ini saya selalu dingin hati,” tambah Aci.
Dengan berbagai keunikan pengalaman itu, batu cincin batu biduri yang telah mendarah daging bagi Aci. Pria tionghoa pernah menawari cincinnya seharga Rp18 juta pada saat dia ditugaskan PAM di DPRD Medan.
“Kemarin sempat ada orang tionghoa menawar batu cincin ini, tapi saya tolak, harapan agar menaikkan harga tawarannya, ternyata tak dinaikkannya, belum rezeki saya,” cerita Aci.(mag-2/ril)
