SUMUTPOS.CO – Selain upaya fisik, upaya rohani juga mengalir. Doa dan dukungan untuk korban kecelakaan kapal KM Sinar Bangun, disampaikan sejumlah Pendeta GKPS yang tergabung dalam Tim Pelayanan Distrik II Raya, di pelabuhan Tigaras, Senin (25/6), dengan mengelar ibadah dan doa bersama.
Ibadah dan doa bersama berlangsung sekitar 30 menit diikuti ratusan masyarakat dan keluarga korban. Dibuka dengan menyanyikan puji-pujian ‘Mampirlah dengar doaku’ dan selanjutnya votum serta doa yang dibawakan ketua tim Pdt Jhonricky Purba. Tampak beberapa keluarga korban meneteskan air mata.
Dalam doa permohonan, Pdt Jhonricky Purba meminta kepada Tuhan supaya dibukakan kuasa-Nya atas segala ciptaan yang ada di bumi agar korban hilang dapat segera ditemukan. Karena kuasa Tuhan lah yang berkehendak atas Danau Toba.
“Kita tetap bermohon kepada Allah, kepada sang pemilik. Karena dalam kuasa-Nya semua itu, kita memohon agar dapat ditemukan semua korban,” harapnya yang diamini jemaat yang hadir.
Kepada keluar korban, Pdt Jhonricky, meminta agar Tuhan memberikan pengharapan dari semangat yang telah hampir patah. Serta atas pertolongan Tuhan diulurkan tangan-Nya kepada tim gabungan yang telah bekerja keras menemukan kapal KM Sibar Bangun dan seluruh korban.
Setelah ibadah dan doa bersama, Pdt Jhonricky dan tim rencananya akan mengadakan pendampingan personal kepada keluarga korban. Kegiatan itu dimulai Selasa hingga kamis mendatang. Pendampingan bertujuan untuk menguatkan keluarga korban secara rohani dan menjadikan wajah keluarga korban bersinar kembali.
“Kami percaya bahwa Tuhan akan bertindak dan tidak akan bungkam dari yang telah saudara kami alami,” tutupnya. (gus/adi/esa/syn/ang/gid)
SUMUTPOS.CO – Selain upaya fisik, upaya rohani juga mengalir. Doa dan dukungan untuk korban kecelakaan kapal KM Sinar Bangun, disampaikan sejumlah Pendeta GKPS yang tergabung dalam Tim Pelayanan Distrik II Raya, di pelabuhan Tigaras, Senin (25/6), dengan mengelar ibadah dan doa bersama.
Ibadah dan doa bersama berlangsung sekitar 30 menit diikuti ratusan masyarakat dan keluarga korban. Dibuka dengan menyanyikan puji-pujian ‘Mampirlah dengar doaku’ dan selanjutnya votum serta doa yang dibawakan ketua tim Pdt Jhonricky Purba. Tampak beberapa keluarga korban meneteskan air mata.
Dalam doa permohonan, Pdt Jhonricky Purba meminta kepada Tuhan supaya dibukakan kuasa-Nya atas segala ciptaan yang ada di bumi agar korban hilang dapat segera ditemukan. Karena kuasa Tuhan lah yang berkehendak atas Danau Toba.
“Kita tetap bermohon kepada Allah, kepada sang pemilik. Karena dalam kuasa-Nya semua itu, kita memohon agar dapat ditemukan semua korban,” harapnya yang diamini jemaat yang hadir.
Kepada keluar korban, Pdt Jhonricky, meminta agar Tuhan memberikan pengharapan dari semangat yang telah hampir patah. Serta atas pertolongan Tuhan diulurkan tangan-Nya kepada tim gabungan yang telah bekerja keras menemukan kapal KM Sibar Bangun dan seluruh korban.
Setelah ibadah dan doa bersama, Pdt Jhonricky dan tim rencananya akan mengadakan pendampingan personal kepada keluarga korban. Kegiatan itu dimulai Selasa hingga kamis mendatang. Pendampingan bertujuan untuk menguatkan keluarga korban secara rohani dan menjadikan wajah keluarga korban bersinar kembali.