30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Minimalisir Anggaran dan Efisiensi Pelayanan, Pemkab Pakpak Bharat Launching Aplikasi CMS

LAUNCHING: Sekdakab Pakpak Bharat, Sahat Banurea, S.Sos, M.Si, memukul gong tanda diluncurkannya sistem  Cash Management System (CMS) Kas Daerah SP2D dan Non SP2D di Pemkab Pakpak Bharat,Kamis (25/6). Tamba Tinendung/ SUMUT POS.
LAUNCHING: Sekdakab Pakpak Bharat, Sahat Banurea, S.Sos, M.Si, memukul gong tanda diluncurkannya sistem Cash Management System (CMS) Kas Daerah SP2D dan Non SP2D di Pemkab Pakpak Bharat,Kamis (25/6). Tamba Tinendung/ SUMUT POS.

PAKPAK BHARAT, SUMUTPOS.CO – Kegiatan launching aplikasi CMS ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Pakpak Bharat, Dr. H. Asren Nasution, MA, diwakili Sekdakab Sahat Banurea, S.Sos, M.Si,didampingi Wakil Ketua DPRD Mansehat Manik, SE, M.Pd, Kepala Divisi Dana dan Jasa PT Bank Sumut, Achmad Ferry Affandi di Aula Pemkab Perkantoran Indah Sindeka, Kamis (25/6).

Kepala Divisi Dana dan Jasa PT Bank Sumut, Achmad Ferry Afandi mengatakan, aplikasi CMS sejalan dengan Inspres Nomor 10/2016 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2016 dan Tahun 2017, serta SE Kemendagri No. 910/1866/SJ dan No. 910/1867/SJ Tgl 17 April 2017 tentang Penerapan Transaksi Non Tunai Pada Pemerintah Daerah Provinsi/ Kabupaten/ Kota.

“Ini sebagai bagian dari rencana strategis Pemerintah Pusat agar seluruh Pemda menerapkan Transaksi Non Tunai baik dari sisi penerimaan maupun dari sisi belanja daerah untuk mencegah kebocoran anggaran sehingga tepat sasaran untuk kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat,”terang Achmad Ferry Afandi.

Dia menambahkan, Bank Sumut sangat mendukung kebijakan penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, karena CMS Kasda Bank Sumut dapat terkoneksi secara realtime online dengan aplikasi SIMRAL Pemkab Pakpak Bharat.

Sementara itu, Sekdakab Sahat Banurea mengapresiasi layanan CMS dengan menyoroti aspek efektivitas dan efisiensi. Menurutnya, tidak hanya waktu layanan dapat diperingkas tetapi juga penggunaan anggaran dapat diminimalisir. “Paling tidak biaya perjalanan dinas untuk urusan SP2D dapat ditiadakan”, ujar Sahat. Selain itu, tambah Sekdakab, persinggungan antar manusia dapat dihindari karena semua berbasis aplikasi dengan mengadopsi kebijakan transaksi non tunai. “Semoga CMS ini terwujud sebagaimana yang diharapkan dan selamat kepada PT Bank Sumut sebagai mitra strategis di daerah dengan penerapan layanan ini”, tandasnya.

Pada kesempatan itu, Wakil Ketua DPRD Pakpak Bharat Mansehat Manik menyatakan keberadaan transparansi memang sangat dibutuhkan saat ini, dengan catatan agar transparansi itu tidak disalahgunakan sehingga membahayakan kerja-kerja pembangunan di daerah. “Kalau bisa CSR PT Bank Sumut bisa diperbesar lagi demi kemajuan daerah, termasuk membantu aspek kebudayaan”, pintanya.

Sebelum melakukan launching, Pemkab Pakpak Bharat bersama PT Bank Sumut telah melakukan bimtek terkait layanan CMS selama 2 hari kepada para pimpinan OPD, para bendahara dan pejabat penatausahaan keuangan, yang tujuannya mendukung Gerakan Nasional Transaksi Non Tunai, sebagai salah satu langkah pemutusan mata rantai penyebaran virus corona. “Pastinya sistem ini akan memudahkan kita, sehingga tidak perlu lagi harus selalu ke Bank Sumut untuk bertransaksi. Dan ini juga selaras dengan protokol kesehatan dalam pencegahan pandemi Covid-19,”ujar Rosmidi Siagian narasumber dari PT Bank Sumut. (tam/han)

LAUNCHING: Sekdakab Pakpak Bharat, Sahat Banurea, S.Sos, M.Si, memukul gong tanda diluncurkannya sistem  Cash Management System (CMS) Kas Daerah SP2D dan Non SP2D di Pemkab Pakpak Bharat,Kamis (25/6). Tamba Tinendung/ SUMUT POS.
LAUNCHING: Sekdakab Pakpak Bharat, Sahat Banurea, S.Sos, M.Si, memukul gong tanda diluncurkannya sistem Cash Management System (CMS) Kas Daerah SP2D dan Non SP2D di Pemkab Pakpak Bharat,Kamis (25/6). Tamba Tinendung/ SUMUT POS.

PAKPAK BHARAT, SUMUTPOS.CO – Kegiatan launching aplikasi CMS ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Pakpak Bharat, Dr. H. Asren Nasution, MA, diwakili Sekdakab Sahat Banurea, S.Sos, M.Si,didampingi Wakil Ketua DPRD Mansehat Manik, SE, M.Pd, Kepala Divisi Dana dan Jasa PT Bank Sumut, Achmad Ferry Affandi di Aula Pemkab Perkantoran Indah Sindeka, Kamis (25/6).

Kepala Divisi Dana dan Jasa PT Bank Sumut, Achmad Ferry Afandi mengatakan, aplikasi CMS sejalan dengan Inspres Nomor 10/2016 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2016 dan Tahun 2017, serta SE Kemendagri No. 910/1866/SJ dan No. 910/1867/SJ Tgl 17 April 2017 tentang Penerapan Transaksi Non Tunai Pada Pemerintah Daerah Provinsi/ Kabupaten/ Kota.

“Ini sebagai bagian dari rencana strategis Pemerintah Pusat agar seluruh Pemda menerapkan Transaksi Non Tunai baik dari sisi penerimaan maupun dari sisi belanja daerah untuk mencegah kebocoran anggaran sehingga tepat sasaran untuk kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat,”terang Achmad Ferry Afandi.

Dia menambahkan, Bank Sumut sangat mendukung kebijakan penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, karena CMS Kasda Bank Sumut dapat terkoneksi secara realtime online dengan aplikasi SIMRAL Pemkab Pakpak Bharat.

Sementara itu, Sekdakab Sahat Banurea mengapresiasi layanan CMS dengan menyoroti aspek efektivitas dan efisiensi. Menurutnya, tidak hanya waktu layanan dapat diperingkas tetapi juga penggunaan anggaran dapat diminimalisir. “Paling tidak biaya perjalanan dinas untuk urusan SP2D dapat ditiadakan”, ujar Sahat. Selain itu, tambah Sekdakab, persinggungan antar manusia dapat dihindari karena semua berbasis aplikasi dengan mengadopsi kebijakan transaksi non tunai. “Semoga CMS ini terwujud sebagaimana yang diharapkan dan selamat kepada PT Bank Sumut sebagai mitra strategis di daerah dengan penerapan layanan ini”, tandasnya.

Pada kesempatan itu, Wakil Ketua DPRD Pakpak Bharat Mansehat Manik menyatakan keberadaan transparansi memang sangat dibutuhkan saat ini, dengan catatan agar transparansi itu tidak disalahgunakan sehingga membahayakan kerja-kerja pembangunan di daerah. “Kalau bisa CSR PT Bank Sumut bisa diperbesar lagi demi kemajuan daerah, termasuk membantu aspek kebudayaan”, pintanya.

Sebelum melakukan launching, Pemkab Pakpak Bharat bersama PT Bank Sumut telah melakukan bimtek terkait layanan CMS selama 2 hari kepada para pimpinan OPD, para bendahara dan pejabat penatausahaan keuangan, yang tujuannya mendukung Gerakan Nasional Transaksi Non Tunai, sebagai salah satu langkah pemutusan mata rantai penyebaran virus corona. “Pastinya sistem ini akan memudahkan kita, sehingga tidak perlu lagi harus selalu ke Bank Sumut untuk bertransaksi. Dan ini juga selaras dengan protokol kesehatan dalam pencegahan pandemi Covid-19,”ujar Rosmidi Siagian narasumber dari PT Bank Sumut. (tam/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/