25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Perangi Stunting di Humbahas, Dosmar Turun ke Puskesmas Serukan Kepedulian Bersama

HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang stunting, dan pentingnya pemberian makanan sehat seimbang bagi bayi dan anak, Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor, turun terus ke Puskesmas-Puskesmas menyerukan kepedulian bersama.

Pada kesempatan tersebut, Dosmar menjelaskan, untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Humbahas, secara khusus di Kecamatan Paranginan, perlu ada kerja sama seluruh elemen masyarakat dan saling ada kerja sama yang baik.

“Semua harus terlibat, petugas Puskesmas, bidan desa, kepala desa, kepala sekolah dan guru, para pegawai kantor camat, serta keluarga objek stunting, harus sependapat dan satu kata untuk menurunkan angka stunting secara bertahap,” ungkap Dosmar di Puskesmas Paranginan, belum lama ini.

Menurut Dosmar, meningkatnya angka stunting di Kabupaten Humbahas, disebabkan ketidaktahuan masyarakat tentang apa itu stun­ting. Karena itu, perlu adanya so­sialisasi dari setiap bidan desa, bekerja sama dengan kepala desa, untuk memberitahukan bagaimana pola hidup sehat, dan 5 fase pertumbuhan. Dari 5 fase ini, lanjut dia, bidan desa harus rutin melakukan pemeriksaan, mulai remaja perempuan, calon pengantin, ibu hamil, dan anak yang dilahirkan.

“Mulai sekarang, kita harus be­kerja serius, harus peduli. Ini tanggung jawab bersama. Petugas Pus­kesmas dan bidan desa harus rutin melakukan pemeriksaan. Periksa, periksa lagi, dan periksa kembali,” harap Dosmar, seraya menjelaskan kepada seluruh kepala desa se-Kecamatan Paranginan, dana desa bisa dipergunakan untuk mengatasi stunting di desa masing-masing.

Pada kesempatan itu, tenaga kesehatan, kepala desa, kepala sekolah, guru, dan seluruh pegawai Kecamatan Paranginan, dan ma­syarakat, langsung membuat ke­sepakatan bersama untuk menurunkan angka stunting. (des/saz)

HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang stunting, dan pentingnya pemberian makanan sehat seimbang bagi bayi dan anak, Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor, turun terus ke Puskesmas-Puskesmas menyerukan kepedulian bersama.

Pada kesempatan tersebut, Dosmar menjelaskan, untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Humbahas, secara khusus di Kecamatan Paranginan, perlu ada kerja sama seluruh elemen masyarakat dan saling ada kerja sama yang baik.

“Semua harus terlibat, petugas Puskesmas, bidan desa, kepala desa, kepala sekolah dan guru, para pegawai kantor camat, serta keluarga objek stunting, harus sependapat dan satu kata untuk menurunkan angka stunting secara bertahap,” ungkap Dosmar di Puskesmas Paranginan, belum lama ini.

Menurut Dosmar, meningkatnya angka stunting di Kabupaten Humbahas, disebabkan ketidaktahuan masyarakat tentang apa itu stun­ting. Karena itu, perlu adanya so­sialisasi dari setiap bidan desa, bekerja sama dengan kepala desa, untuk memberitahukan bagaimana pola hidup sehat, dan 5 fase pertumbuhan. Dari 5 fase ini, lanjut dia, bidan desa harus rutin melakukan pemeriksaan, mulai remaja perempuan, calon pengantin, ibu hamil, dan anak yang dilahirkan.

“Mulai sekarang, kita harus be­kerja serius, harus peduli. Ini tanggung jawab bersama. Petugas Pus­kesmas dan bidan desa harus rutin melakukan pemeriksaan. Periksa, periksa lagi, dan periksa kembali,” harap Dosmar, seraya menjelaskan kepada seluruh kepala desa se-Kecamatan Paranginan, dana desa bisa dipergunakan untuk mengatasi stunting di desa masing-masing.

Pada kesempatan itu, tenaga kesehatan, kepala desa, kepala sekolah, guru, dan seluruh pegawai Kecamatan Paranginan, dan ma­syarakat, langsung membuat ke­sepakatan bersama untuk menurunkan angka stunting. (des/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/