25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Sempoyongan, Pria Ini Tiba-tiba Meninggal

Jenazah Mr X dari Siantar Barat dibawa ke forensik RSU Djasamen Saragih. (Leo Purba/ Metrosiantar)

SIANTAR, SUMUTPOS.CO – Warga Jalan Sumbaya Simpang Sunda, Kecamatan Siantar Barat tiba-tiba dihebohkan dengan adanya seorang pria hendak datang ke sebuah warung dengan sempoyongan dan kemudian meninggal dunia.

Informasi dihimpun, pria yang berusia sekitar 40 tahun itu berjalan dengan sempoyongan dan saat di jalan tiba-tiba terjatuh. Warga di lokasi berupaya melakukan pertolongan, tapi saat itu kondisi pria tersebut sudah lemas dan kesulitan bernafas.

Sekita 15 menit kemudian, kondisi korban sudah tidak bernyawa dan pihak kepolisian yang turun ke lokasi langsung membawanya ke kamar mayat RSU Djasamen Saragih.

Menurut Kapolsek Siantar Barat Iptu Subagya tidak ada ditemukan identitas korban dan pihaknya masih melakukan pencarian keluarganya.

“Kejadiannya Mr X itu hendak masuk ke sebuah warung dengan keadaan sempoyongan. Tiba-tiba jatuh dan sekitar 15 menit hendak mau dibawa ke rumah sakit, Mr X itu meninggal dunia,” ujar Kapolsek.

Kapolsek menambahkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan penyebab kematian korban apakah karena sakit atau bukan.

Ngambang di Sungai

Sementara itu, di Nagori Purba Ganda, Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun juga ada penemuan mayat tanpa identitas di salah satu sungai pad Rabu (24/7) sekira pukul 17.00 WIB.

Penemuan itu pertama kali dihahat oleh salah seorang warga yang melintas di area tersebut pada hari Rabu sore.

Penemuan itu langsung diberitahu kepada masyarakat dan kepolisian. Tidak lama kemudian, personel Polsek Perdagangan melakukan olah TKP dan membawa jasadnya ke RSU Djasamen Saragih.

Kapolsek Perdagangan AKP Supendi menerangkan bahwa pria tersebut sudah tiga bulan tinggal di Huta 10, Nagori Bandar Tongah.

Warga di sana tidak mengetahui dari mana asal usul pria tersebut. Karena warga merasa kasihan, warga memberikan tempat tinggal di gubuk-gubuk perladangan.

“Jadi menurut pemerintah nagori di sana, pria ini ada sakit ayannya. Yang terkadang kambuh. Jadi diduga karena sakitnya kumat sehingga kecebur ke sungai,” katanya.

Kapolsek menambahkan bahwa warga sektiar juga tidak mengetahui asal usulnya. “Rencannya jasadnya akan dikebumikan pada Jumat (26/7),” katanya. (mag03/mag04)

Jenazah Mr X dari Siantar Barat dibawa ke forensik RSU Djasamen Saragih. (Leo Purba/ Metrosiantar)

SIANTAR, SUMUTPOS.CO – Warga Jalan Sumbaya Simpang Sunda, Kecamatan Siantar Barat tiba-tiba dihebohkan dengan adanya seorang pria hendak datang ke sebuah warung dengan sempoyongan dan kemudian meninggal dunia.

Informasi dihimpun, pria yang berusia sekitar 40 tahun itu berjalan dengan sempoyongan dan saat di jalan tiba-tiba terjatuh. Warga di lokasi berupaya melakukan pertolongan, tapi saat itu kondisi pria tersebut sudah lemas dan kesulitan bernafas.

Sekita 15 menit kemudian, kondisi korban sudah tidak bernyawa dan pihak kepolisian yang turun ke lokasi langsung membawanya ke kamar mayat RSU Djasamen Saragih.

Menurut Kapolsek Siantar Barat Iptu Subagya tidak ada ditemukan identitas korban dan pihaknya masih melakukan pencarian keluarganya.

“Kejadiannya Mr X itu hendak masuk ke sebuah warung dengan keadaan sempoyongan. Tiba-tiba jatuh dan sekitar 15 menit hendak mau dibawa ke rumah sakit, Mr X itu meninggal dunia,” ujar Kapolsek.

Kapolsek menambahkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan penyebab kematian korban apakah karena sakit atau bukan.

Ngambang di Sungai

Sementara itu, di Nagori Purba Ganda, Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun juga ada penemuan mayat tanpa identitas di salah satu sungai pad Rabu (24/7) sekira pukul 17.00 WIB.

Penemuan itu pertama kali dihahat oleh salah seorang warga yang melintas di area tersebut pada hari Rabu sore.

Penemuan itu langsung diberitahu kepada masyarakat dan kepolisian. Tidak lama kemudian, personel Polsek Perdagangan melakukan olah TKP dan membawa jasadnya ke RSU Djasamen Saragih.

Kapolsek Perdagangan AKP Supendi menerangkan bahwa pria tersebut sudah tiga bulan tinggal di Huta 10, Nagori Bandar Tongah.

Warga di sana tidak mengetahui dari mana asal usul pria tersebut. Karena warga merasa kasihan, warga memberikan tempat tinggal di gubuk-gubuk perladangan.

“Jadi menurut pemerintah nagori di sana, pria ini ada sakit ayannya. Yang terkadang kambuh. Jadi diduga karena sakitnya kumat sehingga kecebur ke sungai,” katanya.

Kapolsek menambahkan bahwa warga sektiar juga tidak mengetahui asal usulnya. “Rencannya jasadnya akan dikebumikan pada Jumat (26/7),” katanya. (mag03/mag04)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/