31.7 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Peringatan HANI 2021 di Kota Tebingtinggi, Permasalahan Anak Harus Teridentifikasi

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan didampingi Sekdako Muhammad Dimiyathi mengikuti peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2021 secara virtual dengan tema anak terlindungi, Indonesia maju di ruang Aula Balai Kota, Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Jumat (22/7).

VIRTUAL: Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan didampingi Sekdako Muhammad Dimiyathi dan OPD saat mengikuti peringatan HANI.SOPIAN/SUMUT POS.

Dalam virtual tersebut, Presiden RI Joko Widodo menyapa dan memberi pesan kepada anak-anak di seluruh Indonesia agar tetap semangat meski dalam situasi pandemi Covid-19.

“Anak-anak harus tetap semangat belajar meskipun tidak sekolah. Rencana di bulan Juli akan dibuka sekolah tatap muka lagi, tetapi karena pandemi virus Corona naik lagi, sehingga rencana itu dibatalkan menunggu situasi pandemi ini sudah turun dan kita akan buka belajar tatap muka,” ujar Joko Widodo.

Selepas virtual, Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan menyampaikan, beberapa hal identifikasi permasalahan anak di Kota Tebingtinggi, di antaranya permasalahan anak berkebutuhan khusus, anak dengan masalah hukum, masalah pendidikan dan ekploitasi anak.

“Permasalahan anak kita harus melakukan identifikasi. Pertama anak berkebutuhan khusus. Menyangkut fasilitas sarana dan pra sarana. Kedua, anak yang bermasalah dengan hukum. Ini kita harus tahu karena anak kurang mendapat perlindungan dari orang tua, tidak mendapat edukasi dan juga terpengaruh dengan lingkungan. Buat call center untuk pengaduan anak-anak di Kota Tebingtinggi,” pinta Umar Zunaidi.

Sambung Umar, permasalahan ketiga, adalah masalah pendidikan, anak anak sekarang tidak mendapat pendidikan tatap muka. Sedang kita kerjakan, agar semua sekolah masuk jaringan internet dan kita harap pembelian Handphone Android melalui kredit ultra mikro Bank Sumut.

“Keempat, anak yang kerja belum waktunya. Kita minta Dinas Ketenagakerjaan Kota Tebingtinggi memantau perusahaan yang ada agar tidak mengeksploitasi anak anak,” tegas Umar.

Diakhir Umar menyampaikan, agar ada ruang bagi anak untuk berkreasi berinovasi, dalam bentuk kerajinan tangan yang bisa dikerjakan dan berharap kreasi inovasi anak bisa tercover di APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) Kota Tebingtinggi tahun 2022.

Acara virtual turut dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdako Drs Bambang Sudaryono, Kadis P3APM (Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat) Sri Wahyuni, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Idham Khalid, Kepala Bapeda Erwin Suheri Damanik, Eva Purba dan Hijrah Saputra dari P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) serta Ketua dan Anggota Forum Anak Kota. (ian/han)

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan didampingi Sekdako Muhammad Dimiyathi mengikuti peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2021 secara virtual dengan tema anak terlindungi, Indonesia maju di ruang Aula Balai Kota, Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Jumat (22/7).

VIRTUAL: Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan didampingi Sekdako Muhammad Dimiyathi dan OPD saat mengikuti peringatan HANI.SOPIAN/SUMUT POS.

Dalam virtual tersebut, Presiden RI Joko Widodo menyapa dan memberi pesan kepada anak-anak di seluruh Indonesia agar tetap semangat meski dalam situasi pandemi Covid-19.

“Anak-anak harus tetap semangat belajar meskipun tidak sekolah. Rencana di bulan Juli akan dibuka sekolah tatap muka lagi, tetapi karena pandemi virus Corona naik lagi, sehingga rencana itu dibatalkan menunggu situasi pandemi ini sudah turun dan kita akan buka belajar tatap muka,” ujar Joko Widodo.

Selepas virtual, Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan menyampaikan, beberapa hal identifikasi permasalahan anak di Kota Tebingtinggi, di antaranya permasalahan anak berkebutuhan khusus, anak dengan masalah hukum, masalah pendidikan dan ekploitasi anak.

“Permasalahan anak kita harus melakukan identifikasi. Pertama anak berkebutuhan khusus. Menyangkut fasilitas sarana dan pra sarana. Kedua, anak yang bermasalah dengan hukum. Ini kita harus tahu karena anak kurang mendapat perlindungan dari orang tua, tidak mendapat edukasi dan juga terpengaruh dengan lingkungan. Buat call center untuk pengaduan anak-anak di Kota Tebingtinggi,” pinta Umar Zunaidi.

Sambung Umar, permasalahan ketiga, adalah masalah pendidikan, anak anak sekarang tidak mendapat pendidikan tatap muka. Sedang kita kerjakan, agar semua sekolah masuk jaringan internet dan kita harap pembelian Handphone Android melalui kredit ultra mikro Bank Sumut.

“Keempat, anak yang kerja belum waktunya. Kita minta Dinas Ketenagakerjaan Kota Tebingtinggi memantau perusahaan yang ada agar tidak mengeksploitasi anak anak,” tegas Umar.

Diakhir Umar menyampaikan, agar ada ruang bagi anak untuk berkreasi berinovasi, dalam bentuk kerajinan tangan yang bisa dikerjakan dan berharap kreasi inovasi anak bisa tercover di APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) Kota Tebingtinggi tahun 2022.

Acara virtual turut dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdako Drs Bambang Sudaryono, Kadis P3APM (Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat) Sri Wahyuni, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Idham Khalid, Kepala Bapeda Erwin Suheri Damanik, Eva Purba dan Hijrah Saputra dari P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) serta Ketua dan Anggota Forum Anak Kota. (ian/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/