Supir dan Penumpang Menghilang
SIMALUNGUN-Toyota Avanza BK 1547 JU warna hitam terjun bebas ke jurang sedalam 50 meter di Jalinsum Siantar-Parapat km 25 Nagori Pondok Buluh, Dolok Panribuan, Sabtu (25/8) pukul 00.30 WIB. Usai kejadian pemilik mobil melarikan diri dan tidak meninggalkan identitas apapun dilokasi.
Informasi dihimpun METRO SIANTAR (grup Sumut Pos), malam itu mobil Avanza datang dari arah Parapat menuju Siantar. Setiba di lokasi kejadian dengan kondisi jalan berbelok ke kiri, mobil tersebut diduga tergelincir hingga terguling empat kali lalu terjun bebas kejurang yang berada di sebelah kanan jalan.
Dilokasi kejadian, mobil berhasil ditarik dari jurang dengan mobil derek truk Hino BK 8768 TC sekira pukul 09.00 WIB. Kernet truk mengaku mengevakuasi mobil Avanza tersebut dengan mengulurkan tali sepanjang 50 meter ke dalam jurang.
Saat proses evakuasi berjalan, Jalinsum Parapat- Siantar lumpuh total hampir tiga jam. Sampai akhirnya mobil berhasil ditarik dari jurang dengan kondisi ringsek berat pada bagian depan hingga belakang begitu juga kedua sisi kanan dan kiri mobil terlihat ringsek.
Selang waktu, mobil tersebut dibawa ke Polsek Tiga Balata untuk proses penyelidiakn lebih lanjut. Di mobil masih terdapat beberapa tas yang diduga berisi pakaian lebaran. Setelah mobil dibawa, perlahan suasana jalur lalu lintas di TKP kembali normal.
H Sinaga, saksi mata yang melintas saat itu di lokasi kejadian menyebutkan, dia datang berlawanan arah, sebelum mobil terjun ke jurang.
“Mobilnya terguling empat kali di badan jalan dan kelima kalinya baru masuk ke jurang. Aku tidak sempat melihat kondisi korban karena buru-buru menuju Ajibata. Namun sesaat setelah kejadian, aku langsung melaporkannya pada polisi yang berjaga di Pospam Simpang Palang,” katanya.
Kaposlantas Polsek Dolok Panribuan Aipda S Oppungsunggu mengatakan, tidak memiliki data korban mobil Avanza yang terjun ke jurang tersebut. Setibanya mereka di lokasi, mereka tidak lagi menemukan supir maupun penumpang mobil tersebut. “Tidak ditemukan data korban dalam mobil itu,” katanya.
Hasil penelusuran yang dilakukan wartawan koran ini di lokasi, terdapat bantal penuh bercak darah. Selain itu, ada barang-barang penumpang berupa topi bayi, dan beberapa bahan makanan seperti roti-rotian, salak dan petai.
Diperkirakan, jumlah penumpang Avanza lebih dari empat orang. Soalnya, ditemukan sandal perempuan bernomor 37, sandal anak-anak di bawah lima tahun dan satu buah topi bayi. Namun beberapa warga dari Nagori Pondok Buluh yang turun ke lokasi kecelakaan dengan sengaja mengambil dongkrak dan satu set peralatan kunci-kunci mobil.
Sementara itu Kepala Bagian Operasional Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu), AKBP Achmad Nurdin mengaku belum mengantongi nama-nama korban dari mobil BK 1547 JU yang jatuh di Jalinsum-Siantar Parapat, KM 25, Nagori Pondok Buluh, Dolok Panribuan, Kab Simalungun.
Nurdin juga mengaku kalau dirinya belum mendapat informasi adanya mobil yang jatuh di jalinsum-Siantar Parapat tersebut. “Kapan itu kejadiannya, saya belum mendapat informasi,” ungkapnya saat dikonfirmasi Sumut Pos, Sabtu (25/8) malam.
Hal yang sama juga dikatakan Kepala Pos Operasi Ketupat 2012, Kompol S Purba saat dikonfirmasi Sumut Pos. “Maaf pak, sampai saat ini kami belum terima laporannya apakah ada korban dari mobil yang jatuh tersebut. Coba langsung konfirmasi ke Kasat Lantas Polres Simalungun,” ujarnya singkat. (mag-4/smg/mag-12)