25.6 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Komplotan Begal Medan Ditembak

Teddy Akbari/sumutpos TERSANGKA: Polisi menginterogasi tersangka pelaku begal yang ditangkap di lintasan jalan arteri KNIA, Selasa (25/8).
Teddy Akbari/sumutpos
TERSANGKA: Polisi menginterogasi tersangka pelaku begal yang ditangkap di lintasan jalan arteri KNIA, Selasa (25/8).

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO- Jalan Arteri Kualanamu International Airport (KNIA) yang minim lampu penerangan menjadikannya rawan. Dua dari enam pelaku ditangkap Polsek Batangkuis, Selasa (25/8) sekitar pukul 05.30 WIB. Adapun tersangkanya, RP (24) warga Jalan Bahagia No 43 Kelurahan Teladan Timur Kecamatan Medan Kota dan YP (26) warga Jalan Pancasila Gang Ondo Kelurahan Tegalsari Mandala III Medan Denai.

Terungkapnya kasus begal ini berawal dari dua korbannya, Hisaz Hasibuan (36) warga Pasar 11 Desa Seirotan Kecamatan Percut Seituan dan adiknya Agus Salim Hasibuan (20) warga Seirampah Kabupaten Sergai. Ketika itu Hisaz hendak mengantarkan adiknya ke Tebingtinggi, Selasa (25/8) dinihari sekitar pukul 05.45 WIB, dengan menggunakan sepeda motor Honda Vario BK 2968 AEY. Tiba melintasi di Jalan Arteri KNIA Dusun III Desa Sena sepeda motor korban dipepet enam pelaku berboncengan mengendarai tiga sepeda motor.

Seorang pelaku kemudian menodongkan pisau kepada korban sembari mengancam. Sementara, empat pelaku lainnya berjaga-jaga.

Rupanya korban yang tak mau menyerah. Salah seorang korban menendang sepeda motor pelaku, sehingga membuat pelaku terjatuh. Begitu juga dengan sepeda motor korban. Pelaku lainnya kemudian menyerang korban, sambil menarik koper korban.

Korban kemudian bangkit kembali melakukan perlawanan. Hizas membuka helmnya yang kemudian menghantamkannya ke pelau yang berupaya merampas koper korban.

Situasi itu dimanfaatkan pelaku lainnya untuk membawa kabur korban. Karena kalah jumlah, pelaku berhasil melarikan sepedamotor dan tas milik korban.

Bersamaan dengan itu muncul personel Polsek Batangkuis sedang melakukan patroli. Mengetahui adanya aksi perampokan tersebut, personel Polsek Batangkuis, Aiptu Istianto melepaskan tembakan peringatan tiga kali ke udara. Namun pelaku terus kabur. Aiptu Istianto yang dibantu Brigadir Dody Heru Sanjaya tak tinggal diam, lalu mengejar keenam pelaku. Alhasil, dua pelaku, RP dan YP diringkus tidak jauh dari lokasi kejadian, sedangkan empat lagi berhasi kabur.

Begitupun, RP yang sudah diciduk masih sempat menodongkan pisau kepada polisi. Aiptu Istianto pun langsung mengeluarkan tembakan mengarah ke kaki kiri. RP pun tak berdaya setelah dua timah panas bersarang di kaki kirinya.

Kanit Reskrim Polsek Batangkuis, Ipda S Panjaitan mengatakan masih memburu empat pelaku lainnya berhasil melarikan diri. “Pelaku memang sempat melawan petugas makanya ditembak,” aku S Panjaitan.

Kata Ipda Panjaitan, tas yang dirampas pelaku kemudian dibuang ke arah Buntu Bedimbar sudah didapati petugas untuk dijadikan barang bukti.

“Memang mereka lagi maen, kebetulan kita patroli dan mendengar teriakan korban, petugas kita langsung mengejarnya, dan berhasil menangkap dua pelaku, sedangkan empat pelaku lagi diburu di Medan,” bebernya.

Dua tersangka yang diciduk beserta barang bukti diboyong ke Mapolsek Batangkuis untuk pengembangan lebih lanjut. Dari pelaku juga disita dua bilah senjata tajam. (ted/azw)

Teddy Akbari/sumutpos TERSANGKA: Polisi menginterogasi tersangka pelaku begal yang ditangkap di lintasan jalan arteri KNIA, Selasa (25/8).
Teddy Akbari/sumutpos
TERSANGKA: Polisi menginterogasi tersangka pelaku begal yang ditangkap di lintasan jalan arteri KNIA, Selasa (25/8).

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO- Jalan Arteri Kualanamu International Airport (KNIA) yang minim lampu penerangan menjadikannya rawan. Dua dari enam pelaku ditangkap Polsek Batangkuis, Selasa (25/8) sekitar pukul 05.30 WIB. Adapun tersangkanya, RP (24) warga Jalan Bahagia No 43 Kelurahan Teladan Timur Kecamatan Medan Kota dan YP (26) warga Jalan Pancasila Gang Ondo Kelurahan Tegalsari Mandala III Medan Denai.

Terungkapnya kasus begal ini berawal dari dua korbannya, Hisaz Hasibuan (36) warga Pasar 11 Desa Seirotan Kecamatan Percut Seituan dan adiknya Agus Salim Hasibuan (20) warga Seirampah Kabupaten Sergai. Ketika itu Hisaz hendak mengantarkan adiknya ke Tebingtinggi, Selasa (25/8) dinihari sekitar pukul 05.45 WIB, dengan menggunakan sepeda motor Honda Vario BK 2968 AEY. Tiba melintasi di Jalan Arteri KNIA Dusun III Desa Sena sepeda motor korban dipepet enam pelaku berboncengan mengendarai tiga sepeda motor.

Seorang pelaku kemudian menodongkan pisau kepada korban sembari mengancam. Sementara, empat pelaku lainnya berjaga-jaga.

Rupanya korban yang tak mau menyerah. Salah seorang korban menendang sepeda motor pelaku, sehingga membuat pelaku terjatuh. Begitu juga dengan sepeda motor korban. Pelaku lainnya kemudian menyerang korban, sambil menarik koper korban.

Korban kemudian bangkit kembali melakukan perlawanan. Hizas membuka helmnya yang kemudian menghantamkannya ke pelau yang berupaya merampas koper korban.

Situasi itu dimanfaatkan pelaku lainnya untuk membawa kabur korban. Karena kalah jumlah, pelaku berhasil melarikan sepedamotor dan tas milik korban.

Bersamaan dengan itu muncul personel Polsek Batangkuis sedang melakukan patroli. Mengetahui adanya aksi perampokan tersebut, personel Polsek Batangkuis, Aiptu Istianto melepaskan tembakan peringatan tiga kali ke udara. Namun pelaku terus kabur. Aiptu Istianto yang dibantu Brigadir Dody Heru Sanjaya tak tinggal diam, lalu mengejar keenam pelaku. Alhasil, dua pelaku, RP dan YP diringkus tidak jauh dari lokasi kejadian, sedangkan empat lagi berhasi kabur.

Begitupun, RP yang sudah diciduk masih sempat menodongkan pisau kepada polisi. Aiptu Istianto pun langsung mengeluarkan tembakan mengarah ke kaki kiri. RP pun tak berdaya setelah dua timah panas bersarang di kaki kirinya.

Kanit Reskrim Polsek Batangkuis, Ipda S Panjaitan mengatakan masih memburu empat pelaku lainnya berhasil melarikan diri. “Pelaku memang sempat melawan petugas makanya ditembak,” aku S Panjaitan.

Kata Ipda Panjaitan, tas yang dirampas pelaku kemudian dibuang ke arah Buntu Bedimbar sudah didapati petugas untuk dijadikan barang bukti.

“Memang mereka lagi maen, kebetulan kita patroli dan mendengar teriakan korban, petugas kita langsung mengejarnya, dan berhasil menangkap dua pelaku, sedangkan empat pelaku lagi diburu di Medan,” bebernya.

Dua tersangka yang diciduk beserta barang bukti diboyong ke Mapolsek Batangkuis untuk pengembangan lebih lanjut. Dari pelaku juga disita dua bilah senjata tajam. (ted/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/