SEIBAMBAN, SUMUTPOS.CO – Kemunculan seekor buaya di badan jalan lintas Sumatera (Jalinsum) Sergai sontak menimbulkan kemacetan. Posisi buaya sepanjang 2,10 meter itu menghalangi kendaraan yang melintas dan membuat warga di sekitar Desa Sei Bamban Estate, Kec. Sei Bamban, Sergai heboh, Selasa (25/11) siang.
Kemacetan yang terjadi sejak pukul 13.30 Wib itu lantaran para pengendara takut hendak menyingkirkan hewan buas tersebut. Terlebih buaya yang tak diketahui asal muasalnya itu dalam kondisi hidup.
Alhasil para pengendara memilih menunggu bantuan. Beruntung beberapa warga memberanikan diri menyingkirkan buaya tersebut dari badan jalan. Menurut keterangan Nurdin (53) warga Dusun XV, Kampung Jati dan Nizar (58) warga Dusun II, Desa Sei Bamban, keduanya penarik ojek, kondisi mulut buaya terikat.
“Kondisi moncong saja yang terikat, namun keempat kaki tampak bebas bergerak,” ucap Nurdin.
Aksi Nurdin dan rekan-rekannya tak pelak menuai kehebohan warga. Alhasil, lokasi pangkalan ojek Nurdin ramai dikunjungi warga yang silih berganti ingin melepas rasa penasarannya.
Tak lama berselang, petugas kepolisian dari Polsek Firdaus datang menjemput buaya tersebut untuk diamankan.
Kapolsek Firdaus, AKP Agus Darmanto membenarkan penemuan buaya oleh warga dan saat ini buaya tersebut telah dijemput oleh petugas Kebun Binatang Pematang Siantar. “Asal buaya belum dapat disimpulkan, namun kuat dugaan terjatuh dari kendaraan saat dibawa,” terang Agus Darmanto.
Sementara Menager Umum Lembaga Konservasi Kebun Binatang Pematang Siantar, Nandang Suaidah SSos,SPd ketika ditemui, mengaku belum bisa memastikan jenis buaya, serta jenis kelamin buaya tersebut.
“Sekira pukul 19.30 Wib buaya tersebut akan sampai di Kebun Binatang Pematang Siantar, dan jika sudah sampai, buaya tersebut akan kita teliti dan mencari tahu dari mana asal buaya tersebut,” ucapnya dari seberang ponsel.(lik/bd)