31 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

Pemko Binjai Gelar Silaturahim dengan Santri Pesantren Asal Aceh

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Sekretaris Daerah Kota Binjai, H Irwansyah Nasution, menghadiri ramah tamah dan silaturahim dengan Santri Akhir Pesantren Modern, Aceh Besar, Teungku Chiek Oemar Diyan, dengan Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Gontor Cabang Sumut, Senin (24/1) lalu.

Pada kesempatan itu, Irwansyah menyatakan, dalam menghadapi globalisasi saat ini, dibutuhkan sosok yang mampu mengingatkan pada agama Islam agar tidak lalai. Dan dalam hal inilah, peran ulama dan santri dibutuhkan.

“Saya berharap agar kita semua senantiasa melakukan gerakan perubahan dan inovasi untuk kemaslahatan umat,” ungkap Irwansyah. “Sudah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk ikut berpartisipasi dalam membangun karakter generasi yang tangguh dan berakhlak,” imbuhnya.

Dia pun mengingatkan, tanggung jawab ini bukan semata terletak pada para guru, dan para ulama saja. Melainkan juga menjadi tanggung jawab pemerintah dan stakeholder lainnya.

Ketua Umum Yayasan Baitul Mal (YBM) BRI Kantor Wilayah Medan, Varia Maradona mengatakan, kepada seluruh santri yang hadir untuk tetap semangat menata masa depan. Sebab menurutnya, lulusan pesantren nantinya tidak perlu bingung dan tidak harus menjadi ustad ke depannya. Hal ini karena ilmu dari pesantren bisa digunakan di mana saja.

“Ilmu pesantren itu ilmu terapan, bisa diterapkan dan diterima di lingkungan mana saja,” jelasnya.

Kepala Dinas Kominfo Kota Binjai, Sofyan Siregar, pun berbagi pengalaman dan motivasi pada seluruh santri. Jebolan IPDN ini, bercerita, kehidupan di pesantren dan IPDN tak jauh berbeda. Menurutnya, untuk melahirkan sosok yang berkualitas, perlu usaha yang relatif besar dan tekad yang kuat.

“Harus tahan banting dengan semua pendidikan di dalamnya, karena itu semua nantinya akan bermanfaat untuk kehidupan ke depan. Nelayan yang hebat, lahir dari ombak yang besar,” pungkasnya. (ted/saz)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Sekretaris Daerah Kota Binjai, H Irwansyah Nasution, menghadiri ramah tamah dan silaturahim dengan Santri Akhir Pesantren Modern, Aceh Besar, Teungku Chiek Oemar Diyan, dengan Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Gontor Cabang Sumut, Senin (24/1) lalu.

Pada kesempatan itu, Irwansyah menyatakan, dalam menghadapi globalisasi saat ini, dibutuhkan sosok yang mampu mengingatkan pada agama Islam agar tidak lalai. Dan dalam hal inilah, peran ulama dan santri dibutuhkan.

“Saya berharap agar kita semua senantiasa melakukan gerakan perubahan dan inovasi untuk kemaslahatan umat,” ungkap Irwansyah. “Sudah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk ikut berpartisipasi dalam membangun karakter generasi yang tangguh dan berakhlak,” imbuhnya.

Dia pun mengingatkan, tanggung jawab ini bukan semata terletak pada para guru, dan para ulama saja. Melainkan juga menjadi tanggung jawab pemerintah dan stakeholder lainnya.

Ketua Umum Yayasan Baitul Mal (YBM) BRI Kantor Wilayah Medan, Varia Maradona mengatakan, kepada seluruh santri yang hadir untuk tetap semangat menata masa depan. Sebab menurutnya, lulusan pesantren nantinya tidak perlu bingung dan tidak harus menjadi ustad ke depannya. Hal ini karena ilmu dari pesantren bisa digunakan di mana saja.

“Ilmu pesantren itu ilmu terapan, bisa diterapkan dan diterima di lingkungan mana saja,” jelasnya.

Kepala Dinas Kominfo Kota Binjai, Sofyan Siregar, pun berbagi pengalaman dan motivasi pada seluruh santri. Jebolan IPDN ini, bercerita, kehidupan di pesantren dan IPDN tak jauh berbeda. Menurutnya, untuk melahirkan sosok yang berkualitas, perlu usaha yang relatif besar dan tekad yang kuat.

“Harus tahan banting dengan semua pendidikan di dalamnya, karena itu semua nantinya akan bermanfaat untuk kehidupan ke depan. Nelayan yang hebat, lahir dari ombak yang besar,” pungkasnya. (ted/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/