Batu raflesia
MEDAN, SUMUTPOS.CO- Akhir-akhir ini, topic perbincangan masyarakat mulai kalangan bawah hingga kalangan atas tak lepas dari batu mulia atau batu cincin. Jika dulu batu akik hanya diminat oleh sedikit orang, karena selalu dikaitkan dengan hal-hal mistis atau klenik, tapi sekarang anggapan itu kiam pupus.
Tapi, siapa sangka saat ini batu mulia sudah menjelma menjadi gaya hidup. Tak sedikit pecinta batu akik merasa bangga menunjukkan koleksinya melingkar di jemari mereka. Sofar M Sibarani, mengaku merasa gagah dan lebih percaya diri jika memakai cincin bermata batu Red Raflesia atau Cempaka Merah.
Menurutnya, batu Red Rafflesia ini berasal dari daerah Seblat, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu. Ciri khasnya, memiliki warna merah transparan.
“Dari jenisnya, Red Rafflesia memiliki beberapa warna seperti merah kecoklatan, merah atau merah orange. Jujur saja, batu Raflesia yang saya dipakai ini seharga Rp2,5 juta,” kata Sofar M Sibarani kepada wartawan Sumut Pos, Rabu (25/2) lalu.
Dia mengaku tertarik memiliki batu Red Raflesia ini karena warnanya yang merah kecoklatan. Namun, berbeda dengan warna batu akik Delima yang berwarna merah delima.
“Kalau memakai Raflesia ini, saya merasa lebih gagah dan percaya diri. Apalagi dibawa pergi ke undangan pesta,” ungkapnya.
Selain Red Raflesia, Sofar juga mengoleksi batu kecubung dan bacan. Menurutnya, masing-masing batu akik tersebut memiliki kelebihan masing-masing.
“Untuk Kecubung, saya dapatkan dengan harga Rp1 juta dan Bacan Rp2 juta,” ungkapnya.(omi/adz)
