30 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Ekonomi Masyarakat Bergerak

SUMUTPOS.CO – WAKIL Gubernur Sumut, Musa Rajekshah mengatakan, event F1 Powerboat World Championship atau F1H2O, di Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, memberikan dampak positif bagi ekonomi dan promosi pariwisata Danau Toba di tingkat internasional. Hal itu disampaikannya pada acara gala dinner bertajuk Dairi’s Culture Night Dinner yang dihadiri seluruh pembalap F1H2O, Sabtu (25/2) malam.

“Mudah-mudahan event-event seperti ini menjadikan negara kita, khususnya Sumatera Utara semakin dikenal sampai ke seluruh dunia,” harap Musa Rajekshah.

Wagubsu yang akrab disapa Ijeck ini juga mengatakan, dengan memperkenalkan keindahan alam, budaya, kuliner dan potensi lainnya yang dimiliki 7 daerah di sekeliling Danau Toba, yakni Kabupaten Toba, Samosir, Simalungun, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Karo, dan Dairi, kepada para peserta F1H2O,dapat mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumatera Utara, khususnya Danau Toba. “Apalagi Danau Toba jadi salah satu destinasi pariwisata nasional yang sudah dicanangkan Bapak Presiden sebagai destinasi pariwisata super prioritas Indonesia,” sebutnya.

Menurut Ijeck, F1H2O telah memberi kesempatan besar bagi Danau Toba, khususnya tujuh kabupaten yang ada di sekeliling Danau Toba untuk memperkenalkan berbagai potensi yang dimiliki. “Sumatera Utara terdiri dari 33 kabupaten/kota dan Danau Toba dikelilingi 7 kabupaten, salah satunya Dairi yang melaksanakan kegiatan ini,” kata Ijeck.

Pada kesempatan itu, Ijeck juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat khususnya Kemenko Marves. Selain menjadi moment mengenalkan Danau Toba ke dunia, F1H2O juga berhasil menggerakkan ekonomi masyarakat. “Banyak tamu, baik dari dalam dan luar negeri datang. Semua hotel penuh, bahkan rumah-rumah masyarakat dijadikan tempat penginapan. Alhamdulilah, seluruh kegiatan ekonomi masyarakat bergerak. Saya apresiasi Kabupaten Dairi yang telah melaksanakan kegiatan ini sebaik mungkin dengan mengenalkan hingga menghadirkan potensi yang dimiliki. Mudah-mudahan kegiatan yang sama juga dilakukan oleh kabupaten lain,” tuturnya.

Sementara itu, Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu menyampaikan, pihaknya dalam acara tersebut mengenalkan hasil tenun yang tak hanya bisa digunakan pada acara adat tapi juga untuk fashion sehari-hari. Eddy juga mengungkapkan, pihaknya juga mengaku sekaligus melaunching Kopi Kapsul Sidikalang atau coffee pod siap seduh yang dikemas dalam kapsul.

“Kita kenalkan juga kopi kapsul Sidikalang. Kopi ini tahan selama 18 bulan. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut berperan, sehingga budaya kita dan SDM kita membuat para tamu-tamu dari luar terkesan dan bersahabat dan mudah-mudahan menjadi jalan untuk Dairi bisa melakukan kerjasama dengan negara-negara lain,” pungkas Eddy. (gus)

SUMUTPOS.CO – WAKIL Gubernur Sumut, Musa Rajekshah mengatakan, event F1 Powerboat World Championship atau F1H2O, di Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, memberikan dampak positif bagi ekonomi dan promosi pariwisata Danau Toba di tingkat internasional. Hal itu disampaikannya pada acara gala dinner bertajuk Dairi’s Culture Night Dinner yang dihadiri seluruh pembalap F1H2O, Sabtu (25/2) malam.

“Mudah-mudahan event-event seperti ini menjadikan negara kita, khususnya Sumatera Utara semakin dikenal sampai ke seluruh dunia,” harap Musa Rajekshah.

Wagubsu yang akrab disapa Ijeck ini juga mengatakan, dengan memperkenalkan keindahan alam, budaya, kuliner dan potensi lainnya yang dimiliki 7 daerah di sekeliling Danau Toba, yakni Kabupaten Toba, Samosir, Simalungun, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Karo, dan Dairi, kepada para peserta F1H2O,dapat mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumatera Utara, khususnya Danau Toba. “Apalagi Danau Toba jadi salah satu destinasi pariwisata nasional yang sudah dicanangkan Bapak Presiden sebagai destinasi pariwisata super prioritas Indonesia,” sebutnya.

Menurut Ijeck, F1H2O telah memberi kesempatan besar bagi Danau Toba, khususnya tujuh kabupaten yang ada di sekeliling Danau Toba untuk memperkenalkan berbagai potensi yang dimiliki. “Sumatera Utara terdiri dari 33 kabupaten/kota dan Danau Toba dikelilingi 7 kabupaten, salah satunya Dairi yang melaksanakan kegiatan ini,” kata Ijeck.

Pada kesempatan itu, Ijeck juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat khususnya Kemenko Marves. Selain menjadi moment mengenalkan Danau Toba ke dunia, F1H2O juga berhasil menggerakkan ekonomi masyarakat. “Banyak tamu, baik dari dalam dan luar negeri datang. Semua hotel penuh, bahkan rumah-rumah masyarakat dijadikan tempat penginapan. Alhamdulilah, seluruh kegiatan ekonomi masyarakat bergerak. Saya apresiasi Kabupaten Dairi yang telah melaksanakan kegiatan ini sebaik mungkin dengan mengenalkan hingga menghadirkan potensi yang dimiliki. Mudah-mudahan kegiatan yang sama juga dilakukan oleh kabupaten lain,” tuturnya.

Sementara itu, Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu menyampaikan, pihaknya dalam acara tersebut mengenalkan hasil tenun yang tak hanya bisa digunakan pada acara adat tapi juga untuk fashion sehari-hari. Eddy juga mengungkapkan, pihaknya juga mengaku sekaligus melaunching Kopi Kapsul Sidikalang atau coffee pod siap seduh yang dikemas dalam kapsul.

“Kita kenalkan juga kopi kapsul Sidikalang. Kopi ini tahan selama 18 bulan. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut berperan, sehingga budaya kita dan SDM kita membuat para tamu-tamu dari luar terkesan dan bersahabat dan mudah-mudahan menjadi jalan untuk Dairi bisa melakukan kerjasama dengan negara-negara lain,” pungkas Eddy. (gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/