One Men Show
Yahdi Khoir didampingi sejumlah pengurus DPW PAN saat ditanya alasan pihaknya menonaktifkan Darbani, lantaran yang bersangkutan tidak mampu menjalankan harmonisasi roda organisasi dengan baik. “Ini menyangkut kinerja dia (Darbani). Konsederasi tak jelas, harmonisasi kepemimpinan tidak tercipta. Dia juga one man show, sor sendiri mengurus partai. Padahal di sebuah partai harus kolektif kologial. Tapi untuk detailnya seperti apa, kami tak bisa sampaikan sebab sifatnya internal,” katanya.
Pihaknya belum memutuskan sikap siapa pengganti Darbani saat ini. Juga tidak takut akan ancaman pengurus PAN di Deliserdang yang akan keluar dari partai, jika permintaan mereka tak diindahkan. “Tadinya kami mau putuskan (pengganti Dabrani, Red), cuma mereka tak terima dengan apa yang kami sampaikan. Secepatnya kami akan tunjuk ketua yang baru,” katanya.
Dengan kisruh internal ini diakuinya pasti mengganggu persiapan partai dalam menyongsong pilkada Sumut, pileg dan pilpres. “Pasti ada lah. Tapi kita harus yakin hal ini tidak signifikan. Dalam proses ini kan ada seleksi alam. Nanti di Musdalub semua akan dievaluasi. Tapi yang jelas semua ada mekanismenya,” pungkasnya. (prn/adz)
One Men Show
Yahdi Khoir didampingi sejumlah pengurus DPW PAN saat ditanya alasan pihaknya menonaktifkan Darbani, lantaran yang bersangkutan tidak mampu menjalankan harmonisasi roda organisasi dengan baik. “Ini menyangkut kinerja dia (Darbani). Konsederasi tak jelas, harmonisasi kepemimpinan tidak tercipta. Dia juga one man show, sor sendiri mengurus partai. Padahal di sebuah partai harus kolektif kologial. Tapi untuk detailnya seperti apa, kami tak bisa sampaikan sebab sifatnya internal,” katanya.
Pihaknya belum memutuskan sikap siapa pengganti Darbani saat ini. Juga tidak takut akan ancaman pengurus PAN di Deliserdang yang akan keluar dari partai, jika permintaan mereka tak diindahkan. “Tadinya kami mau putuskan (pengganti Dabrani, Red), cuma mereka tak terima dengan apa yang kami sampaikan. Secepatnya kami akan tunjuk ketua yang baru,” katanya.
Dengan kisruh internal ini diakuinya pasti mengganggu persiapan partai dalam menyongsong pilkada Sumut, pileg dan pilpres. “Pasti ada lah. Tapi kita harus yakin hal ini tidak signifikan. Dalam proses ini kan ada seleksi alam. Nanti di Musdalub semua akan dievaluasi. Tapi yang jelas semua ada mekanismenya,” pungkasnya. (prn/adz)
