30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Hilang Seminggu, Keluarga Menduga Mayat Itu Bernama Ali Silalahi

DIOPER-OPER POLISI

Setelah kehilangan anggota keluarga dan menduga ada keterkaitannya dengan penemuan mayat laki-laki, Hj Lina dan keluarga melapor ke pos di SPKT Polres Madina. Hj Lina membuat pelaporan ditemani istri Ali Silalahi (40) anggota keluarga yang hilang, Lilis Ernawati (23).

Pukul 17.00 WIB, Minggu (24/4), mereka mendatangi Markas Polisi di Jalan Bhayangkara, Mompang Julu, Kecamatan Panyabungan Utara itu. Namun mereka ditolak dan diarahkan untuk ke Polsek Linggabayu.

Tak putus asa, Hj Lina untuk kedua kalinya pada malam pukul 21.30 WIB, kembali mengunjungi dan mendatangi SPKT untuk membuat pelaporan kehilangan anggota keluarga. Sebab, sudah 10 hari terakhir adiknya Ali Silalahi tak kembali. Tetapi polisi kembali menolak mereka.

Polisi yang berjaga di SPKT menolak membuat laporan kehilangan adik Hj Lina. Alasannya, keluarga hatus memastikan lebih dahulu mayat Mr- X tersebut adalah benar anggota keluarga mereka yang hilang. Akhirnya, Hj Lina, Lilis dan Rohandan pulang dan berencana membuat pelaporan kehilangan di Polsek Sinunukan, sebab domisili mereka berada di Sinunukan.

Hj Lina, Rohandan dan Lilis Ernawati akan melakukan tes DNA untuk memastikan hal itu. Mereka berencana berangkat ke Kota Medan dengan tujuan RS Bhayangkara sebagai tempat otopsi dan visum mayat itu, untuk mencocokkan DNA. Meskipun tanpa rekomendasi kepolisian.

Kapolres Madina, AKBP Rudi Rifani mengatakan, ia telah memerintahkan pada Kapolsek di Batahan untuk menemui keluarga yang kehilangan tersebut. Meski pihaknya belum bisa memastikan mayat laki-laki itu korban pembunuhan atau bukan.

“(Mayat) di Medan, kita kan harus mengungkap penyebab kematian korban, identitas korban. Karena ahli kita di sini nggak ada. Nah itu tadi, sama Kapolsek saya sudah perintahkan Kapolsek Batahan untuk menemui keluarganya bawa ke Polres. Nanti kita bawa ke sana, kita cek di sana DNA-nya sesuai nggak, karena kondisi secara fisik kadang-kadang nggak begitu akurat,” terangnya, Selasa (25/4).

Istri Ali, Lilis menambahkan, pada Sabtu malam, suaminya masih sempat memberikan kabar dan menyebut akan terlambat pulang. “Kami ada masalah dengan Freddy ini. Kemungkinan Subuh kami baru sampai. Itu kabar dia malam Minggunya,” ucap wanita yang dikaruniai satu anak dari pernikahannya itu. (san/mt/smg)

DIOPER-OPER POLISI

Setelah kehilangan anggota keluarga dan menduga ada keterkaitannya dengan penemuan mayat laki-laki, Hj Lina dan keluarga melapor ke pos di SPKT Polres Madina. Hj Lina membuat pelaporan ditemani istri Ali Silalahi (40) anggota keluarga yang hilang, Lilis Ernawati (23).

Pukul 17.00 WIB, Minggu (24/4), mereka mendatangi Markas Polisi di Jalan Bhayangkara, Mompang Julu, Kecamatan Panyabungan Utara itu. Namun mereka ditolak dan diarahkan untuk ke Polsek Linggabayu.

Tak putus asa, Hj Lina untuk kedua kalinya pada malam pukul 21.30 WIB, kembali mengunjungi dan mendatangi SPKT untuk membuat pelaporan kehilangan anggota keluarga. Sebab, sudah 10 hari terakhir adiknya Ali Silalahi tak kembali. Tetapi polisi kembali menolak mereka.

Polisi yang berjaga di SPKT menolak membuat laporan kehilangan adik Hj Lina. Alasannya, keluarga hatus memastikan lebih dahulu mayat Mr- X tersebut adalah benar anggota keluarga mereka yang hilang. Akhirnya, Hj Lina, Lilis dan Rohandan pulang dan berencana membuat pelaporan kehilangan di Polsek Sinunukan, sebab domisili mereka berada di Sinunukan.

Hj Lina, Rohandan dan Lilis Ernawati akan melakukan tes DNA untuk memastikan hal itu. Mereka berencana berangkat ke Kota Medan dengan tujuan RS Bhayangkara sebagai tempat otopsi dan visum mayat itu, untuk mencocokkan DNA. Meskipun tanpa rekomendasi kepolisian.

Kapolres Madina, AKBP Rudi Rifani mengatakan, ia telah memerintahkan pada Kapolsek di Batahan untuk menemui keluarga yang kehilangan tersebut. Meski pihaknya belum bisa memastikan mayat laki-laki itu korban pembunuhan atau bukan.

“(Mayat) di Medan, kita kan harus mengungkap penyebab kematian korban, identitas korban. Karena ahli kita di sini nggak ada. Nah itu tadi, sama Kapolsek saya sudah perintahkan Kapolsek Batahan untuk menemui keluarganya bawa ke Polres. Nanti kita bawa ke sana, kita cek di sana DNA-nya sesuai nggak, karena kondisi secara fisik kadang-kadang nggak begitu akurat,” terangnya, Selasa (25/4).

Istri Ali, Lilis menambahkan, pada Sabtu malam, suaminya masih sempat memberikan kabar dan menyebut akan terlambat pulang. “Kami ada masalah dengan Freddy ini. Kemungkinan Subuh kami baru sampai. Itu kabar dia malam Minggunya,” ucap wanita yang dikaruniai satu anak dari pernikahannya itu. (san/mt/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/