27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Jembatan Ambruk, Truk Kecebur Sungai

LANGKAT- Jembatan menghubungkan tiga desa di Kecamatan Batang Serangan-Langkat akhirnya ambruk, menyusul kondisinya yang kian memburuk sejak beberapa tahun terakhir. Tidak ada korban jiwa namun satu truk mengangkut sawit kecemplung sungai saat melintas.
“Jembatan ini menghubungkan ke tiga desa serta lokasi wisata Tangkahan, kondisinya sudah parah sejak setahun terakhir dan kami juga sudah berulangkali minta perhatian pemerintah sampai akhirnya runtuh,” kata warga setempat Amanta Sembiring, Kamis (26/7).

Diuraikannya lagi, sebelum benar-benar ambruk sekitar pukul 06.00 WIB  jembatan tak mampu menahan tonase truk. Titi mangga biasa disebutkan warga kondisinya cukup mengkhawatirkan karena papan lantai sudah banyak yang lepas dan bolong.

Tidak hanya itu, menurut Amanta, pascaambruknya Titimangga yang mulai diresmikan sekitar 1982 itu membuat warga tiga desa yakni Desa Kwalamusam, Desa Namusialang dan Seiserdang serta turis mancanegara yang berada di Tangkahan bakal terisolir sementara waktu.

“Sebelumnya juga tak jarang warga yang melintas naik sepeda motor ataupun berjalan kaki kecebur ke sungai, karena memang kondisi jembatannya sudah tak layak lagi namun pemerintah sepertinya lambat padahal sudah dilaporkan,” beber dia seraya sebutkan supir dan kernet truk selamat dengan kondisi luka ringan.

Pascakejadian itu, Pemkab Langkat mengaku sudah merespon.”Telah kita perintahkan Kadis PU untuk mengecek jembatan itu ,” kata Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu. (mag-4)

LANGKAT- Jembatan menghubungkan tiga desa di Kecamatan Batang Serangan-Langkat akhirnya ambruk, menyusul kondisinya yang kian memburuk sejak beberapa tahun terakhir. Tidak ada korban jiwa namun satu truk mengangkut sawit kecemplung sungai saat melintas.
“Jembatan ini menghubungkan ke tiga desa serta lokasi wisata Tangkahan, kondisinya sudah parah sejak setahun terakhir dan kami juga sudah berulangkali minta perhatian pemerintah sampai akhirnya runtuh,” kata warga setempat Amanta Sembiring, Kamis (26/7).

Diuraikannya lagi, sebelum benar-benar ambruk sekitar pukul 06.00 WIB  jembatan tak mampu menahan tonase truk. Titi mangga biasa disebutkan warga kondisinya cukup mengkhawatirkan karena papan lantai sudah banyak yang lepas dan bolong.

Tidak hanya itu, menurut Amanta, pascaambruknya Titimangga yang mulai diresmikan sekitar 1982 itu membuat warga tiga desa yakni Desa Kwalamusam, Desa Namusialang dan Seiserdang serta turis mancanegara yang berada di Tangkahan bakal terisolir sementara waktu.

“Sebelumnya juga tak jarang warga yang melintas naik sepeda motor ataupun berjalan kaki kecebur ke sungai, karena memang kondisi jembatannya sudah tak layak lagi namun pemerintah sepertinya lambat padahal sudah dilaporkan,” beber dia seraya sebutkan supir dan kernet truk selamat dengan kondisi luka ringan.

Pascakejadian itu, Pemkab Langkat mengaku sudah merespon.”Telah kita perintahkan Kadis PU untuk mengecek jembatan itu ,” kata Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu. (mag-4)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/