SUMUTPOS.CO – Sudah lama sosok Evy Susanti menjadi bahan pergunjingan. Bahkan sempat direaksi negatif sejumlah perempuan dengan menggelar aksi demo, menyorot Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho yang santer dikabarkan punya hubungan khusus dengan Evy.
Nama Evy makin menyeruak, seiring dengan terungkapnya kasus suap anak buah OC Kaligis, Yagari Bhastara alias Gerry, kepada kepada hakim dan panitera PTUN Medan.
Evy pun ikut dicegah bepergian ke luar negeri, dan hari ini dipanggil ke KPK untuk dimintai keterangan sebagai saksi, bersama Gatot. Pada pemeriksaan Rabu (22/7), Gatot sempat ditanya penyidik KPK soal hubungannya dengan Evy.
Razman Arif Nasution, pengacara Gatot dan Evy, mengatakan, saat itu Gatot menjawab bahwa hubungannya dengan Evy adalah suami-istri yang sah.
Nah, kemarin (22/7), Razman bercerita lebih lanjang lagi. “Pak Gatot kenal Ibu Evy di Medan, ketika Pak Gatot masih menjadi wakil gubernur. Saat itu Pak Gatot mewakili Pak Syamsul (Gubernur Sumut saat itu, Syamsul Arifin, red) di acara Kadin,” kata Razman kepada JPNN.
Selanjutnya, antara Gatot dan Evy menjalani taaruf, yakni silaturahmi untuk saling mengenal secara islami. Selanjutnya, menikah resmi pada April 2013. “Pernikahan sah secara syariah dan sah menurut negara,” imbuh Razman.
Istri pertama Gatot, Hj Sutias Handayani, menyetujui pernikahan itu. “Dan ada dibuat surat persetujuan. Jadi, pernikahan Pak Gatot dengan Ibu Evy itu sepengetahuan Ibu Sutias Handayani. Dan antara Ibu Sutias dengan Ibu Evy itu saling sapa, berjalan dengan baik,” kata Razman.
Diungkapkan Razman, Ibu Evy usianya 44 tahun, jelang 45,merupakan janda satu anak. “Jadi prosesnya bukan ujug-ujug, bukan tiba-tiba. Tidak benar anggapan Pak Gatot aji mumpung jadi gubernur lantas mencari perempuan cantik. Tak benar itu karena beliau kenal dengan ibu Evy saat masih wakil gubernur. Dan itu hak beliau,” terang Razman.