Sekretaris Partai Gerindra Sumut, Robert Lumbantobing menyebut, sesuai arahan DPP, pada Pileg 2019 pihaknya menargetkan minimal enam kursi dengan dua kursi per dapil. “Ya ada peningkatan target. Dan itu masih realistis buat dicapai,” katanya. Pihaknya masih menunggu komposisi resmi dari DPP terkait nama bacaleg Senayan. “Sebab kewenangan itu ada di pusat. Setelah DCS nanti akan kita sampaikan daftar lengkapnya,” katanya.
Yahdi Khoir, Ketua PAN Sumut mengakui, di samping masih mempertahankan kekuatan petahana, banyak wajah baru yang akan bertarung ke Senayan. Untuk target, pihaknya begitu realistis di mana siap mempertahankan tiga kursi dari dapil Sumut. “Ya, masih (3 kursi),” katanya.
Ia menyebut, ada empat mesin yang akan dihidupkan untuk mendulang suara di Pileg nanti. Yakni infrastruktur, legislatif, bacaleg dan jaringan eksternal. “Untuk mesin infrastruktur sudah kita lakukan konsolidasi hingga tingkat ranting. Juga dari mesin legislatif yang ada, mesin para bacaleg, dan keempat mesin jaringan diluar partai seperti Muhammadiyah dan lainnya. Jika keempat mesin ini bergerak dengan optimal dan sungguh-sungguh, Insya Allah kami bisa pertahankan tiga kursi DPR RI,” katanya.
Sekretaris Partai Hanura Sumut Edison Sianturi juga berpandangan serupa. Di mana secara lengkap dan resmi akan menunggu tembusan dari DPP terkait komposisi bacaleg ini. “Target kita sesuai arahan DPP untuk Sumut bisa memperoleh enam kursi. Artinya tiap dapil bisa mendapat dua kursi,” katanya.
Makanya bacaleg yang ditempatkan juga sebagai ‘calon jadi’, yang mampu memperoleh kursi dan suara partai nantinya. “Ada juga dari keterwakilan perempuan. Cuma itu semua pusat yang nyusun. Kita tidak ada mengusulkan dari sini. Harapan kita tokoh-tokoh dari pusat karena memang mereka stay dan punya jaringan di sana, menjadi pendukung bagi caleg yang ada dibawah,” katanya.