TAPTENG, SUMUTPOS.CO – Bupati Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani menyatakan akan perangi peredaran narkoba secara menyeluruh Kabupaten yang dipimpinnya.
Hal itu ditegaskan Bakhtiar dalam sambutannya pada peringatan Puncak HUT ke-74 RI yang digelar Pemkab Tapteng di lapangan bola Pandan, Sabtu (24/8)
Diungkapkan Bakhtiar, dari 350 ribu warganya, kurang lebih 10 ribu telah terpengaruh narkoba. Dan rata-rata total transaksi yang terjadi karena narkoba sebesar Rp1 miliar per hari.
“Oleh karena itu, hari ini kembali saya sampaikan, kita perang dengan yang namanya narkoba,”tegasnya di hadapan warga Tapteng.
Bakhtiar mengkalkulasikan, seandainya 10 ribu pengguna dikalikan Rp100 ribu per-transaksi, maka dalam 1 hari sudah Rp1 miliar terbuang demi narkoba. Dan 1 bila dikalikan selama 1 tahun sebanyak Rp360 miliar. “Uang habis sia-sia demi narkoba,”imbuhnya.
Bakhtiar berharap, pengguna dan pengedar narkoba di Tapanuli Tengah ditindak tegas oleh aparat penegak hukum.
Bahkan pada kesempatan itu, Bakhtiar mengecam segala bentuk remisi bagi oknum yang berkali-kali masuk penjara karena kasus narkoba.
“Mulai hari ini saya ingatkan untuk rapatkan barisan, mari sosialisasikan baik itu di Gereja maupun di Masjid, bahwa narkoba selain merusak mental masa depan juga dapat merusak ekonomi di Kabupaten Tapteng,”ungkapnya.
“Oleh karena itu pak Kapolres, kami mendukung pak Kapolres untuk mengambil tindakan tegas, kami yakin dan percaya pak Kapolres sanggup demi membasmi ini dengan gabungan TNI/Polri. Mulai hari ini pak Kapolres, kami ingin membaca koran yang isinya ada bandar narkoba ditembak mati di Kabupaten Tapanuli Tengah ini,”harapnya.
“Saya tidak peduli tidak menjadi Bupati besoknya lagi, saya tidak bermimpi jadi Bupati, tapi saya ingin mencetak sebuah sejarah, bahwa kita berani melawan narkoba di Kabupaten Tapanuli Tengah,”tegasnya. (mag-11/han)