27.8 C
Medan
Friday, May 17, 2024

178 Rumah Rusak Dilanda Angin Puting Beliung

Terjadi di Sergai dan Deliserdang

LUBUK PAKAM- Puting beliung serang dua kabupaten di Sumut. Akibatnya 178 unit rumah  warga  yang  berada di Kabupaten Deliserdang dan Kabupaten Serdangbedagai rusak berat dan ringan disebabkan hujan deras disertai  petir dan angin kencang, yang terjadi pada Selasa (25/9)  malam  pukul 21.30 WIB.

Berdasarkan pendataan yang dilakukan  Pemkab masing-masing,  menyatakan sedikitnya 151 rumah milik warga  Kabupaten Serdangbedagai rusak berat, begitu juga di Kabupaten Serdangbedagai sebanyak 27 rumah mengalami hal yang  serupa disebabkan fenomena alam  tersebut.

Untuk Kabupaten Sergei, puting beliung menyerang tiga kecamatan diantaranya Kecamatan Perbaungan yang berisi empat desa ini, puting beliung menyerang Desa Lidah Tanah akibatnya 92 unit rumah rusak parah, Desa Suka Beras 39 unit rumah, Pematang Tatal 5 unit rumah, dan Lubuk Dendang 7 unit rumah.

Untuk Kecamatan Pegajahan Karang Anyer puting beliung hanya merusak 4 unit rumah milik warga. Sedangkan di Desa Kuala Lama Kecamatan Pantai Cermin, puting beliung merusak 4 unit rumah warga rusak berat.

Kepala BPBD Sergei, Joni Walker Manik, mengatakan pihaknya sedang melakukan pendataan terhadap rumah warga yang rusak disebabkan bencana alam tersebut. Bukan itu saja, Joni, juga mengaku bahwa ia sudah melakukan kordinasi dengan Dinas Sosial Pemkab Sergei. Kordinasi itu bertujuan untuk mendirikan posko pengungsian, mendirikan dapur umum, dan memberikan bantuan logistik makanan serta material bangunan, terhadap warga korban puting beliung.

Sementara itu, warga yang yang menjadi korban puting beliung, baik yang rusak parah ataupun ringan sudah mulai mengkumpulkan, sisa-sisa puing bangunan rumah yang rusak untuk diperbaiki kembali.

Nova Zulaika (25) warga Dusun 1 Desa Lidah Tanah, pada wartawan mengatakan peristiwa puting beliung itu, awalnya hujan deras disertai petir. “Petir disertai hujan deras,  kami nggak berani keluarlah, baru pagi inilah melakukan perbaikan,” kata Nova, sambil membantu suaminya Azanuddin (30) memotong batang pohon yang menimpa atap rumahnya yang mengakibatkan sejumlah barang elektronik miliknya turut rusak.

Pantauan Sumut Pos, kerusakan yang disebabkan puting beliung kebanyakan bagian atap bangunan rumah warga yang rusak. Tetapi sebagian rumah bangunanya semi permanen nyaris rata dengan tanah, karena tertimpa pohon.

Bukan hanya merusak bangunan rumah saja, puting beliung itu juga merubuhkan pepohonan dan tiang listrik, yang menyebabkan padamnya arus listrik. Akibatnya semalam daerah yang dilanda puting beliung menjadi gelap gulita. Selain di Kabupaten Serdangbedagai, puting beliung juga merusak 27 unit rumah di Kabupaten Deliserdang. Ke 27 unit rumah yang rusak itu berada di Desa Pasar V Kebun Kelapa.

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana dan Sosial pada Dinas Sosial Kabupaten Deliserdang, Darwin Surbakti, mengatakan Dinas Sosial telah membentuk Posko Tanggap Darurat Bencana.

“Disana sudah ada posko tanggap darurat bencana yang menangani korban bencana angin kencang. Tinggal menunggu kordinasi saja dilapangan”, kata Darwin
Menurut Darwin, Dinas Sosial Deliserdang sudah pernah menyampaikan berupa himbauan kepada warga yang khususnya didaerah pesisir tentang kewaspadaan cuaca ekstrim yang sampai pada bulan Oktober. .(btr)

Terjadi di Sergai dan Deliserdang

LUBUK PAKAM- Puting beliung serang dua kabupaten di Sumut. Akibatnya 178 unit rumah  warga  yang  berada di Kabupaten Deliserdang dan Kabupaten Serdangbedagai rusak berat dan ringan disebabkan hujan deras disertai  petir dan angin kencang, yang terjadi pada Selasa (25/9)  malam  pukul 21.30 WIB.

Berdasarkan pendataan yang dilakukan  Pemkab masing-masing,  menyatakan sedikitnya 151 rumah milik warga  Kabupaten Serdangbedagai rusak berat, begitu juga di Kabupaten Serdangbedagai sebanyak 27 rumah mengalami hal yang  serupa disebabkan fenomena alam  tersebut.

Untuk Kabupaten Sergei, puting beliung menyerang tiga kecamatan diantaranya Kecamatan Perbaungan yang berisi empat desa ini, puting beliung menyerang Desa Lidah Tanah akibatnya 92 unit rumah rusak parah, Desa Suka Beras 39 unit rumah, Pematang Tatal 5 unit rumah, dan Lubuk Dendang 7 unit rumah.

Untuk Kecamatan Pegajahan Karang Anyer puting beliung hanya merusak 4 unit rumah milik warga. Sedangkan di Desa Kuala Lama Kecamatan Pantai Cermin, puting beliung merusak 4 unit rumah warga rusak berat.

Kepala BPBD Sergei, Joni Walker Manik, mengatakan pihaknya sedang melakukan pendataan terhadap rumah warga yang rusak disebabkan bencana alam tersebut. Bukan itu saja, Joni, juga mengaku bahwa ia sudah melakukan kordinasi dengan Dinas Sosial Pemkab Sergei. Kordinasi itu bertujuan untuk mendirikan posko pengungsian, mendirikan dapur umum, dan memberikan bantuan logistik makanan serta material bangunan, terhadap warga korban puting beliung.

Sementara itu, warga yang yang menjadi korban puting beliung, baik yang rusak parah ataupun ringan sudah mulai mengkumpulkan, sisa-sisa puing bangunan rumah yang rusak untuk diperbaiki kembali.

Nova Zulaika (25) warga Dusun 1 Desa Lidah Tanah, pada wartawan mengatakan peristiwa puting beliung itu, awalnya hujan deras disertai petir. “Petir disertai hujan deras,  kami nggak berani keluarlah, baru pagi inilah melakukan perbaikan,” kata Nova, sambil membantu suaminya Azanuddin (30) memotong batang pohon yang menimpa atap rumahnya yang mengakibatkan sejumlah barang elektronik miliknya turut rusak.

Pantauan Sumut Pos, kerusakan yang disebabkan puting beliung kebanyakan bagian atap bangunan rumah warga yang rusak. Tetapi sebagian rumah bangunanya semi permanen nyaris rata dengan tanah, karena tertimpa pohon.

Bukan hanya merusak bangunan rumah saja, puting beliung itu juga merubuhkan pepohonan dan tiang listrik, yang menyebabkan padamnya arus listrik. Akibatnya semalam daerah yang dilanda puting beliung menjadi gelap gulita. Selain di Kabupaten Serdangbedagai, puting beliung juga merusak 27 unit rumah di Kabupaten Deliserdang. Ke 27 unit rumah yang rusak itu berada di Desa Pasar V Kebun Kelapa.

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana dan Sosial pada Dinas Sosial Kabupaten Deliserdang, Darwin Surbakti, mengatakan Dinas Sosial telah membentuk Posko Tanggap Darurat Bencana.

“Disana sudah ada posko tanggap darurat bencana yang menangani korban bencana angin kencang. Tinggal menunggu kordinasi saja dilapangan”, kata Darwin
Menurut Darwin, Dinas Sosial Deliserdang sudah pernah menyampaikan berupa himbauan kepada warga yang khususnya didaerah pesisir tentang kewaspadaan cuaca ekstrim yang sampai pada bulan Oktober. .(btr)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/