Kesalahan yang pernah dilakukan oleh para Andikpas perlu dimaafkan. Sebab, mereka telah kehilangan masa lalu dan masa kini. “Jangan sampai mereka kehilangan masa depan. Manusia tidak ada yang sempurna, tetapi tidak untuk selamanya. Selama manusia belajar selama itu pula lah mereka akan terus merasakan sebuah kesalahan,”bebernya.
Menurutnya, kurang tepat memberikan penilaian kepada para Andikpas bersalah selamanya.
“Tempat ini adalah tempat persinggahan sementara, dan adik-adik harus bersyukur karena saat ini banyak pihak luar yang memperhatikan. Terima kasih juga kepada Pak Omo, beliau memudahkan seluruh kegiatan kegiatan motivasi yang dilakukan teman teman terhadap anak anak binaan yang berada di LPKA Klas I Medan,” urainya.
Kepala LPKA Kelas I Medan, Omo Suratmo, menyebut Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak Kelas I Medan berusaha meningkatkan kualitas pembinaan, yang merupakan tanggung jawab sosialnya, yaitu menyiapkan mental, pengetahuan dan keterampilan anak binaan menyongsong masa depan yang lebih baik setelah menyelesaikan dari program pembinaan LPKA Kelas I Medan tersebut dengan mengadakan seminar motivasi yang bertemakan “Penjara Bukan Segalanya.
“Seminar motivasi ini kami sangat apresiasi, banyak anak anak binaan kita yang berkemampuan lebih, ada di bidang seni, olah raga, serta bidang ketrampilan kreatif lainnya. Nanti juga kita akan meresmikan tempat budi daya ikan sebagai sarana pelatihan anak binaan,” katanya.
Hadir dalam kesempatan itu Kepala LPKA Kelas I Medan, bapak Omo Suratmo, BC.IP, SH, MSi. Ketua Forum Pemerhati Pemasyarakatan ( FPP) Wanda Syahputra, SH, Ketua PARFI Sumut, YIB, BRN (Badan Rehabilitasi Narkoba) dan Next Salon.(dik/azw)