32 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Dewi Kejut Diresmikan, Geol Manjakan Wisatawan Lewat Pesona Alam Pesisir

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Pariwisata bertujuan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), serta membuka lapangan pekerjaan bagi warga desa sekitar melalui peningkatan ekonomi kreatif. Karena itu, Pemkab Langkat pun mengukuhkan Kelompok Sadar Wisata Desa Pematangserai, dan meresmikan Desa Wisata Berkelanjutan (Dewi Kejut) yang akan mengelola objek wisata Getek Online (Geol) di Desa Pematangserai, Kecamatan Tanjungpura, Kabupaten Langkat, Kamis (23/9) lalu, yang ditandai pemotongan pita oleh Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-angin, melalui Sekdakab Langkat Indra Salahuddin.

RESMIKAN: Sekdakab Langkat Indra Salahuddin, saat memotong pita peresmian Desa Wisata Berkelanjutan.

Kepala Desa Pematangserai, Kamaluddin mengatakan, Geol merupakan inovasi dari pemerintah desa melalui pemberdayaan Dana BUMDes, yang pengembangannya di dukung oleh Pemkab Langkat. Objek wisata yang baru lahir pada 2019 lalu ini, menambah keragaman lokasi wisata di Negeri Bertuah.

Bagi wisatawan yang suka bersantai di atas aliran sungai daerah pesisir, hobi memancing, dan suka menikmati makanan laut yang lezat, sangat cocok mengunjungi ojek wisata Geol ini.

Wisatawan juga akan dimanjakan dengan keindahan pesona alam pesisir dari atas getek yang berjalan menelusuri aliran Sungai Sei Serapuh. Wisatawan juga bakal ditawarkan masakan udang gala segar hasil sungai, yang sudah diolah dengan citarasa khas Melayu. Sambil minum air kelapa muda segar, yang juga langsung diambil dari pohonnya.

“Kenikmatannya pun tertambah dengan tiupan semilir angin saat berada di atas sungai,” ungkap Indra.

Selain itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Langkat, Nur Ely Heriani Rambe mengatakan, untuk dapat menikmati pesona dan fasilitas yang disajikan dari objek wisata Geol ini, wisatawan hanya cukup membayar sesuai pilihan paket dengan harga yang terjangkau. Dari harga tiket Rp10 ribu per orangnya, sampai ratusan ribu untuk berbagai macam variasi per paketnya.

Dia pun menjelaskan, wisatawan juga dapat lebih mengenal kepingan sejarah Kesultanan Langkat. Wisatawan akan diajak melintasi jalur sungai sekaligus berziarah memperkenalkan makam Panglima Mangi, yang bernama asli Lazimudin. Makamnya berada di Dusun 3, Desa Pematangserai, tidak jauh dari pinggiran tepi sungai yang dilintasi.

“Panglima Mangi merupakan panglima yang diangkat oleh Kesultanan Langkat Pertama, Sultan Musa. Beliau bertugas sebagai panglima keamanan daerah laut Pematangserai, dari ganguan perompak. Beliau adalah keturunan dari silsilah panglima yang berasal dari Siam, yakni Patani Thailand,” kata Nur.

Sementara itu, Indra meyakini, desa Dewi Kejut ini akan dapat mendorong pelestarian alam dan memberdayakan potensi keunikan budaya, serta nilai kearifan lokal, yang ada di tengah masyarakat, selain dari Geol.

Dia juga menginstruksikan dinas terkait untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan pengelola tempat wisata, guna mengekspos dan memberdayakan hasil komoditi lokal ke pasar yang lebih luas.

“Berikan dukungan untuk Geol dan objek wisata lainnya, guna kemajuan dan peningkatan ekonomi kerakyatan serta PAD Langkat, sesuai visi misi Bapak Bupati,” katanya. (mag-6/saz)

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Pariwisata bertujuan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), serta membuka lapangan pekerjaan bagi warga desa sekitar melalui peningkatan ekonomi kreatif. Karena itu, Pemkab Langkat pun mengukuhkan Kelompok Sadar Wisata Desa Pematangserai, dan meresmikan Desa Wisata Berkelanjutan (Dewi Kejut) yang akan mengelola objek wisata Getek Online (Geol) di Desa Pematangserai, Kecamatan Tanjungpura, Kabupaten Langkat, Kamis (23/9) lalu, yang ditandai pemotongan pita oleh Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-angin, melalui Sekdakab Langkat Indra Salahuddin.

RESMIKAN: Sekdakab Langkat Indra Salahuddin, saat memotong pita peresmian Desa Wisata Berkelanjutan.

Kepala Desa Pematangserai, Kamaluddin mengatakan, Geol merupakan inovasi dari pemerintah desa melalui pemberdayaan Dana BUMDes, yang pengembangannya di dukung oleh Pemkab Langkat. Objek wisata yang baru lahir pada 2019 lalu ini, menambah keragaman lokasi wisata di Negeri Bertuah.

Bagi wisatawan yang suka bersantai di atas aliran sungai daerah pesisir, hobi memancing, dan suka menikmati makanan laut yang lezat, sangat cocok mengunjungi ojek wisata Geol ini.

Wisatawan juga akan dimanjakan dengan keindahan pesona alam pesisir dari atas getek yang berjalan menelusuri aliran Sungai Sei Serapuh. Wisatawan juga bakal ditawarkan masakan udang gala segar hasil sungai, yang sudah diolah dengan citarasa khas Melayu. Sambil minum air kelapa muda segar, yang juga langsung diambil dari pohonnya.

“Kenikmatannya pun tertambah dengan tiupan semilir angin saat berada di atas sungai,” ungkap Indra.

Selain itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Langkat, Nur Ely Heriani Rambe mengatakan, untuk dapat menikmati pesona dan fasilitas yang disajikan dari objek wisata Geol ini, wisatawan hanya cukup membayar sesuai pilihan paket dengan harga yang terjangkau. Dari harga tiket Rp10 ribu per orangnya, sampai ratusan ribu untuk berbagai macam variasi per paketnya.

Dia pun menjelaskan, wisatawan juga dapat lebih mengenal kepingan sejarah Kesultanan Langkat. Wisatawan akan diajak melintasi jalur sungai sekaligus berziarah memperkenalkan makam Panglima Mangi, yang bernama asli Lazimudin. Makamnya berada di Dusun 3, Desa Pematangserai, tidak jauh dari pinggiran tepi sungai yang dilintasi.

“Panglima Mangi merupakan panglima yang diangkat oleh Kesultanan Langkat Pertama, Sultan Musa. Beliau bertugas sebagai panglima keamanan daerah laut Pematangserai, dari ganguan perompak. Beliau adalah keturunan dari silsilah panglima yang berasal dari Siam, yakni Patani Thailand,” kata Nur.

Sementara itu, Indra meyakini, desa Dewi Kejut ini akan dapat mendorong pelestarian alam dan memberdayakan potensi keunikan budaya, serta nilai kearifan lokal, yang ada di tengah masyarakat, selain dari Geol.

Dia juga menginstruksikan dinas terkait untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan pengelola tempat wisata, guna mengekspos dan memberdayakan hasil komoditi lokal ke pasar yang lebih luas.

“Berikan dukungan untuk Geol dan objek wisata lainnya, guna kemajuan dan peningkatan ekonomi kerakyatan serta PAD Langkat, sesuai visi misi Bapak Bupati,” katanya. (mag-6/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/