RANTAU, SUMUTPOS.CO – Sekar Pembayun (16) bukan nama sebenarnya, benar-benar dibuat hancur oleh MC (17), mantan kekasihnya. Di tangan MC, kesucian Sekar hilang. Bukan itu saja, MC juga memeras Sekar. Ia bersenjatakan foto bugil Sekar, yang pernah diambilnya dengan kamera ponsel.
Peristiwa memilukan yang menimpa Sekar berawal dari perkenalannya dengan MC, pelajar SMA PPR, Rantauprapat, Agustus silam.
Menurut cerita Sekar, yang disambangi di kediamannya kemarin, dia berkenalan dengan MC, karena pria itu kerap datang ke sekolah mereka. Dari saling sapa, keduanya lantas bertukar pin BBM. “Dia (MC,red) sering main ke sekolah kami. Kami kenalan, trus, tukaran pin BBM,” jelas Sekar, dengan kepala tertunduk.
Bermodalkan kontak BBM, keduanya kemudian sering berkomunikasi. Berawal dari saling sapa, hingga akhirnya kopi darat di waktu-waktu luang. Belakangan, keduanya pun menjalin asmara. “Kami pacaran. Dia baik, sering ngantar jemput kalau pulang sekolah,” cerita Sekar.
Keintiman di antara sejoli yang tengah dimabuk asmara ini, membuat Sekar tidak menolak, ketika di penghujung Agustus dia dibawa MC ke rumahnya. Lokasinya di komplek perumahan DL Sitorus, di Jalan Dewi Sartika, Rantauprapat.
Ketika itu, sekitar pukul 17.30 WIB, kata Sekar, rumah MC sedang kosong. Di sana, MC menuntunnya ke masuk ke dalam salah satu kamar tidur, lantas diajak untuk bercinta. “Badan saya dipegang-pegang. Saya sempat berontak, tapi ditampar! Lengan saya juga digigit karena menolak digituin sama dia,” keluhnya.
“Udah itu, aku difoto juga pake I-Phone dia,” ujarnya, dengan suara bergetar, menahan tangis.
Pasca kejadian itu, awal September lalu, masih menurut cerita Sekar, MC memutuskan hubungan cinta mereka. “Nggak tau kenapa, diputusin,” ujarnya lirih. Bahkan, belakangan, MC menghubunginya, dan meminta uang Rp250 ribu untuk membeli jacket. Permintaannya itu dibarengi ancaman, akan menyebarkan foto telanjang di Hp nya, jika permintaanya tidak dituruti.
“Katanya dia mau beli jacket. Jadi dia minta uang Rp250 ribu sambil ngancam. Akhirnya, aku minjam uang kawan sekolah. Kawan sebangku awak, tahu kali masalah ini, karena dia ikut ngantar uang itu,” ujarnya. Kali ini, mata Sekar memerah, dan berkaca-kaca.
