26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Djarot Dikabarkan Bakal Diusung PDIP di Pilgubsu

Djarot Syaiful Hidayat

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP), Megawati Soekarno Putri belum mengumumkan siapa bakal calon (Balon) Gubernur dan Wakil Gubernur yang akan bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatera Utara (Sumut) 2018. Padahal, pendaftaran sudah akan dibuka Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumut pada 8 hingga 10 Januari 2018. Artinya, hanya tinggal menghitung hari.

Patut ditunggu, siapa yang akan dipilih oleh mantan Presiden RI ke IV itu untuk berlaga di Pilgubsu 2018. Belakangan nama mantan Gubernur DKI, Djarot Syaiful Hidayat santer dikabarkan bakal diusung partai berlambang banteng itu. Djarot yang kalah bersaing dengan pasangan Anies-Sandi di Pilkada DKI 2017 lalu itu juga sudah datang ke Sumut untuk melakukan konsolidasi.

Informasi yang dihimpun, Djarot datang ke Kabupaten Simalungun untuk menghadiri acara internal PDIP. Sebelum ke Simalungun, Djarot sempat menikmati durian dan Soto Sinar Pagi di Kota Medan.

Sekretaris DPD PDIP Sumut, Sutarto mengaku bakal ada efek kejut di Pilgubsu 2018. Meski begitu, dia belum mau berbicara terlalu jauh, apakah Djarot atau calon lain yang akan diusung.

Andai PDIP mengusung Djarot, kata dia, tidak perlu mempermasalahkan latar belakangnya yang bukan putra asli Sumut. “Bicara perspektif NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) maka tidak ada istilah putra daerah nonputra daerah, artinya terminology terhadap hal itu tidak berlaku,” katanya ketika dihubungi, Selasa (26/12).

Menurutnya, sebuah kehormatan apabila Djarot benar-benar di usung PDIP untuk berlaga di Pilgubsu 2018. “Jadi tidak perlu dipertentangkan,” akunya.

Dia bilang, DPD PDIP Sumut saat ini masih menunggu keputusan DPP. ”Kita hakkul yakin awal Januari 2018 paling lama satu nama  sudah diputuskan,” tegasnya.

Pengamat Politik, Sohibul Anshor Siregar mengatakan, andai PDIP mengusung Djarot di Pilgubsu, maka sosok tersebut harus bisa diterima terlebih dahulu di internal partai. Sebab, mesin partai nantinya yang akan berjuang untuk memenangkan sosok yang akan diusung. “Kalau basis pendukung tidak siap berpartisipasi, akan berantakan,” akunya.

Djarot Syaiful Hidayat

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP), Megawati Soekarno Putri belum mengumumkan siapa bakal calon (Balon) Gubernur dan Wakil Gubernur yang akan bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatera Utara (Sumut) 2018. Padahal, pendaftaran sudah akan dibuka Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumut pada 8 hingga 10 Januari 2018. Artinya, hanya tinggal menghitung hari.

Patut ditunggu, siapa yang akan dipilih oleh mantan Presiden RI ke IV itu untuk berlaga di Pilgubsu 2018. Belakangan nama mantan Gubernur DKI, Djarot Syaiful Hidayat santer dikabarkan bakal diusung partai berlambang banteng itu. Djarot yang kalah bersaing dengan pasangan Anies-Sandi di Pilkada DKI 2017 lalu itu juga sudah datang ke Sumut untuk melakukan konsolidasi.

Informasi yang dihimpun, Djarot datang ke Kabupaten Simalungun untuk menghadiri acara internal PDIP. Sebelum ke Simalungun, Djarot sempat menikmati durian dan Soto Sinar Pagi di Kota Medan.

Sekretaris DPD PDIP Sumut, Sutarto mengaku bakal ada efek kejut di Pilgubsu 2018. Meski begitu, dia belum mau berbicara terlalu jauh, apakah Djarot atau calon lain yang akan diusung.

Andai PDIP mengusung Djarot, kata dia, tidak perlu mempermasalahkan latar belakangnya yang bukan putra asli Sumut. “Bicara perspektif NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) maka tidak ada istilah putra daerah nonputra daerah, artinya terminology terhadap hal itu tidak berlaku,” katanya ketika dihubungi, Selasa (26/12).

Menurutnya, sebuah kehormatan apabila Djarot benar-benar di usung PDIP untuk berlaga di Pilgubsu 2018. “Jadi tidak perlu dipertentangkan,” akunya.

Dia bilang, DPD PDIP Sumut saat ini masih menunggu keputusan DPP. ”Kita hakkul yakin awal Januari 2018 paling lama satu nama  sudah diputuskan,” tegasnya.

Pengamat Politik, Sohibul Anshor Siregar mengatakan, andai PDIP mengusung Djarot di Pilgubsu, maka sosok tersebut harus bisa diterima terlebih dahulu di internal partai. Sebab, mesin partai nantinya yang akan berjuang untuk memenangkan sosok yang akan diusung. “Kalau basis pendukung tidak siap berpartisipasi, akan berantakan,” akunya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/