30 C
Medan
Monday, July 1, 2024

245 Sopir dan Nahkoda Kapal Ikuti Tes Urine, 3 Orang Positif Narkoba

TES URINE: Petugas BNNP dan Dishub Sumut melakukan tes urine terhadap sopir-sopir bus di Medan.
pran/sumut pos
TES URINE: Petugas BNNP dan Dishub Sumut melakukan tes urine terhadap sopir-sopir bus di Medan. pran/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 245 sopir angkutan umum dan nahkoda kapal menjalani pemeriksaan tes urine sebelum mengoperasikan kendaraannya untuk mengangkut penumpang mudik Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 Dari ratusan sopir dan nahkoda yang menjalani pemeriksaan, tiga orang dinyatakan positif menggunakan narkotika.

Pemeriksaan ini rutin dilakukan tiap menjelang akhir tahun oleh Dinas Perhubungan Sumatera Utara dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumut, untuk menjaga keselamatan para penumpang. “Saat ini tiga orang dinyatakan positif menggunakan narkotika,” kata Koordinator Tim Angkutan Jalan Nataru 2019 Dishub Sumut, Agustinus Panjaitan menjawab wartawan, Kamis (26/12).

Ia mengatakan, pemeriksaan ini dilakukan untuk dapat mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalulintas karena sopir tidak kontrol mengendarai kendaraannya, lantaran mengosumsi narkoba. “Prinsipnya kita mau memastikan, para sopir bus dan nahkoda kapal bebas dari narkoba. Ini dilakukan untuk memastikan mereka dapat menjaga keselamatan para penumpang.

Kalau sudah mengosumsi narkoba gimana dia mau kontrol untuk membawa penumpang,” ujarnya. Kegiatan ini akan dilakukan sampai hari ini, Jumat, 27 Desember 2019. Dirinya belum bisa memastikan sanksi apa yang akan dikenakan kepada para sopir dan nahkoda yang positif menggunakan narkotika. Pastinya, jika sudah menyalahgunakan obat-obatan terlarang para sopir dan nahkoda akan dipidana.

“Jika kedapatan sanksi itu sudah jelas akan dibawa ke pidana. Nanti kita lihat dulu bagaimana kategorinya. Kita sudah koordinasi dengan BNN untuk melakukan pemeriksaan urine,” kata Kabid Perkeretaapian dan Pengembangan Dishub Sumut itu.

Secara umum, pelaksanaan arus mudik gelombang I Natal 2019 pada 24-25 Desember, disebut Agustinus berjalan lancar. Hanya saja memang ada peristiwa kecelakaan beruntun di JMKT cabang MKTT pada Rabu (25/12) malam.

“Berdasarkan informasi yang kami peroleh dari pihak JMKT, titik kecelakaan terjadi disekitar daerah Perbaungan, Sergai. Peristiwa ini sudah ditangani oleh pihak JMKT, dan seluruh korban dibawa ke rumah sakit di Perbaungan. Termasuk jumlah korban yang meninggal, dari informasi yang kami peroleh baru dua orang,” katanya.

Menurut dia, gelombang arus mudik tahun baru akan berlangsung pada 31 Desember mendatang. Sedangkan untuk gelombang arus balik diperkirakan akan berlangsung hingga 7 Januari 2020. Diuraikannya pada musim mudik Nataru kali ini, penumpang angkutan jalan diprediksi mencapai 178.910 atau naik 156.708 dari musim mudik tahun lalu.

Penumpang angkutan kereta api 341.008, angkutan laut 36.400 dan angkutan udara 770.729. Jumlah kapal penyeberangan Danau Toba 440 unit dan kapal penyeberangan Sibolga 307 unit.

96.142 Penumpang Naik KA

Berdasarkan Data PT KAI (Persero) Divre I Sumatra Utara (Sumut), tercatat sebanyak 96.142 penumpang yang berangkat menggunakan angkutan kereta api. Manager Humas KAI Divre I Sumut, M Ilud Siregar mengatakan, kereta api yang banyak digunakan antara lain KA Sribilah Utama, Sribilah Eksekutif dan Sribilah Premium untuk relasi Medan-Rantau Prapat (PP).

“Kemudian, KA Putri Deli, KA Tanjung Balai Ekspres relasi Medan-Tanjung Balai (PP), KA Siantar Ekspres, KA Dolok Martimbang (PP) relasi Medan-Siantar serta KA Lokal Sri lelawangsa relasi Medan-Binjai (PP),” katanya, Kamis (26/12).

Ilud mengatakan, jumlah penumpang terus bertambah setiap harinya. Dan diperkirakan akan terus meningkat hingga mendekati perayaan Tahun Baru. Dan untuk memudahkan penumpang dan masyarakat dalam mendapatkan tiket kereta api serta menghindari antrian di loket Stasiun, PT KAI Divre I Sumut menyarankan untuk melakukan pemesanan tiket melalui Aplikasi resmi KAI Access. Caranya dengan mengunduh aplikasi KAI Access di App Store dan Play Store.

“KAI Access merupakan salah satu layanan digital dari KAI untuk memudahkan penumpang memesan tiket tanpa harus mengantri di stasiun. Dengan salah satu layanan ini diharapkan kereta api menjadi salah satu transportasi yang diminati masyarakat,” kata Ilud. (prn/mbo)

TES URINE: Petugas BNNP dan Dishub Sumut melakukan tes urine terhadap sopir-sopir bus di Medan.
pran/sumut pos
TES URINE: Petugas BNNP dan Dishub Sumut melakukan tes urine terhadap sopir-sopir bus di Medan. pran/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 245 sopir angkutan umum dan nahkoda kapal menjalani pemeriksaan tes urine sebelum mengoperasikan kendaraannya untuk mengangkut penumpang mudik Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 Dari ratusan sopir dan nahkoda yang menjalani pemeriksaan, tiga orang dinyatakan positif menggunakan narkotika.

Pemeriksaan ini rutin dilakukan tiap menjelang akhir tahun oleh Dinas Perhubungan Sumatera Utara dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumut, untuk menjaga keselamatan para penumpang. “Saat ini tiga orang dinyatakan positif menggunakan narkotika,” kata Koordinator Tim Angkutan Jalan Nataru 2019 Dishub Sumut, Agustinus Panjaitan menjawab wartawan, Kamis (26/12).

Ia mengatakan, pemeriksaan ini dilakukan untuk dapat mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalulintas karena sopir tidak kontrol mengendarai kendaraannya, lantaran mengosumsi narkoba. “Prinsipnya kita mau memastikan, para sopir bus dan nahkoda kapal bebas dari narkoba. Ini dilakukan untuk memastikan mereka dapat menjaga keselamatan para penumpang.

Kalau sudah mengosumsi narkoba gimana dia mau kontrol untuk membawa penumpang,” ujarnya. Kegiatan ini akan dilakukan sampai hari ini, Jumat, 27 Desember 2019. Dirinya belum bisa memastikan sanksi apa yang akan dikenakan kepada para sopir dan nahkoda yang positif menggunakan narkotika. Pastinya, jika sudah menyalahgunakan obat-obatan terlarang para sopir dan nahkoda akan dipidana.

“Jika kedapatan sanksi itu sudah jelas akan dibawa ke pidana. Nanti kita lihat dulu bagaimana kategorinya. Kita sudah koordinasi dengan BNN untuk melakukan pemeriksaan urine,” kata Kabid Perkeretaapian dan Pengembangan Dishub Sumut itu.

Secara umum, pelaksanaan arus mudik gelombang I Natal 2019 pada 24-25 Desember, disebut Agustinus berjalan lancar. Hanya saja memang ada peristiwa kecelakaan beruntun di JMKT cabang MKTT pada Rabu (25/12) malam.

“Berdasarkan informasi yang kami peroleh dari pihak JMKT, titik kecelakaan terjadi disekitar daerah Perbaungan, Sergai. Peristiwa ini sudah ditangani oleh pihak JMKT, dan seluruh korban dibawa ke rumah sakit di Perbaungan. Termasuk jumlah korban yang meninggal, dari informasi yang kami peroleh baru dua orang,” katanya.

Menurut dia, gelombang arus mudik tahun baru akan berlangsung pada 31 Desember mendatang. Sedangkan untuk gelombang arus balik diperkirakan akan berlangsung hingga 7 Januari 2020. Diuraikannya pada musim mudik Nataru kali ini, penumpang angkutan jalan diprediksi mencapai 178.910 atau naik 156.708 dari musim mudik tahun lalu.

Penumpang angkutan kereta api 341.008, angkutan laut 36.400 dan angkutan udara 770.729. Jumlah kapal penyeberangan Danau Toba 440 unit dan kapal penyeberangan Sibolga 307 unit.

96.142 Penumpang Naik KA

Berdasarkan Data PT KAI (Persero) Divre I Sumatra Utara (Sumut), tercatat sebanyak 96.142 penumpang yang berangkat menggunakan angkutan kereta api. Manager Humas KAI Divre I Sumut, M Ilud Siregar mengatakan, kereta api yang banyak digunakan antara lain KA Sribilah Utama, Sribilah Eksekutif dan Sribilah Premium untuk relasi Medan-Rantau Prapat (PP).

“Kemudian, KA Putri Deli, KA Tanjung Balai Ekspres relasi Medan-Tanjung Balai (PP), KA Siantar Ekspres, KA Dolok Martimbang (PP) relasi Medan-Siantar serta KA Lokal Sri lelawangsa relasi Medan-Binjai (PP),” katanya, Kamis (26/12).

Ilud mengatakan, jumlah penumpang terus bertambah setiap harinya. Dan diperkirakan akan terus meningkat hingga mendekati perayaan Tahun Baru. Dan untuk memudahkan penumpang dan masyarakat dalam mendapatkan tiket kereta api serta menghindari antrian di loket Stasiun, PT KAI Divre I Sumut menyarankan untuk melakukan pemesanan tiket melalui Aplikasi resmi KAI Access. Caranya dengan mengunduh aplikasi KAI Access di App Store dan Play Store.

“KAI Access merupakan salah satu layanan digital dari KAI untuk memudahkan penumpang memesan tiket tanpa harus mengantri di stasiun. Dengan salah satu layanan ini diharapkan kereta api menjadi salah satu transportasi yang diminati masyarakat,” kata Ilud. (prn/mbo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/