LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Petang di Lubukpakam mendadak heboh. 10 kendaraan tiba-tiba terlibat kecelakaan beruntun. Akibat tabrakan karambol itu, 10 kendaraan tersebut berserak di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) tepatnya di titik Simpang Cemara, Lubukpakam. Satu orang pun tewas di jalan yang ramai itu.
Semua bermula ketika sebuah truk bermuatan crude palm oil (CPO) melaju dari arah Tebingtinggi menuju Medan. Sekira 50 meter lagi dari traffic light Simpang Cemara, sang sopir berusaha memperlambat laju truknya.
Di depan sana terlihat mobil dan sepeda motor berbaris menanti lampu traffic light berubah menjadi hijau.
Sial. Pedal rem yang ditekan tak juga memperlambat laju truk. Truk bernomor polisi BL 8946 ZY itu menjadi tak terkendali. Sementara, barisan kendaraan yang antre di traffic light semakin dekat. Truk tak juga melambat.
Dan, tanpa bisa dihindari, sepeda motor Yamaha Mio BK 6707 MAD yang dikendarai Selamat sudah di depan mata. Sepersekian detik kemudian terdengar suara beradu yang keras. Tidak itu saja, sesaat kemudian terdengar lagi suara keras. Sebuah sepeda motor Honda Supra X 125 BK 5333 yang dikendarai Andi tiba-tiba sudah berada di kolong truk. Andi yang merupakan warga Dusun IV, Desa Kelapa Bajotan, Kecamatan Serbajadi selamat dari maut meski harus dilarikan ke Rumah Sakit Sari Mutiara. Tapi tidak dengan Selamat, warga Dusun II, Desa Purwodadi, Kecamatan Pagarmerbau tewas seketika dan langsung dievakuasi ke RSUD Deliserdang.
Kejadian supercepat itu mengejutkan pengguna jalan lain dan warga sekitar. Apalagi, setelah menabrak dua sepeda motor, truk yang belum bisa berhenti langsung menghantam mobil Daihatsu Xenia 1631 MR. Kerasnya hantaman itu membuat Xenia terlempar ke luar jalan, masuk ke halaman rumah warga yang berada di samping Wisma Tiberias Lubukpakam hingga mengakibatkan dua penumpangnya masing-masing Jadi Damanik (80) kakek bercucu tujuh yang tinggal di Desa Tanah Abang Kecamatan Galang ini mengalami luka robek pada dahi kanan atas dan mendapat 32 jahitan serta Moning boru Purba (61) warga Dusun IV Bukit I Desa Kelapa Bajohon Kecamatan Serbajadi Sergai mengalami luka memar pada mata sebelah kanan. Kedua penumpang Xenia ini pun dilarikan ke Rumah Sakit Sari Mutiara Lubukpakam.
Sementara truk akhirnya terhenti. Ban kirinya nyangkut di parit. Begitu truk terhenti, si sopir pun langsung melarikan diri.
Damanik, seorang penumpang Xenia yang sudah remuk redam itu terlihat masih syok. Bagaimana tidak, sebelum kejadian, dia dan keluarga baru bersuka ria. Ya, mereka baru kembali dari Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai setelah menghadiri acara pesta. Sekitar pukul 16.00 WIB, kemudian mereka pulang. Namun, betapa terkejutnya mereka ketika mobil mereka dihantam truk tangki CPO dari belakang. “Beruntunglah korban jiwa di mobil kami ini tidak ada,” ungkap Damanik.
Efek tabrakan truk dengan dua sepeda motor serta Xenia tadi ternyata tidak sampai di situ. Bak permainan karambol, enam mobil yang ada di barisan depan traffic light pun saling tabrak-menabrak. Mobil minibus BK 1246 EG menghantam mobil boks BK 9898 DL yang ada di depannya. Mobil boks itupun menghantam mobil Avanza BK 1994 JZ. Avanza ini menabrak mobil Avanza lainnya yang bernopol BK 1707 GL. Kemudian, giliran Avanza BK 1707 GL menabrak Innova BK 1386 DM. Dan terakhir, Innova BK 1386 DM menghantam mobil Innova BK 1086 QP.
Pascatabrakan beruntun ini lokasi kejadian langsung dibanjiri lautan manusia. Ratusan warga sekitar yang tinggal tak jauh dari lokasi datang memadati TKP untuk melihat kejadian ini secara dekat. Akibatnya, kemacetan pun tak terhindarkan. Apalagi saat waktu kejadian, bertepatan dengan jam pulang kantor. Jalinsum di Simpang Cemara pun dipadati kendaraan yang lalu-lalang seperti bus, truk pengangkut pasir, angkutan kota (angkot), dan kendaraan roda dua.
Untuk mengurai kemacetan, mobil yang terlibat kecelakaan yang masih berada di lokasi dibariskan memanjang di sisi badan jalan bagian kiri dengan bagian depan mobil menghadap ke arah Medan.
Sejumlah polisi lalu lintas (Polantas) Polres Deliserdang yang berada di lokasi juga sengaja mengalihkan arus lalu lintas di perempatan tersebut. Sejumlah truk dan mobil pribadi dari Medan yang ingin berbelok ke kanan menuju Galang, tidak diperbolehkan oleh petugas. Para pengendara diperintahkan untuk terus dan memutar di pemutaran berikutnya.
Di lokasi, polisi juga sengaja menutup arah menuju lapangan segitiga Lubuk Pakam. Polisi memberlakukan sistem buka tutup jalan karena traffic light pada saat itu padam.
Kasat Lantas Polres Deliserdang, AKP T Rizal Moelana mengatakan kasus ini masih dalam penyelidikan dan seluruh kendaraan yang terlibat sudah dibawa ke Mako. “Masih kita lidik. Semua kendaraan sudah kita amankan ke komando,” ujarnya singkat.
Kemacetan diperparah karena sejumlah pengemudi baik roda dua maupun roda empat baik menuju Medan maupun sebaliknya sengaja memperlambat kendaraan mereka saat lewat di areal lokasi kejadian.
Paling tidak, ada 3 kali kendaraan saling bersenggolan di ruas jalan saat polisi melakukan olah tempat kejadian perkara. Pertama, ada sebuah mobil pribadi dari arah Medan menuju Tebingtinggi yang menyenggol kendaraan lainnya.
Lalu yang kedua, sebuah mobil sedan dari arah lapangan segitiga Lubukpakam menuju Galang dengan tidak sengaja menabrak sepeda motor dari belakang. Akibatnya, pengendara sepeda motor terjatuh. Selepas Magrib, saat evakuasi masih berlangsung saat petugas menghentikan kendaraan dari arah Tebingtinggi menuju Medan, tiba-tiba saja sepeda motor tergelincir di perempatan jalan tersebut. Akibatnya, seorang wanita yang dibonceng terhempas ke badan jalan.
Menurut Bobi, salah seorang warga Lubukpakam, perempatan Cemara itu memang kerap menjadi tempat terjadinya kecelakaan lalu lintas. “Dulu juga pernah terjadi kecelakaan beruntun disini. Saat itu mobil dari arah Galang yang hendak menuju lapangan segitiga Lubukpakam menghantam dua mobil yang ada di depannya,” ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian. (rbb)