25 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Wow…Batu Giok 20 Ton Akan Dijadikan Material Bangun Masjid?

 

Foto: Rakyat Aceh Batu giok 20 ton yang sudah dibelah.
Foto: Rakyat Aceh
Batu giok 20 ton yang sudah dibelah.

SUKA MAKMUE, SUMUTPOS.CO – Batu Giok berkisar 20 ton yang ditemukan warga di Kruen Taloe, kawasan Pucuk Krueng Isep, Gampong Pante Ara, Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, diamankan di rumah Dinas Ketua DPRK setempat.

Bupati Nagan Raya H. T. Zulkarnaini kepada wartawan, Jumat (27/2) di pendopo Bupati, komplek perkantoran Suka Makmue mengatakan, pengamanan batu yang sebelumnya dibelah di lokasi penemuan itu dilakukan bukan untuk disita pemerintah.

Namun, semata untuk mengamankan karena sebelumnya ada potensi konflik yang akan terjadi di tengah-tangah masyarakat karena batu itu.

“Kita belum memiliki tempat kusus untuk mengamankan barang-barang seperti ini, maka karena ada rumah Dinas ini yang kosong kita amankan di sini,” kata T. Zulkarnaini.

Pemkab Nagan Raya masih melakukan pembahasan mau diapakan batu seberat itu.

“Kita ada rencana untuk membuat satu monumen, yaitu membuat Mesjid Agung Nagan Raya yang meterialnya dari batu giok. Apa batu ini yang kita ambil atau kita cari batu lain, ini masih dalam pembahasan,” kata T. Zulkarnaini.

Kepala Distamben Nagan Raya Samsul Kamal, mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan kaulitas batu 20 ton itu. (mag-59)

 

Foto: Rakyat Aceh Batu giok 20 ton yang sudah dibelah.
Foto: Rakyat Aceh
Batu giok 20 ton yang sudah dibelah.

SUKA MAKMUE, SUMUTPOS.CO – Batu Giok berkisar 20 ton yang ditemukan warga di Kruen Taloe, kawasan Pucuk Krueng Isep, Gampong Pante Ara, Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, diamankan di rumah Dinas Ketua DPRK setempat.

Bupati Nagan Raya H. T. Zulkarnaini kepada wartawan, Jumat (27/2) di pendopo Bupati, komplek perkantoran Suka Makmue mengatakan, pengamanan batu yang sebelumnya dibelah di lokasi penemuan itu dilakukan bukan untuk disita pemerintah.

Namun, semata untuk mengamankan karena sebelumnya ada potensi konflik yang akan terjadi di tengah-tangah masyarakat karena batu itu.

“Kita belum memiliki tempat kusus untuk mengamankan barang-barang seperti ini, maka karena ada rumah Dinas ini yang kosong kita amankan di sini,” kata T. Zulkarnaini.

Pemkab Nagan Raya masih melakukan pembahasan mau diapakan batu seberat itu.

“Kita ada rencana untuk membuat satu monumen, yaitu membuat Mesjid Agung Nagan Raya yang meterialnya dari batu giok. Apa batu ini yang kita ambil atau kita cari batu lain, ini masih dalam pembahasan,” kata T. Zulkarnaini.

Kepala Distamben Nagan Raya Samsul Kamal, mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan kaulitas batu 20 ton itu. (mag-59)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/