MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kejuaraan dunia F1 Powerboat (F1H2O) Danau Toba sukses digelar di Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, 24-26 Februari 2023. Event ini sukses mendorong pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat setempat. Karenanya, untuk mengembangkan kembali potensi yang ada, dalam waktu dekat akan digelar kejuaraan rally dunia atau World Rally Championship (WRC) di danau terbesar se-Asia Tenggara itu.
Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Musa Rajekshah mengatakan, gelaran kejuaraan rally dunia itu sedang dalam penjajakan. “Kita berharap, mudah-mudahan semakin banyak kejuaraan dunia di Sumut. Kalau dulu ada kejuaraan dunia rally tahun 1996/1997. Dan sekarang ada F1 Powerboat. InsyaAllah kejuaraan dunia rally akan datang lagi ke sini. Karena APRC sudah oke dan mudah-mudahan dalam waktu dekat WRC (digelar di kawasan Danau Toba),” kata Wagubsu yang akrab disapa Ijeck ini dalam keterangan tertulisnya yang diterima Sumut Pos, Senin (27/2).
Menurutnya, Sumatera Utara dengan potensi alam pariwisata yang sangat bagus, memiliki peluang besar untuk terus menghadirkan sport tourism berskala internasional. Ijeck mengungkapkan, Danau Toba memiliki potensi besar untuk menyelenggarakan WRC. Apalagi, Asia Pasific Rally Championship (APRC) tahun 2022 sudah diselenggarakan di Danau Toba. Begitu juga pada tahun 2023 ini.
Ijeck mengungkapkan, dengan hadirnya kejuaraan dunia ini maka akan menjadikan Danau Toba selalu ramai dengan wisatawan. Kemudian, memberikan kontribusi mendorong pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat. “Itu kenapa sport tourism kayak dikembangkan. Pengaruh ekonominya langsung. Hotel-hotel penuh, sampai rumah masyarakat pun dijadikan penginapan. Kedai dan restoran juga penuh. Semuanya ramai. Pengunjung ingin lihat event, pasti mereka belanja. Dan jadi kenal dengan daerah ini. Kalau dia lihat indah, tak pun ada event, nanti dia akan datang lagi,” ungkap pembalap rally tersebut.
Terkait pelaksanaan F1 Powerboat, Ijeck berharap, jika saat ini pembalapnya datang dari luar negeri semua, ke depannya penonton dari luar Indonesia juga datang ke Danau Toba. “Dan tidak tertutup kemungkinan, ke depan ada pembalap dari Sumut juga yang ikut F1 Powerboat,” sebutnya.
Dalam kesempatan itu, Ijeck juga menjelaskan bedanya nonton rally dan nonton F1 Powerboat. Kalau rally, lokasi yang digunakan tidak di satu tempat, beda dengan F1 Powerboat. Keseruannya juga beda. Karena rally di jalan tanah, kondisi hujan dia jadi lumpur, kondisi kering tracknya penuh debu. “Kalau ini pasti di air. Jadi masing-masing tantangannya beda dan keseruanny beda,” ujar Ijeck.
Diapun mengungkapkan, Sumut bangga jadi tuan rumah F1 Powerboat. “Dan satu lagi. Kita juga akan buat kejuaraan dunia lagi. Ke depan kita akan promosikan Jungle Trail Run di Bukit Lawang ke dunia,” pungkasnya.
Okupansi Hotel di Atas 95 Persen
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumut Denny S Wardhana mengatakan okupansi hotel di sekitar kawasan Danau Toba, Sumatera Utara di atas 95 persen karena event F1 Powerboat. Denny menyebut, F1 Powerboat berdampak positif bagi perhotelan. Dia menilai, event tersebut membuat hotel di kawasan Balige dan Parapat penuh. “Pengunjung sampai menginap ke homestay. Kemarin untuk bookingan H-2, H-3 itu untuk okupansi hotel di atas 95 persen,” kata Denny, Senin (27/2).
Tak hanya hotel, Denny melihat restoran ikut mengalami dampak positif dari F1 Powerboat. Peningkatannya sangat tinggi selama tiga hari event F1 Powerboat digelar. “Bisa dibilang mereka penuh terus di saat jam makan, yang mana sebelum ada acara (F1 Powerboat) kalau weekend saja meningkat, tapi batasannya di 50-60 persen. Inikan jadi full restoran tersebut,” paparnya.
Dia berharap, pemerintah terus menggelar event, baik nasional maupun internasional, untuk membangkitkan pariwisata di kawasan Danau Toba.
Kapoldasu Minta Kamtibmas Tetap Terjaga
Terpisah, Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak meminta masyarakat tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), di Balige, Kabupaten Toba. “Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu menjaga situasi Kamtibmas di Balige, Kabupaten Toba, agar tetap kondusif,” katanya, Senin (27/2).
Panca mengungkapkan, puncak event internasional F1 Powerboat tersebut, disaksikan ribuan penonton dari berbagai daerah. “Seluruh kegiatan F1 Powerboat selama tiga hari, sejak 24-26 Februari 2023 telah digelar. Situasi Kamtibmas di Kota Balige kondusif,” ujarnya.
Dia mengucapkan terima kasih kepada seluruh personel TNI/Polri serta masyarakat yang telah memberikan dukungan sehingga perhetalan akbar bertaraf Internasional yang baru pertama sekali diadakan di Indonesia berjalan sukses. “Selaku Kapolda Sumut, saya mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh pihak,” tandasnya.
Pada kesempatan itu, Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi Indonesia (Marves), Luhut Binsar Panjaitan mengaku bangga terhadap kinerja Polda Sumut dan Kodam I Bukit Barisan dalam mengamankan kegiatan F1 Powerboat. “Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolda Sumut Irjen Pol Panca, Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Daniel, Gubernur Sumut serta seluruh pihak tanpa kenal lelah dalam mengamankan dan menyukseskan F1 Powerboat di Kota Balige,” ujarnya.
Luhut pun tidak menyangka kalau dunia bisa menyaksikan keindahan Danau Toba. Menurutnya, terlaksananya kegiatan F1 Poweboat di Kota Balige selama tiga hari sejak 24-26 Februari 2023 menjadi kebanggan warga Sumatera Utara (Sumut), Indonesia. “Tak terbayangkan sebelumnya kalau dunia bisa menyaksikan keindahan Danau Toba melalui F1 Powerboat secara live ditonton oleh 180 juta jiwa. Kita berharap kegiatan F1 Powerboat ini bisa terus dilaksanakan selama lima tahun kedepan di Kota Balige,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakpolda Sumut, Brigjen Pol Jawari memimpin Apel Konsolidasi Pengamanan F1 Power Boat yang diikuti ratusan personel Polda Sumut, yang digelar didepan halaman Kantor Bupati Toba, pada Senin pagi. Dalam apel konsolidasi Operasi Hopal Toba 2023 Jawari mengatakan, operasi yang berlangsung sejak 17-27 Februari tersebut melibatkan pasukan gabungan TNI Polri Basarna, Pemda dan Stakeholder terkait lainnya. “Secara umum petugas gabungan bisa memberikan pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat selama berlangsungnya Event F1 Powerboat di Danau Toba,” kata Jawari.
Selain itu, lanjutnya, pasukan yang terlibat dalam operasi itu juga mampu mengatasi dan mengendalikan potensi kerawanan yang dapat menimbulkan gangguan Kamtibmas. “Tugas Preemtif dan Preventif bisa dijalankan dengan baik, sehingga tidak menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat,” tukasnya. (gus/dwi)