32.8 C
Medan
Thursday, June 13, 2024

Selingkuh, Suami Bakar Istri Hidup-hidup

HAMPARAN PERAK- Nurmala Dewi (32), ibu rumah tangga yang menetap di Dusun VIII Desa Klumpang Kebun, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, meregang nyawa setelah dibakar hidup-hidup oleh Sugianto (32) suaminya. Perbuatan sadis itu dilakukan tersangka karena curiga kalau istrinya selingkuh dengan pria lain saat melihat sepeda motor seorang pria singgah di kediamannya.

Ditemui di sel tahanan Polsekta Hamparan Perak, Selasa (27/3) siang, Sugianto mengaku, dirinya nekat membakar Nurmala karena dipicu api cemburu. Pelaku membakar istrinya di teras rumah Rabu (21/3) lalu.

Diceritakan dia, malam itu sepulang dari merantau di Jakarta, ia melihat sebuah sepeda motor parkir di depan rumahnya. Melihat hal itu, tersangka lantas memutar masuk ke rumah lewat pintu belakang. Tak lama sepeda motor yang tadinya berada di depan rumahnya beranjak pergi. “Selama 6 bulan saya kerja sebagai buruh bangunan di Jakarta. Begitu pulang saya lihat ada kreta (motor) parkir di depan rumah, dan selama aku merantau aku sering dapat kabar dari kampung tentang perbuatan istri ku, tapi aku tak lantas percaya begitu saja,” ungkap Sugianto.

Kecurigaan tersangka terhadap perselingkuhan istrinya pun muncul begitu mengetahui tamu yang berada di rumahnya seorang pria. Ketika masuk dari belakang rumah, ia mendapati istrinya sedang menonton televisi sambil mengisap sebatang rokok dan tengah asyik berkomunikasi melalui telepon selular dengan seseorang.

“Aku kesal kali dibuat dia malam itu, aku baru pulang dia malah asyik ketawa-ketawa berbicara di handpone dengan orang lain. Saat aku kasi tahu baik-baik dia malah mengabaikanku, akupun bermaksud keluar rumah naik kereta karena suntuk melihat dia, tapi begitu ku engkol rupanya minyaknya tak ada,” ucapnya.

Karena bahan bakar sepeda motornya ludes, Sugianto lantas menuju warung di depan rumahnya. Di warung itu tersangka membeli satu liter bensin menggunakan plastik dan membeli korek api. Setibanya di rumah, korban tetap terlihat asyik menelpon tanpa memperdulikannya. Hal inilah yang akhirnya membuat tersangka emosional serta mengancam akan membakar istrinya.

“Begitu melihat aku marah dia lalu menutup HP-nya, aku sama dia kemudian bertengkar mulut. Dan plastik berisi bensin yang ku bawa terjatuh ke lantai dan mengenai kaki istri ku. Karena dia (korban) sedang merokok lalu api menyambar ke tumpahan bensin dan membakar kaki serta badannya,” bebernya.

Begitu melihat api sudah membakar tubuh istrinya, Sugianto berupaya memberikan pertolongan dengan mengambil air dari kamar mandi. Sementara korban berteriak minta tolong. “Waktu aku balik dari kamar mandi ku lihat badan istri ku sudah melepuh, warga pun ramai berdatangan,” sebutnya.
Melihat kondisi luka korban cukup parah, tersangka bersama warga lantas melarikan korban ke RSU Sundari di Pinang Baris, Medan. Karena luka bakar diderita korban cukup parah, pihak rumah sakit kemudian merujuknya ke RSU Adam Malik, Medan.

“Setelah 3 hari dirawat di rumah sakit, istri ku akhirnya meninggal dunia. Sedangkan aku ditangkap setelah polisi menerima laporan dari warga,” tuturnya.

Kapolsekta Hamparan Perak, Kompol M Silaen ketika dikonfirmasi Sumut Pos terkait kejadian dimaksud membenarkan. “Setelah adanya laporan warga kita langsung melakukan pengecekan di TKP, baru kemudian mengamankan tersangka,” kata Silaen.
Dia menambahkan, akibat perbuatannya, Sugianto dijerat dengan KUHPidana tentang KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) hingga menyebabkan korbannya tewas. (mag-17)

HAMPARAN PERAK- Nurmala Dewi (32), ibu rumah tangga yang menetap di Dusun VIII Desa Klumpang Kebun, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, meregang nyawa setelah dibakar hidup-hidup oleh Sugianto (32) suaminya. Perbuatan sadis itu dilakukan tersangka karena curiga kalau istrinya selingkuh dengan pria lain saat melihat sepeda motor seorang pria singgah di kediamannya.

Ditemui di sel tahanan Polsekta Hamparan Perak, Selasa (27/3) siang, Sugianto mengaku, dirinya nekat membakar Nurmala karena dipicu api cemburu. Pelaku membakar istrinya di teras rumah Rabu (21/3) lalu.

Diceritakan dia, malam itu sepulang dari merantau di Jakarta, ia melihat sebuah sepeda motor parkir di depan rumahnya. Melihat hal itu, tersangka lantas memutar masuk ke rumah lewat pintu belakang. Tak lama sepeda motor yang tadinya berada di depan rumahnya beranjak pergi. “Selama 6 bulan saya kerja sebagai buruh bangunan di Jakarta. Begitu pulang saya lihat ada kreta (motor) parkir di depan rumah, dan selama aku merantau aku sering dapat kabar dari kampung tentang perbuatan istri ku, tapi aku tak lantas percaya begitu saja,” ungkap Sugianto.

Kecurigaan tersangka terhadap perselingkuhan istrinya pun muncul begitu mengetahui tamu yang berada di rumahnya seorang pria. Ketika masuk dari belakang rumah, ia mendapati istrinya sedang menonton televisi sambil mengisap sebatang rokok dan tengah asyik berkomunikasi melalui telepon selular dengan seseorang.

“Aku kesal kali dibuat dia malam itu, aku baru pulang dia malah asyik ketawa-ketawa berbicara di handpone dengan orang lain. Saat aku kasi tahu baik-baik dia malah mengabaikanku, akupun bermaksud keluar rumah naik kereta karena suntuk melihat dia, tapi begitu ku engkol rupanya minyaknya tak ada,” ucapnya.

Karena bahan bakar sepeda motornya ludes, Sugianto lantas menuju warung di depan rumahnya. Di warung itu tersangka membeli satu liter bensin menggunakan plastik dan membeli korek api. Setibanya di rumah, korban tetap terlihat asyik menelpon tanpa memperdulikannya. Hal inilah yang akhirnya membuat tersangka emosional serta mengancam akan membakar istrinya.

“Begitu melihat aku marah dia lalu menutup HP-nya, aku sama dia kemudian bertengkar mulut. Dan plastik berisi bensin yang ku bawa terjatuh ke lantai dan mengenai kaki istri ku. Karena dia (korban) sedang merokok lalu api menyambar ke tumpahan bensin dan membakar kaki serta badannya,” bebernya.

Begitu melihat api sudah membakar tubuh istrinya, Sugianto berupaya memberikan pertolongan dengan mengambil air dari kamar mandi. Sementara korban berteriak minta tolong. “Waktu aku balik dari kamar mandi ku lihat badan istri ku sudah melepuh, warga pun ramai berdatangan,” sebutnya.
Melihat kondisi luka korban cukup parah, tersangka bersama warga lantas melarikan korban ke RSU Sundari di Pinang Baris, Medan. Karena luka bakar diderita korban cukup parah, pihak rumah sakit kemudian merujuknya ke RSU Adam Malik, Medan.

“Setelah 3 hari dirawat di rumah sakit, istri ku akhirnya meninggal dunia. Sedangkan aku ditangkap setelah polisi menerima laporan dari warga,” tuturnya.

Kapolsekta Hamparan Perak, Kompol M Silaen ketika dikonfirmasi Sumut Pos terkait kejadian dimaksud membenarkan. “Setelah adanya laporan warga kita langsung melakukan pengecekan di TKP, baru kemudian mengamankan tersangka,” kata Silaen.
Dia menambahkan, akibat perbuatannya, Sugianto dijerat dengan KUHPidana tentang KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) hingga menyebabkan korbannya tewas. (mag-17)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/