KISARAN, SUMUTPOS.CO – Sudah 13 hari, Nurdi (49) warga Rintis II, Ling. VI, Kel. Sidodadi, Kec. Kisaran Barat, hilang dari rumah. Istri dan anak, serta para tetangga curiga, jika Nurdi alias Kombet dibawa mahkluk halus (orang bunian).
Info diperoleh, Rabu (26/3) dari istri dan anak korban, yakni Wagiem (45) dan Wanan (18), peristiwa hilangnya Kombet bermula, Jumat (14/3) lalu. Saat itu Kombet mendadak jatuh sakit. Karena itu, pihak keluarga pun mengantarnya berobat ke rumah perawat yang berada tak jauh dari kediaman mereka.
Usai berobat, Kombet pulang ke rumah dan istrinya pamit kerja membuat batu bata di kediaman juragan mereka yang jaraknya tak jauh dari lokasi. Sebelum pergi kerja, sekitar pukul 09.00 WIB, Wagiem melihat Kombet sedang duduk di ruang tengah rumah sambil nonton televisi.
Setiba di lokasi kerja, entah kenapa perasaan Wagiem tiba-tiba tak tenang dan selalu teringat pada suaminya yang baru saja pulang berobat. Lalu Wagiem permisi pulang ke rumah. Namun sesampainya di rumah, Wagiem tak menemukan keberadaan suaminya.
Kemudian Wagiem mencari ke sekitar rumah. Tapi Kombet tetap tidak ditemukan. Wagiem pun memanggil para tetangga dan menanyai keberadaan suaminya.
Para tetangga yang ditanyai tidak satu pun yang melihat Kombet keluar rumah sejak pulang dari berobat.
Awalnya Wagiem dan anaknya Wawan, serta para keluarga dan tetangga, masih belum terlalu mencemaskan hilangnya Kombet.
Namun sampai malam, Kombet tidak pulang, Wagiem dan keluarga mulai cemas. Pihak keluarga lalu melakukan pencarian. Tapi keberadaan Kombet tidak ditemukan. Hingga Sabtu pagi (15/3,) pencarian terus dilakukan, dan tetap belum ada hasil.
Kemudian pihak keluarga dan tetangga menyarankan kepada Wagiem mencari orang pintar untuk mencari tau keberadaan Kombet. Lalu beberapa tetangga memanggil orang pintar. Setelah datang ke rumah, orang pintar tersebut mengatakan jika Kombet telah diculik mahkluk halus dan sulit ditemukan. Menurut orang pintar tersebut, Kombet akan ditemukan setelah tiga hari tiga malam sejak hilang.
Setelah menunggu selama tiga hari tiga malam, tetap saja Kombet tidak ditemukan. Akhirnya, keluarga dan para tetangga kembali memanggil orang pintar lainnya. Sama seperti keterangan orang pintar pertama, Kombet dikatakan hilang diculik mahkluk halus. Penasaran, pihak keluarga lalu menggelar jarankepang untuk mencari keberadaan Kombet. Lagi-lagi upaya pencarian dengan cara supranatural tersebut tidak membuahkan hasil.
Hingga, Rabu (26/3) sudah 15 paranormal yang didatangkan ke rumah Wagiem untuk mencari keberadaan Kombet. Tapi tetap saja tidak ditemukan. Rusli, salah seorang tetangga Kombet mengaku kalau dia bersama puluhan warga lainnya hampir tiap malam mencari Kombet. Namun pencarian tidak membuahkan hasil. Kini pihak keluarga dan tetangga sudah pasrah dan hanya bisa berharap ada yang menemukan Kombet dan membawanya pulang kepada keluarganya.
Senada dikatakan Wagini (38), dan para tetangga lainnya. Menurut para tetangga Kombet, hingga saat ini warga di desa mereka resah dengan hilangnya Kombet. Karena mereka cemas jika suatu saat ada warga lainnya yang bernasib sama.
Pihak keluarga berharap jika Kombet secepatnya bisa pulang. Menurut keluarga, Kombet memiliki ciri-ciri, tinggi sekitar 160 cm, kulit hitam, rambut lurus, gigi ompong, ada tompel di betis sebelah kiri. Saat terakhir hilang, Kombet memakai baju kaos warna coklat, celana pendek warna coklat.
PAKAIAN KELUAR SEPTIC TANK
Ada yang aneh dalam penemuan baju dan celana yang dipakai Kombet yang sudah 13 tahun hilang dari rumahnya. Setelah beberapa para normal melakukan ritual dan penerawangan, baju Kombet tiba-tiba muncul dari dalam lubang septic tank.
Itu sesuai pengakuan beberapa warga yang melihat ritual pencarian keberadaan Kombet.
Menurut beberapa warga yakni Wagini, Kek Rusli (80) ada yang aneh dalam pencarian Kombet. Di mana saat salah seorang para normal melakukan pencarian, tiba-tiba ada yang melihat lubang setic tank yang berada di bagian belakang sebelah kiri rumah mengeluarkan buih putih.
Setelah itu, dari dalam lubang keluar asap hitam, dan dari dalam lubang itu keluar baju dan celana yang dipakai Kombet terakhir kali sebelum menghilang. “Anehlah pak, wong dari dalam lubang septic tank keluar baju dan celananya. Saat celana dan baju iku keluar dari dalam lubang itu septic tank sebelum ada cairan warna putih keluar. Eh setelah itu keluar asap hitam dan terakhir baju dan celana Kombet, coba bapak bayangkan, opo ora aneh iku,” kata warga.
Sementara Wagiem istri Kombet yang matanya tampak berkaca-kaca menahan air mata kesedihan mengaku selama ini tidak ada pertengkaran antara dirinya dan Kombet. Karena Kombet merupakan suami yang baik hati dan pengertian kepada anak dan istri juga para tetangga. Wagiem juga merasa heran kenapa Kombet bisa menghilang.
Munurut Wagiem, sangat kecil kemungkinan jika Kombet kabur dari rumah. Wagiem berharap jika pun benar Kombet pergi dari rumah, diharapkan agar bisa kembali dan berkumpul dengan keluarganya.
Sedangkan kepada warga yang menemukan keberadaan Kombet diharapkan bisa membawa Kombet pulang ke rumah. Wagiem menambahkan, dari 15 orang pintar yang didatangkan dari berbagai daerah seperti dari Tanjungbalai, Simalungun, Batubara, Asahan, dan lainnya, tidak ada satu pun yang berhasil memberikan kepastian di mana keberadaan Kombet. Hanya saja ada satu orang pintar yang berhasil membuat baju dan celana yang dipakai Kombet terakhir kali bisa ditemukan keluar dari dalam lubang septiteng. Namun Wagiem benar-benar berharap agar Kombet bisa pulang ke rumah dan berkumpul bersamanya. (smg/deo)