BPBD Turunkan Satgas TRC
Hingga kemarin (27/3), Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Utara (BPBD Sumut) terus berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan bersiaga jika dibutuhkan.
Kepala BPBD Sumut Riadil Akhir Lubis mengatakan, pihaknya menyiagakan Satgas Tim Reaksi Cepat (TRC) dan siap setiap saat untuk membantu jika diperlukan. Riadil pun mengimbau agar masyarakat tetap tenang dalam menghadapi musibah longsor dan banjir yang terjadi.
“Masyarakat diminta tetap tenang dan mengikuti arahan Pemerintah setempat,” ujar Riadil usai menerima laporan bencana tersebut, Selasa (27/3).
Riadil juga meminta pemerintah Kota Sibolga melalui BPBD, serta Organisasi Perangkat Daerah terkait untuk memeriksa daerah aliran sungai (DAS) serta kawasan permukiman penduduk yang berada di kaki bukit dan kawasan sekitarnya. Termasuk juga kepada warga masyarakat agar selalu antisipatif.
Kepala UPT Data dan Informasi BPBD Sumut Gelora Viva Sinulingga mengatakan laporan yang diterima langsung Kepala BPBD Sumut untuk korban longsor, terdiri dari dua orang meninggal dunia masing-masing Linda (32) yang sedang hamil, dan anaknya Citra (5), Aura Kasih Ekklesia Simanjuntak (2) dan seorang mengalami luka di bagian kepala, Audi (7).
“Kita masih harus menunggu laporan lebih lanjut dari sana. Untuk tim, Pak Kepala Badan (Riadil) sudah perintahkan untuk siaga dan siap kalau memang tim kita diperlukan untuk turun. Sementara ini masih ditangani BPBD Sibolga,” katanya.(ts/smg/bal/han)
BPBD Turunkan Satgas TRC
Hingga kemarin (27/3), Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Utara (BPBD Sumut) terus berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan bersiaga jika dibutuhkan.
Kepala BPBD Sumut Riadil Akhir Lubis mengatakan, pihaknya menyiagakan Satgas Tim Reaksi Cepat (TRC) dan siap setiap saat untuk membantu jika diperlukan. Riadil pun mengimbau agar masyarakat tetap tenang dalam menghadapi musibah longsor dan banjir yang terjadi.
“Masyarakat diminta tetap tenang dan mengikuti arahan Pemerintah setempat,” ujar Riadil usai menerima laporan bencana tersebut, Selasa (27/3).
Riadil juga meminta pemerintah Kota Sibolga melalui BPBD, serta Organisasi Perangkat Daerah terkait untuk memeriksa daerah aliran sungai (DAS) serta kawasan permukiman penduduk yang berada di kaki bukit dan kawasan sekitarnya. Termasuk juga kepada warga masyarakat agar selalu antisipatif.
Kepala UPT Data dan Informasi BPBD Sumut Gelora Viva Sinulingga mengatakan laporan yang diterima langsung Kepala BPBD Sumut untuk korban longsor, terdiri dari dua orang meninggal dunia masing-masing Linda (32) yang sedang hamil, dan anaknya Citra (5), Aura Kasih Ekklesia Simanjuntak (2) dan seorang mengalami luka di bagian kepala, Audi (7).
“Kita masih harus menunggu laporan lebih lanjut dari sana. Untuk tim, Pak Kepala Badan (Riadil) sudah perintahkan untuk siaga dan siap kalau memang tim kita diperlukan untuk turun. Sementara ini masih ditangani BPBD Sibolga,” katanya.(ts/smg/bal/han)
