25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Masih Banyak Narkoba di Lapas Sumut

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Penghargaan yang berikan oleh Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia (Menkum HAM) RI, Yasonna Laoly kepada Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkum HAM Sumut dalam memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan ke-53, dipersoalkan. Pasalnya, Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkum HAM Sumatera Utara tidak melakukan pengembangan atas pengungkapan narkotika di lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan (rutan).

“Kalau hanya dapat saja, tidak ada pengembangan maka enggak ada gunanya itu, bukan hebat itu dapat penghargaan, karena masih banyak peredaran narkoba di situ,” kata Direktur Pusat Study Hukum Pembaharuan dan Peradilan (Pushpa) Sumut, Muslim Muis saat dimintai tanggapannya tentang penghargaan yang diterima Kemenkum HAM Sumut, Kamis (27/4) sore.

Padahal, lanjut Muslim, guna menekan angka peredaran narkotika di lapas maupun di rutan, dirinya pernah mengajukan langkah-langkah. Langkah dimaksud yakni seluruh kamera CCTV yang berada di dalam Lapas dan Rutan se-Sumut harus online.

“Dari dulu sudah kita minta bagaimana isi Lapas dan Rutan itu tidak terjadi peredaran narkoba. Permintaan kita adalah semua CCTV yang berada di dalam lapas dan rutan itu online. Bisa dilihat di kantor polisi, kantor wartawan dan tempat lain. Makanya di online-kan CCTV-nya itu biar tidak ada lagi peredaran narkotika,” jelas Wakil Direktur (Wadir) Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kota Medan itu.

Belum dionline-kannya CCTV, maka Muslim menilai tidak seharusnya Kanwil Kemenkum HAM Sumut menerima penghargaan. “Makanya kita minta supaya penghargaan itu dicabut kembali,” tegas Muslim.

Sebelumnya, Kepala Kanwil Kemenkum HAM Sumut Ibnu Chuldun memberikan apresiasi kepada jajarannya yang menerima penghargaan dari Menkum HAM dalam acara apel, Hari Bakti Pemasyarakatan ke-53 di Lapas Tanjunggusta Medan, kemarin siang.

“Ini adalah suatu keberhasilan kerja keras teman-teman di jajaran pemasyarakatan. Salah satu lapas di Sumut yakni Lapas Klas II Binjai menerima penghargaan dari Menkum HAM atas kerja kerasnya untuk mencegah penyelundupan narkoba,” ujar Kepala Kanwil Kemenkum HAM Sumut.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Penghargaan yang berikan oleh Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia (Menkum HAM) RI, Yasonna Laoly kepada Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkum HAM Sumut dalam memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan ke-53, dipersoalkan. Pasalnya, Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkum HAM Sumatera Utara tidak melakukan pengembangan atas pengungkapan narkotika di lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan (rutan).

“Kalau hanya dapat saja, tidak ada pengembangan maka enggak ada gunanya itu, bukan hebat itu dapat penghargaan, karena masih banyak peredaran narkoba di situ,” kata Direktur Pusat Study Hukum Pembaharuan dan Peradilan (Pushpa) Sumut, Muslim Muis saat dimintai tanggapannya tentang penghargaan yang diterima Kemenkum HAM Sumut, Kamis (27/4) sore.

Padahal, lanjut Muslim, guna menekan angka peredaran narkotika di lapas maupun di rutan, dirinya pernah mengajukan langkah-langkah. Langkah dimaksud yakni seluruh kamera CCTV yang berada di dalam Lapas dan Rutan se-Sumut harus online.

“Dari dulu sudah kita minta bagaimana isi Lapas dan Rutan itu tidak terjadi peredaran narkoba. Permintaan kita adalah semua CCTV yang berada di dalam lapas dan rutan itu online. Bisa dilihat di kantor polisi, kantor wartawan dan tempat lain. Makanya di online-kan CCTV-nya itu biar tidak ada lagi peredaran narkotika,” jelas Wakil Direktur (Wadir) Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kota Medan itu.

Belum dionline-kannya CCTV, maka Muslim menilai tidak seharusnya Kanwil Kemenkum HAM Sumut menerima penghargaan. “Makanya kita minta supaya penghargaan itu dicabut kembali,” tegas Muslim.

Sebelumnya, Kepala Kanwil Kemenkum HAM Sumut Ibnu Chuldun memberikan apresiasi kepada jajarannya yang menerima penghargaan dari Menkum HAM dalam acara apel, Hari Bakti Pemasyarakatan ke-53 di Lapas Tanjunggusta Medan, kemarin siang.

“Ini adalah suatu keberhasilan kerja keras teman-teman di jajaran pemasyarakatan. Salah satu lapas di Sumut yakni Lapas Klas II Binjai menerima penghargaan dari Menkum HAM atas kerja kerasnya untuk mencegah penyelundupan narkoba,” ujar Kepala Kanwil Kemenkum HAM Sumut.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/