25 C
Medan
Friday, November 1, 2024
spot_img

Truk Bawa Pasukan TNI Tabrakan Maut, 3 Tewas

Upacara persemayaman Mayor Heri, korban tabrakan truk TNI.
Upacara persemayaman Mayor Heriadi, korban tabrakan truk TNI.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Warga yang melintas di Jalan Medan-Binjai KM 15, Diski, Kec. Sunggal mendadak heboh, Senin (26/5) pukul 05.30 Wib. Pasalnya, truk yang membawa pasukan TNI dari Batalyon Arteleri Pertahanan Udara Sedang (Arhanudse) Batre B Tanjung Selamat tabrakan maut di lintas tersebut. Akibatnya, Mayor Inf Heriadi Susanto, Sertu Andreas Surbakti dan seorang siswa pelayaran, Rahmad Ramadana (15) pengendara sepeda motor tewas diseruduk truk.

Selain ketiga korban, satu korban lain juga mengalami luka berat, yakni Debora Ginting, istri dari Sertu Andreas Surbakti. Ia mendapat 50 jahitan di bagian tubuhnya dan kini dirawat di RS Colombia Asia.

Kecelakaan itu juga membuat tiga unit sepeda motor dan satu unit rumah yang dihuni oleh Juli Herawati Nainggolan (40), rusak parah. Tembok serta mobil Xenia BK 1590 KI yang ada di rumah itu rusak.

Keterangan yang diperoleh menyebutkan, truk yang dikemudikan Praka Rianto melaju kencang dari arah Kota Medan menuju Kota Binjai. Truk berisi puluhan personel TNI tersebut terakhir diketahui datang dari Sat Yon Arhanudse Tanjung Selamat, Kec. Sunggal hendak menuju Markas Komando Arhanud Batre Binjai untuk menghadiri upacara.

Namun naas, saat melintas di Tempat Kejadian Perkara (TKP) tepat di Simpang Diski, ada sebuah mobil sedan berjalan lambat. Lantaran mobil truk sangat kencang dan diduga rem putus (blong), sang sopir pun membanting setir ke arah kanan jalan agar tidak menabrak mobil sedan di depannya.

Malang, saat banting setir ternyata ada tiga sepedamotor melintas dari arah Binjai menuju Kota Medan, masing-masing dikendarai Mayor Inf Heri Adi Susanto yang bertugas di Pamen Kodam I/BB dan juga Sertu Andreas Surbakti dan istrinya Debora boru Ginting yang sama-sama bekerja di Kodam I/BB.

Alhasil truk tersebut pun langsung menghantam keduanya hingga terpental ke badan jalan. Usai menabrak dua personel TNI itu, truk bercat hijau itu kembali menghantam sepedamotor Honda Beat BK 3422 RAM yang dikendarai Rahmad Ramadana (15) saat hendak menuju sekolah Pelayaran SPM Bahari di Jalan Gatot Subroto Medan.

Nasib Rahmad Ramadana begitu tragis. Sepeda motor dan korban terseret di kolong ban sebelah kanan depan truk hingga berhenti setelah menabrak rumah dan korban langsung tewas di lokasi.

Mengetahui kejadian tersebut, personel TNI yang berada di dalam truk berhamburan turun dan langsung mengevakuasi kedua TNI korban tabrakan ke Rumah Sakit Latersia, tak jauh dari lokasi. Nahas dalam perjalanan kedua oknum TNI tewas.

Sementara Debora Ginting, istri Sertu Andreas Surbakti diboyong ke Rumah Sakit Colombia Asia di Jalan Listrik Medan untuk mendapatkan perawatan intensif. Terakhir, korban siswa SMK Pelayaran tewas di tempat juga dievakuasi ke Rumah Sakit Latersia Binjai.

“Mobilnya truk TNI dari arah Medan mau menuju Binjai. Karena diduga putus rem dan mengelakkan mobil sedan yang berjalan lambat. Truk langsung banting setir ke arah kanan. Rupanya ada tiga sepedamotor yang melintas dari arah Binjai menuju Medan. Saat itulah langsung dihantam truk,” ujar P. Sitompul (40) yang merupakan warga sekitar.

Menurut Juli, saat kejadian ia berada di rumah sedang bersiap-siap hendak ke pasar. Ia pun kaget dan tak bisa berbuat apa-apa begitu mengetahui rumah dan mobilnya hancur tertabrak truk milik TNI.

“Tadi tiba-tiba ada suara keras sekali, aku enggak menyangka kalau rumah ku ditabrak. Begitu ku lihat, langsung lemas aku. Bagaimana lah ini,” keluhnya.

Tak hanya itu, mobil Xenia warna Hitam BK 1590 KL miliknya yang terparkir di dalam ruko juga ringsek bagian kanan belakang. “Tadi pagi pas mau belanja, pas aku ke luar sudah ada dua orang terkapar di jalan, sementara seorang lagi yang anak sekolah itu masih berada di kolong truk,” ujar Juli mengisahkan.

Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari TNI maupun kepolisian. Namun diduga, kecelakaan terjadi akibat rem truk TNI blong. Truk tersebut kini telah dievakuasi dari lokasi kejadian dan kasus itu ditangani oleh Sub Denpom Binjai dan Sat Yon Arhanudse 11 Binjai. (tun/bar/bd)

Upacara persemayaman Mayor Heri, korban tabrakan truk TNI.
Upacara persemayaman Mayor Heriadi, korban tabrakan truk TNI.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Warga yang melintas di Jalan Medan-Binjai KM 15, Diski, Kec. Sunggal mendadak heboh, Senin (26/5) pukul 05.30 Wib. Pasalnya, truk yang membawa pasukan TNI dari Batalyon Arteleri Pertahanan Udara Sedang (Arhanudse) Batre B Tanjung Selamat tabrakan maut di lintas tersebut. Akibatnya, Mayor Inf Heriadi Susanto, Sertu Andreas Surbakti dan seorang siswa pelayaran, Rahmad Ramadana (15) pengendara sepeda motor tewas diseruduk truk.

Selain ketiga korban, satu korban lain juga mengalami luka berat, yakni Debora Ginting, istri dari Sertu Andreas Surbakti. Ia mendapat 50 jahitan di bagian tubuhnya dan kini dirawat di RS Colombia Asia.

Kecelakaan itu juga membuat tiga unit sepeda motor dan satu unit rumah yang dihuni oleh Juli Herawati Nainggolan (40), rusak parah. Tembok serta mobil Xenia BK 1590 KI yang ada di rumah itu rusak.

Keterangan yang diperoleh menyebutkan, truk yang dikemudikan Praka Rianto melaju kencang dari arah Kota Medan menuju Kota Binjai. Truk berisi puluhan personel TNI tersebut terakhir diketahui datang dari Sat Yon Arhanudse Tanjung Selamat, Kec. Sunggal hendak menuju Markas Komando Arhanud Batre Binjai untuk menghadiri upacara.

Namun naas, saat melintas di Tempat Kejadian Perkara (TKP) tepat di Simpang Diski, ada sebuah mobil sedan berjalan lambat. Lantaran mobil truk sangat kencang dan diduga rem putus (blong), sang sopir pun membanting setir ke arah kanan jalan agar tidak menabrak mobil sedan di depannya.

Malang, saat banting setir ternyata ada tiga sepedamotor melintas dari arah Binjai menuju Kota Medan, masing-masing dikendarai Mayor Inf Heri Adi Susanto yang bertugas di Pamen Kodam I/BB dan juga Sertu Andreas Surbakti dan istrinya Debora boru Ginting yang sama-sama bekerja di Kodam I/BB.

Alhasil truk tersebut pun langsung menghantam keduanya hingga terpental ke badan jalan. Usai menabrak dua personel TNI itu, truk bercat hijau itu kembali menghantam sepedamotor Honda Beat BK 3422 RAM yang dikendarai Rahmad Ramadana (15) saat hendak menuju sekolah Pelayaran SPM Bahari di Jalan Gatot Subroto Medan.

Nasib Rahmad Ramadana begitu tragis. Sepeda motor dan korban terseret di kolong ban sebelah kanan depan truk hingga berhenti setelah menabrak rumah dan korban langsung tewas di lokasi.

Mengetahui kejadian tersebut, personel TNI yang berada di dalam truk berhamburan turun dan langsung mengevakuasi kedua TNI korban tabrakan ke Rumah Sakit Latersia, tak jauh dari lokasi. Nahas dalam perjalanan kedua oknum TNI tewas.

Sementara Debora Ginting, istri Sertu Andreas Surbakti diboyong ke Rumah Sakit Colombia Asia di Jalan Listrik Medan untuk mendapatkan perawatan intensif. Terakhir, korban siswa SMK Pelayaran tewas di tempat juga dievakuasi ke Rumah Sakit Latersia Binjai.

“Mobilnya truk TNI dari arah Medan mau menuju Binjai. Karena diduga putus rem dan mengelakkan mobil sedan yang berjalan lambat. Truk langsung banting setir ke arah kanan. Rupanya ada tiga sepedamotor yang melintas dari arah Binjai menuju Medan. Saat itulah langsung dihantam truk,” ujar P. Sitompul (40) yang merupakan warga sekitar.

Menurut Juli, saat kejadian ia berada di rumah sedang bersiap-siap hendak ke pasar. Ia pun kaget dan tak bisa berbuat apa-apa begitu mengetahui rumah dan mobilnya hancur tertabrak truk milik TNI.

“Tadi tiba-tiba ada suara keras sekali, aku enggak menyangka kalau rumah ku ditabrak. Begitu ku lihat, langsung lemas aku. Bagaimana lah ini,” keluhnya.

Tak hanya itu, mobil Xenia warna Hitam BK 1590 KL miliknya yang terparkir di dalam ruko juga ringsek bagian kanan belakang. “Tadi pagi pas mau belanja, pas aku ke luar sudah ada dua orang terkapar di jalan, sementara seorang lagi yang anak sekolah itu masih berada di kolong truk,” ujar Juli mengisahkan.

Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari TNI maupun kepolisian. Namun diduga, kecelakaan terjadi akibat rem truk TNI blong. Truk tersebut kini telah dievakuasi dari lokasi kejadian dan kasus itu ditangani oleh Sub Denpom Binjai dan Sat Yon Arhanudse 11 Binjai. (tun/bar/bd)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/