27.8 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Tiga Nama Mencuat untuk Bandara di Kualanamu

LUBUKPAKAM- Tiga nama diusulkan untuk bandara internasional yang sedang dibangun di Kualanamu, Deliserdang. Ketiga nama itu yakni, Bandara Sultan Suleman, Bandara Sultan Serdang dan Bandara Kualanamu Deliserdang.

Usulan ketiga nama ini terungkap dalam seminar sehari yang digelar Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (MABMI) bekerjasama dengan Pemkab Deliserdang bertajuk, Bandara Internasional dalam Perspektif Historis, Budaya dan Pembangunan. Seminar itu digelar di Balairung Pemkab Deliserdang, Selasa (28/2).

Direktur Keuangan Angkasa Pura II Laurensius Manurung menyatakan, soal penetapan nama bandara sepenuhnya ada di tangan Kementerian Perhubungan. Namun begitu, kata Laurensius,  bagi masyarakat Sumut yang berkeingginan mengusulkan nama untuk bandara baru itu agar menyampaikannya ke Gubernur Sumut. Kemudian gubernur mengusulkan ke Menteri Perhubungan.

Menyikapi itu, Ketua DPRD Deliserdang Hj Fatmawaty Takrim mengusulkan nama bandara itu Sultan Kerajaan Negeri Serdang dengan sebutan Sultan Serdang. Menurutnya, nama tersebut merupakan ciri khas budaya di Deliserdang, selaku lokasi tempat bandara baru itu berdiri.
Sementara Wakil Bupati Serdangbedagai Ir Soekirman mengatakan, nama Bandara Internasional Kualanamu Deliserdang yang selama ini disebut-sebut warga, sudah layak dipertimbangkan. Pasalnya, di sana telah terkacup dan menampung aspirasi Kesultanan Serdang dan Kesultanan Deli. Sedangkan kata Kualanamu, merupakan  desa yang ada di sana.

Terpisah, Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho menjanjikan, pembebasan lahan untuk jalan masuk ke Bandara Kualanamu selesai Maret mendatang. Hal ini diungkapkannya saat  melakukan kunjungan ke lokasi proyek pembangunan Bandara Kuala Namu dan lokasi proyek pembangunan jalan akses menuju bandara, Selasa (28/2).

“Saya sudah pastikan melalui pihak Angkasa Pura II, runway bandara rampung pada November tahun ini,” ujar Gatot.
Usai kunjungan itu, Gatot sempat mendatangi Bupati Deliserdang Amri Tambunan di Kantor Bupati untuk mempertanyakan proses pembebasan tanah yang menjadi domain Pemkab Deliserdang. Dalam pertemuan itu, Asisten I Pemkab Deliserdang Syafrullah yang mendampingi Amri Tambunan menjelaskan, 129 warga yang menempati lahan eks HGU pada rencana jalan sepanjang 3,5 km sudah sepakat, dan tinggal menunggu proses pembayaran yang ditampung Pemprovsu di APBD 2012.(btr/ari)

LUBUKPAKAM- Tiga nama diusulkan untuk bandara internasional yang sedang dibangun di Kualanamu, Deliserdang. Ketiga nama itu yakni, Bandara Sultan Suleman, Bandara Sultan Serdang dan Bandara Kualanamu Deliserdang.

Usulan ketiga nama ini terungkap dalam seminar sehari yang digelar Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (MABMI) bekerjasama dengan Pemkab Deliserdang bertajuk, Bandara Internasional dalam Perspektif Historis, Budaya dan Pembangunan. Seminar itu digelar di Balairung Pemkab Deliserdang, Selasa (28/2).

Direktur Keuangan Angkasa Pura II Laurensius Manurung menyatakan, soal penetapan nama bandara sepenuhnya ada di tangan Kementerian Perhubungan. Namun begitu, kata Laurensius,  bagi masyarakat Sumut yang berkeingginan mengusulkan nama untuk bandara baru itu agar menyampaikannya ke Gubernur Sumut. Kemudian gubernur mengusulkan ke Menteri Perhubungan.

Menyikapi itu, Ketua DPRD Deliserdang Hj Fatmawaty Takrim mengusulkan nama bandara itu Sultan Kerajaan Negeri Serdang dengan sebutan Sultan Serdang. Menurutnya, nama tersebut merupakan ciri khas budaya di Deliserdang, selaku lokasi tempat bandara baru itu berdiri.
Sementara Wakil Bupati Serdangbedagai Ir Soekirman mengatakan, nama Bandara Internasional Kualanamu Deliserdang yang selama ini disebut-sebut warga, sudah layak dipertimbangkan. Pasalnya, di sana telah terkacup dan menampung aspirasi Kesultanan Serdang dan Kesultanan Deli. Sedangkan kata Kualanamu, merupakan  desa yang ada di sana.

Terpisah, Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho menjanjikan, pembebasan lahan untuk jalan masuk ke Bandara Kualanamu selesai Maret mendatang. Hal ini diungkapkannya saat  melakukan kunjungan ke lokasi proyek pembangunan Bandara Kuala Namu dan lokasi proyek pembangunan jalan akses menuju bandara, Selasa (28/2).

“Saya sudah pastikan melalui pihak Angkasa Pura II, runway bandara rampung pada November tahun ini,” ujar Gatot.
Usai kunjungan itu, Gatot sempat mendatangi Bupati Deliserdang Amri Tambunan di Kantor Bupati untuk mempertanyakan proses pembebasan tanah yang menjadi domain Pemkab Deliserdang. Dalam pertemuan itu, Asisten I Pemkab Deliserdang Syafrullah yang mendampingi Amri Tambunan menjelaskan, 129 warga yang menempati lahan eks HGU pada rencana jalan sepanjang 3,5 km sudah sepakat, dan tinggal menunggu proses pembayaran yang ditampung Pemprovsu di APBD 2012.(btr/ari)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/