25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Dito Ariotedjo Jadi Menpora Pertama Jajal Trek Lari Lintas Alam Bukit Lawang

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Bukit Lawang Orangutan Trail (BLOT) 2023 menjadi daya tarik dan kenangan bagi Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Dito Ariotedjo. Pasalnya, dia menjadi Menpora RI pertama yang menjajal trek lari lintas alam Bukit Lawang.

Medan yang menantang sepanjang 5 kilometer dijajal Dito, Sabtu, 27 Mei 2023 lalu. Dia menjajal trek lintas alam Bukit Lawang bersama Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut) Musa Rajekshah, Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin, beserta rombongan.

“Sebelumnya sudah ada Menpora yang datang ke sini belum?” tanya Dito.

“Belum ada, ini baru pertama,” jawab Ijeck, sapaan karib Musa Rajekshah.

Rombongan melewati medan yang cukup menantang saat memasuki kawasan trek. Mulai dari punggungan naik curam, turunan curam, hingga menyeberangi sungai dengan jembatan.

Sepanjang perjalanan, Dito bersama rombongan disuguhkan dengan pemandangan alam Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Di tengah perjalanan, seekor orang utan muncul di antara pepohonan.

“Ketemu orangutan namanya Si Alang, aset langka,” kata Dito.

Dito juga memuji keindahan alam objek wisata Bukit Lawang, yang sudah tersohor ke luar negeri tersebut. Dia berharap, sport tourism dapat berkembang menuju ke arah yang lebih baik, pada satu destinasi unggulan di Sumatera Utara (Sumut) tersebut.

“Sangat bagus dan sangat potensial. Ini adalah potensi yang sangat baik sekali. Kita lihat suasana alamnya sangat indah, yang tidak bisa didapat di kota-kota. Di dalamnya ini juga ada orangutan,” tutur Dito.

Keindahan Alam dan Olahraga Menyatu

Dito pun mengapresiasi gelaran BLOT 2023 di Kabupaten Langkat, Sumut. Dia mendorong sport tourism pada destinasi wisata tersebut bisa berkembang lebih baik.

“Saya menyampaikam apresiasi dan rasa bangga terhadap acara luar biasa ini. Keindahan alam, olahraga bersatu,” kata Dito di Terminal Puncak Desa Perkebunan Bukit Lawang, Langkat.

Menurut dia, BLOT 2023 ini merupakan kompetisi lari yang menantang fisik. Para peserta melewati trek hutan yang cukup menantang. Juga para pelari disuguhkan dengan pemandangan alam Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).

“Alamnya sangat mempesona. Melalui Bukit Lawang Orangutan Trail ini, kita tidak hanya memberikan kesempatan kepada para peserta untuk menguji kekuatan dan ketahanan fisik mereka, tapi juga untuk memperluas kesadaran akan pentingnya menjaga alam,” beber Dito lagi.

Dito menekankan, pentingnya untuk menerapkan gaya hidup sehat dan aktif berolahraga. Kegiatan semacam ini diharap dapat menjadi inspirasi masyarakat untuk terus berolahraga.

“Dengan keindahan alamnya, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi destinasi utama bagi para pelari dan pecinta alam dari seluruh dunia. Acara ini tidak hanya akan meningkatkan kunjungan wisatawan, tapi juga akan menciptakan lapangan kerja dan kesempatan ekonomi bagi masyarakat setempat,” jelasnya.

Sementara itu, Ijeck mengucapkan terima kasih atas kehadiran Menpora Dito dalam ajang Bukit Lawang Orangutan Trail tahun ini. Dia berharap, kegiatan serupa dapat terlaksana kembali.

“Terima kasih juga atas dukungan masyarakat yang telah menjadi tuan rumah yang baik. Potensi wisata di daerah ini sangat luar biasa, jadi kita sama-sama mendorong agar ini lebih dikenal secara luas,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Menpora Dito berkesempatan mengalungkan medali kepada 5 pemenang Bukit Lawang Orangutan Trail Kategori Jarak Lari 7 Kilometer. Kelimanya adalah Bambang Purnomo, Mohd Hasnul, Lamtugandana, Na Abdillah, dan Dedy Iskandar.

Kegiatan BLOT berlangsung pada 26-27 Mei 2023 di Terminal Atas Bukit Lawang, Kabupaten Langkat, Sumut. Terdapat 3 kategori lomba lari alam ini, yakni jarak lari 7 kilometer, 25 kilometer, dan 50 kilometer.

Adapun peserta mencapai 600 pelari. Di antaranya berasal dari Asia, Eropa, hingga Australia. (ted/saz)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Bukit Lawang Orangutan Trail (BLOT) 2023 menjadi daya tarik dan kenangan bagi Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Dito Ariotedjo. Pasalnya, dia menjadi Menpora RI pertama yang menjajal trek lari lintas alam Bukit Lawang.

Medan yang menantang sepanjang 5 kilometer dijajal Dito, Sabtu, 27 Mei 2023 lalu. Dia menjajal trek lintas alam Bukit Lawang bersama Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut) Musa Rajekshah, Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin, beserta rombongan.

“Sebelumnya sudah ada Menpora yang datang ke sini belum?” tanya Dito.

“Belum ada, ini baru pertama,” jawab Ijeck, sapaan karib Musa Rajekshah.

Rombongan melewati medan yang cukup menantang saat memasuki kawasan trek. Mulai dari punggungan naik curam, turunan curam, hingga menyeberangi sungai dengan jembatan.

Sepanjang perjalanan, Dito bersama rombongan disuguhkan dengan pemandangan alam Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Di tengah perjalanan, seekor orang utan muncul di antara pepohonan.

“Ketemu orangutan namanya Si Alang, aset langka,” kata Dito.

Dito juga memuji keindahan alam objek wisata Bukit Lawang, yang sudah tersohor ke luar negeri tersebut. Dia berharap, sport tourism dapat berkembang menuju ke arah yang lebih baik, pada satu destinasi unggulan di Sumatera Utara (Sumut) tersebut.

“Sangat bagus dan sangat potensial. Ini adalah potensi yang sangat baik sekali. Kita lihat suasana alamnya sangat indah, yang tidak bisa didapat di kota-kota. Di dalamnya ini juga ada orangutan,” tutur Dito.

Keindahan Alam dan Olahraga Menyatu

Dito pun mengapresiasi gelaran BLOT 2023 di Kabupaten Langkat, Sumut. Dia mendorong sport tourism pada destinasi wisata tersebut bisa berkembang lebih baik.

“Saya menyampaikam apresiasi dan rasa bangga terhadap acara luar biasa ini. Keindahan alam, olahraga bersatu,” kata Dito di Terminal Puncak Desa Perkebunan Bukit Lawang, Langkat.

Menurut dia, BLOT 2023 ini merupakan kompetisi lari yang menantang fisik. Para peserta melewati trek hutan yang cukup menantang. Juga para pelari disuguhkan dengan pemandangan alam Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).

“Alamnya sangat mempesona. Melalui Bukit Lawang Orangutan Trail ini, kita tidak hanya memberikan kesempatan kepada para peserta untuk menguji kekuatan dan ketahanan fisik mereka, tapi juga untuk memperluas kesadaran akan pentingnya menjaga alam,” beber Dito lagi.

Dito menekankan, pentingnya untuk menerapkan gaya hidup sehat dan aktif berolahraga. Kegiatan semacam ini diharap dapat menjadi inspirasi masyarakat untuk terus berolahraga.

“Dengan keindahan alamnya, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi destinasi utama bagi para pelari dan pecinta alam dari seluruh dunia. Acara ini tidak hanya akan meningkatkan kunjungan wisatawan, tapi juga akan menciptakan lapangan kerja dan kesempatan ekonomi bagi masyarakat setempat,” jelasnya.

Sementara itu, Ijeck mengucapkan terima kasih atas kehadiran Menpora Dito dalam ajang Bukit Lawang Orangutan Trail tahun ini. Dia berharap, kegiatan serupa dapat terlaksana kembali.

“Terima kasih juga atas dukungan masyarakat yang telah menjadi tuan rumah yang baik. Potensi wisata di daerah ini sangat luar biasa, jadi kita sama-sama mendorong agar ini lebih dikenal secara luas,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Menpora Dito berkesempatan mengalungkan medali kepada 5 pemenang Bukit Lawang Orangutan Trail Kategori Jarak Lari 7 Kilometer. Kelimanya adalah Bambang Purnomo, Mohd Hasnul, Lamtugandana, Na Abdillah, dan Dedy Iskandar.

Kegiatan BLOT berlangsung pada 26-27 Mei 2023 di Terminal Atas Bukit Lawang, Kabupaten Langkat, Sumut. Terdapat 3 kategori lomba lari alam ini, yakni jarak lari 7 kilometer, 25 kilometer, dan 50 kilometer.

Adapun peserta mencapai 600 pelari. Di antaranya berasal dari Asia, Eropa, hingga Australia. (ted/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/