26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Buruh PT Mara Jaya Datangi Kantor Bupati Deliserdang

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Ratusan pensiunan buruh PT Mara Jaya Kebun Baturata Kecamatan Bangunpurba berunjuk rasa di depan Kantor Bupati Deliserdang, Senin (27/6). Massa menuntut pembayaran uang pensiunan yang dibayarkan secara dicicil setiap bulannya agar segera dilunasi.

Massa berpendapat hanya Bupati Deliserdang yang bisa menyelesaikan masalah mereka karena sudah beberapa kali melakukan aksi di perusahaan belum ada kejelasan.

Perusahaan dianggap semena-mana karena beberapa pekerja juga di PHK secara sepihak oleh perusahaan. Berbeda dengan aksi yang dilakukan pada pekan lalu di kantor Bupati, pada aksi ini beragam hal sempat dilakukan massa.

Selain menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama-sama massa juga membacakan teks Pancasila. Tangisan mulai pecah ketika massa selanjutnya membacakan dzikir bersama-sama. Sambil duduk bersila, massa dengan jumlah sekitar orang mengucapkan dengan tangis.

“Sama siapa lagi kami meminta pertolongan kalau bukan kepada bapak Bupati,” ucap M Arlan.

Massa menyebutkan selama ini pihak perusahaan belum ada beritikad baik untuk menyelesaikan masalah ini. Hal ini membuat mereka harus berhutang di kedai-kedai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Kami datang ke sini hanya menuntut hak kami. Tolong bantu kami pak bupati. Kami ini orang susah pak, kami ini rakyat kecil,”teriak M Arlan ketika berosasi sambil menangis.

Massa yang hampir rata-rata sudah lanjut usia datang dengan membawa beragam poster dan spanduk. Beragam tulisan mereka tuliskan dan meminta agar hak mereka bisa dibayarkan. Mereka ingin agar uang pensiunan mereka kedepannya bisa dibayar kontak alias tebas bukan dicicil apalagi tidak dibayarkan.

Sekitar 30 menit melakukan aksi unjukrasa massa pun ditemui oleh Asisten I Pemkab, Citra Efendy Capah. Mewakili Bupati, Citra menyebut kalau Pemkab akan tetap menindaklanjuti apa yang menjadi tuntutan massa. Disebut Pemkab melalui Dinas Ketenagakerjaan Deliserdang akan melakukan mediasi pada hari yang sama.

“Jadi nanti jam 14.00 akan ada mediasi dengan pihak perusahaan. Silahkan perwakilan bapak ibu yang mungkin dituakan untuk mengikutinya. Tidak masalah hari ini bapak ibu melakukan aksi unjukrasa. Apa yang disampaikan akan menjadi bahan pertimbangan untuk kita selanjutnya,” kata Citra.

Para massa saat itu pun bersedia untuk bangkit dan beranjak dari kantor Bupati. Sebelum berangkat mereka meminta agar apa yang mereka sampaikan untuk tetap diperjuangan kan. “Tolong pak bantu kami, tolong sekali pak. Hanya pak Bupati yang kami harapkan,”kata massa.

Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh pensiunan perusahaan ini sudah dua kali dilakukan. Aksi mediasi dengan pihak perusahaan yang difasilitasi Disnaker juga sudah dua kali. Namun sejauh ini hasilnya belum ada titik temu karena pihak perusahaan hanya mengutus pengacaranya ketika mediasi dilakukan. (btr/azw)

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Ratusan pensiunan buruh PT Mara Jaya Kebun Baturata Kecamatan Bangunpurba berunjuk rasa di depan Kantor Bupati Deliserdang, Senin (27/6). Massa menuntut pembayaran uang pensiunan yang dibayarkan secara dicicil setiap bulannya agar segera dilunasi.

Massa berpendapat hanya Bupati Deliserdang yang bisa menyelesaikan masalah mereka karena sudah beberapa kali melakukan aksi di perusahaan belum ada kejelasan.

Perusahaan dianggap semena-mana karena beberapa pekerja juga di PHK secara sepihak oleh perusahaan. Berbeda dengan aksi yang dilakukan pada pekan lalu di kantor Bupati, pada aksi ini beragam hal sempat dilakukan massa.

Selain menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama-sama massa juga membacakan teks Pancasila. Tangisan mulai pecah ketika massa selanjutnya membacakan dzikir bersama-sama. Sambil duduk bersila, massa dengan jumlah sekitar orang mengucapkan dengan tangis.

“Sama siapa lagi kami meminta pertolongan kalau bukan kepada bapak Bupati,” ucap M Arlan.

Massa menyebutkan selama ini pihak perusahaan belum ada beritikad baik untuk menyelesaikan masalah ini. Hal ini membuat mereka harus berhutang di kedai-kedai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Kami datang ke sini hanya menuntut hak kami. Tolong bantu kami pak bupati. Kami ini orang susah pak, kami ini rakyat kecil,”teriak M Arlan ketika berosasi sambil menangis.

Massa yang hampir rata-rata sudah lanjut usia datang dengan membawa beragam poster dan spanduk. Beragam tulisan mereka tuliskan dan meminta agar hak mereka bisa dibayarkan. Mereka ingin agar uang pensiunan mereka kedepannya bisa dibayar kontak alias tebas bukan dicicil apalagi tidak dibayarkan.

Sekitar 30 menit melakukan aksi unjukrasa massa pun ditemui oleh Asisten I Pemkab, Citra Efendy Capah. Mewakili Bupati, Citra menyebut kalau Pemkab akan tetap menindaklanjuti apa yang menjadi tuntutan massa. Disebut Pemkab melalui Dinas Ketenagakerjaan Deliserdang akan melakukan mediasi pada hari yang sama.

“Jadi nanti jam 14.00 akan ada mediasi dengan pihak perusahaan. Silahkan perwakilan bapak ibu yang mungkin dituakan untuk mengikutinya. Tidak masalah hari ini bapak ibu melakukan aksi unjukrasa. Apa yang disampaikan akan menjadi bahan pertimbangan untuk kita selanjutnya,” kata Citra.

Para massa saat itu pun bersedia untuk bangkit dan beranjak dari kantor Bupati. Sebelum berangkat mereka meminta agar apa yang mereka sampaikan untuk tetap diperjuangan kan. “Tolong pak bantu kami, tolong sekali pak. Hanya pak Bupati yang kami harapkan,”kata massa.

Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh pensiunan perusahaan ini sudah dua kali dilakukan. Aksi mediasi dengan pihak perusahaan yang difasilitasi Disnaker juga sudah dua kali. Namun sejauh ini hasilnya belum ada titik temu karena pihak perusahaan hanya mengutus pengacaranya ketika mediasi dilakukan. (btr/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/