Sementara itu, Sekcam Pancurbatu Wakil Karo-Karo,SE yang ditemui di lokasi kejadian mengatakan, kehadiran mereka untuk memastikan langsung kejadian yang telah meresahkan para pelajar.
Dan sebagai upaya mengantisipasi kejadian serupa, pihaknya akan memanggil ulama dan pendeta untuk menggelar doa bersama. “Kita berharap doa bersama ini bisa menenangkan penghuni tempat ini (SMAN 1 Pancurbatu),” ujarnya.
Masih dari TKP, Kapolsek Pancurbatu, Kompol Frido Gultom yang juga mendatangi sekolah menyebutkan bahwa kehadirannya bersama beberapa personil untuk memantau aktifitas disana.
“Keyakinan dalam ajaran agama kita sangat dibutuhkan untuk kondisi seperti ini. Karena semua yang ada merupakan ciptaan Tuhan. Apabila kita mendekat kepada Tuhan, tidak akan ada yang sanggup mengganggu kita,” pesannya.
Terpisah, Kepala SMAN 1 Pancurbatu, Jemes Sitorus mempertegas adanya rencana gelar doa bersama di area sekolah. “Besok pagi, Jumat (28/8), kami beserta pemuka agama (muslim dan Kristen) akan melakukan berdoa bersama untuk mencegah hal ini terulang kembali,” tandasnya.
Sekedar memberitahu, pelajar yang kerasukan yakni Sasti Yani, Ika Rafika, Nellan, Deasy. Sedangkan 4 lainnya belum diketahui, karena langsung dipulangkan begitu sadar. (mag-2/ras)