29 C
Medan
Monday, June 17, 2024

’Penghuni’ Sekolah Minta Sirih Lengkap dengan Tembakau

Foto: Ilham/PM Salah seorang siswi yang kerasukan roh halus, dikerumuni guru dan teman-temannya. dikerumuni
Foto: Ilham/PM
Salah seorang siswi yang kerasukan roh halus, dikerumuni guru dan teman-temannya. dikerumuni

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kemarahan ’penghuni’ SMAN 1 Pancurbatu berlanjut pada Kamis (27/8) pagi. Sekira pukul 09.00 wib, sedikitnya 8 pelajar kembali kerasukan.

Lewat celoteh beberapa korban, roh yang merasuki para pelajar mengaku jijik dengan joroknya kamar mandi wanita di sekolah tersebut, yang katanya merupakan tempat tinggalnya.

Mendengar itu, beberapa pelajar langsung bergegas membersihkan toilet dimaksud. Pun begitu, korban terus bertambah. Oleh para guru, seluruh pelajar (kerasukan) dibawa ke ruang Bimbingan dan Penyuluhan (BP).

Di ruangan itu, pelajar dan guru beragama Muslim bersama-sama membacakan ayat suci Alquran. Begitu juga dengan yang Kristen ikut memanjatkan doa. Seiring dengan itu, para korban semakin histeris dan meronta sejadi-jadinya.

Kehebohan di lingkungan sekolah peninggalan zaman Belanda tersebut mengundang perhatian warga sekitar. Tanpa dikomando, warga bersama-sama menaburi garam kasar ke semua sisi ruangan.

Tak berselang lama, seorang paranormal (tak ingin namanya dipublikasi) datang. Tanpa membuang waktu, dia langsung membaca mantra sembari menyentuh korban. Usaha sang paranormal tidak sia-sia. Korban satu per satu mulai sadar, dan akhirnya disuruh pulang oleh pihak sekolah.

Usai menuntaskan tugasnya, paranormal asal Pancurbatu ini mengungkapkan bahwa roh yang merasuki para pelajar merupakan penghuni lama.

“Memang penghuninya sudah lama tinggal di sini. Dia (roh) mengaku risih dan jijik dengan kamar mandi yang jorok. Saat kita kejar, roh itu pergi ke kamar mandi,” beber pria beropi dan bertubuh sedikit kurus ini.

Lanjutnya, agar penghuni itu tidak marah lagi, dirinya telah memberikan daun sirih lengkap dengan tembakau sesuai permintaannya. “Mudah-mudahan besok tidak ada lagi pelajar kerasukan,” ujarnya.

Foto: Ilham/PM Salah seorang siswi yang kerasukan roh halus, dikerumuni guru dan teman-temannya. dikerumuni
Foto: Ilham/PM
Salah seorang siswi yang kerasukan roh halus, dikerumuni guru dan teman-temannya. dikerumuni

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kemarahan ’penghuni’ SMAN 1 Pancurbatu berlanjut pada Kamis (27/8) pagi. Sekira pukul 09.00 wib, sedikitnya 8 pelajar kembali kerasukan.

Lewat celoteh beberapa korban, roh yang merasuki para pelajar mengaku jijik dengan joroknya kamar mandi wanita di sekolah tersebut, yang katanya merupakan tempat tinggalnya.

Mendengar itu, beberapa pelajar langsung bergegas membersihkan toilet dimaksud. Pun begitu, korban terus bertambah. Oleh para guru, seluruh pelajar (kerasukan) dibawa ke ruang Bimbingan dan Penyuluhan (BP).

Di ruangan itu, pelajar dan guru beragama Muslim bersama-sama membacakan ayat suci Alquran. Begitu juga dengan yang Kristen ikut memanjatkan doa. Seiring dengan itu, para korban semakin histeris dan meronta sejadi-jadinya.

Kehebohan di lingkungan sekolah peninggalan zaman Belanda tersebut mengundang perhatian warga sekitar. Tanpa dikomando, warga bersama-sama menaburi garam kasar ke semua sisi ruangan.

Tak berselang lama, seorang paranormal (tak ingin namanya dipublikasi) datang. Tanpa membuang waktu, dia langsung membaca mantra sembari menyentuh korban. Usaha sang paranormal tidak sia-sia. Korban satu per satu mulai sadar, dan akhirnya disuruh pulang oleh pihak sekolah.

Usai menuntaskan tugasnya, paranormal asal Pancurbatu ini mengungkapkan bahwa roh yang merasuki para pelajar merupakan penghuni lama.

“Memang penghuninya sudah lama tinggal di sini. Dia (roh) mengaku risih dan jijik dengan kamar mandi yang jorok. Saat kita kejar, roh itu pergi ke kamar mandi,” beber pria beropi dan bertubuh sedikit kurus ini.

Lanjutnya, agar penghuni itu tidak marah lagi, dirinya telah memberikan daun sirih lengkap dengan tembakau sesuai permintaannya. “Mudah-mudahan besok tidak ada lagi pelajar kerasukan,” ujarnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/