26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

2 Kendaraan Besar Lakalantas, Seorang Sopir Tewas di TKP

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Dua kendaraan berukuran besar terlibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Lintas Binjai-Stabat, Desa Tandam Hulu 2, Hamparanperak, Deliserdang, Jumat (27/8) dini hari. Akibatnya, seorang sopir tewas di lokasi tempat kejadian perkara (TKP).

EVAKUASI: Kasat Lantas Polres Binjai AKP Djoko Lelono (kanan), saat turun ke tempat kejadian perkara melakukan evakuasi barang bukti untuk dibawa ke Mapolres Binjai.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Binjai, AKP Djoko Lelono menjelaskan, 2 kendaraan roda 4 berukuran besar dimaksud, yakni tronton Mitsubishi Fuso bernomor polisi BL 8593 NP dengan bus angkutan penumpang Murni, merek Isuzu, BK 7194 LD.

“Akibat kejadian ini, satu orang meninggal dunia, dan 3 orang lainnya mengalami luka berat,” ungkap Djoko.

Lebih lanjut Djoko menuturkan, kecelakaan lalu lintas ini berawal dari ban sebelah kanan tronton yang pecah.

“Mobil tronton berjalan dari Stabat menuju Binjai. Akibat ban pecah, mobil tronton masuk ke jalur Binjai menuju Stabat,” tuturnya.

Alhasil, tabrakan dengan bus angkutan penumpang Murni yang datang dari arah Binjai menuju Stabat, tak terelakkan. Djoko juga menjelaskan, barang bukti kecelakaan lalu lintas ini, sudah dibawa ke Mapolres Binjai, guna kepentingan penyidikan lebih lanjut.

Adapun korban yang meninggal dunia, yakni sopir bus angkutan penumpang Murni, M Zaidi (43) warga Jalan Voli, Lingkungan 9, Kelurahan Timbang Langkat, Binjai Timur. Sementara korban yang mengalami luka berat, yakni penumpang dari bus angkutan penumpang Murni, masing-masing Edi Candra (49) mengalami luka mata kanan robek, kaki kanan dan kiri patah, serta mata kanan robek. Kemudian M Fadli Saragih (40), warga Besitang, mengalami luka pada dagu dan tangan kiri robek, kaki kiri serta kanan patah.

“Satu korban terakhir yang juga penumpang bus angkutan penumpang Murni, mengalami leher robek, gigi patah, dan kaki kanan serta kiri patah. Korban ini belum diketahui identitasnya. Tapi semua korban luka berat sudah dilarikan ke RSUD Djoelham, untuk mendapat perawatan medis,” beber Djoko. Sementara itu, sopir tronton, dilaporkan belum diketahui idenitasnya. Djoko mengatakan, sopir tronton melarikan diri usai kecelakaan.

“Kerugian materil mencapai Rp30 juta,” pungkas Djoko. (ted/saz)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Dua kendaraan berukuran besar terlibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Lintas Binjai-Stabat, Desa Tandam Hulu 2, Hamparanperak, Deliserdang, Jumat (27/8) dini hari. Akibatnya, seorang sopir tewas di lokasi tempat kejadian perkara (TKP).

EVAKUASI: Kasat Lantas Polres Binjai AKP Djoko Lelono (kanan), saat turun ke tempat kejadian perkara melakukan evakuasi barang bukti untuk dibawa ke Mapolres Binjai.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Binjai, AKP Djoko Lelono menjelaskan, 2 kendaraan roda 4 berukuran besar dimaksud, yakni tronton Mitsubishi Fuso bernomor polisi BL 8593 NP dengan bus angkutan penumpang Murni, merek Isuzu, BK 7194 LD.

“Akibat kejadian ini, satu orang meninggal dunia, dan 3 orang lainnya mengalami luka berat,” ungkap Djoko.

Lebih lanjut Djoko menuturkan, kecelakaan lalu lintas ini berawal dari ban sebelah kanan tronton yang pecah.

“Mobil tronton berjalan dari Stabat menuju Binjai. Akibat ban pecah, mobil tronton masuk ke jalur Binjai menuju Stabat,” tuturnya.

Alhasil, tabrakan dengan bus angkutan penumpang Murni yang datang dari arah Binjai menuju Stabat, tak terelakkan. Djoko juga menjelaskan, barang bukti kecelakaan lalu lintas ini, sudah dibawa ke Mapolres Binjai, guna kepentingan penyidikan lebih lanjut.

Adapun korban yang meninggal dunia, yakni sopir bus angkutan penumpang Murni, M Zaidi (43) warga Jalan Voli, Lingkungan 9, Kelurahan Timbang Langkat, Binjai Timur. Sementara korban yang mengalami luka berat, yakni penumpang dari bus angkutan penumpang Murni, masing-masing Edi Candra (49) mengalami luka mata kanan robek, kaki kanan dan kiri patah, serta mata kanan robek. Kemudian M Fadli Saragih (40), warga Besitang, mengalami luka pada dagu dan tangan kiri robek, kaki kiri serta kanan patah.

“Satu korban terakhir yang juga penumpang bus angkutan penumpang Murni, mengalami leher robek, gigi patah, dan kaki kanan serta kiri patah. Korban ini belum diketahui identitasnya. Tapi semua korban luka berat sudah dilarikan ke RSUD Djoelham, untuk mendapat perawatan medis,” beber Djoko. Sementara itu, sopir tronton, dilaporkan belum diketahui idenitasnya. Djoko mengatakan, sopir tronton melarikan diri usai kecelakaan.

“Kerugian materil mencapai Rp30 juta,” pungkas Djoko. (ted/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/