SUMUTPOS.CO – BADAN Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumut akan menggelar sidang musyawarah sengketa Pilgubsu 2018 atas gugatan JR Saragih-Ance terhadap KPU Sumut hari ini, Sabtu (3/3). Sidang ini akan menentukan nasib JR Saragih-Ance Selian, apakah akan menjadi peserta Pilgubsu 2018 atau tidak.
Kepolisian pun sudah mempersiapkan antisipasi terhadap setiap kemungkinan yang akan terjadi, termasuk kemungkinan terjadinya gangguan keamanan pascadibacakannya putusan Bawaslu Sumut. Kepala Bagian (Kabag) Ops Polrestabes Medan, AKBP I Gede Nakti Widhiarta yang diwawancarai Sumut Pos mengatakan, segala upaya untuk mengamankan pembacaan putusan sidang gugatan JR Saragih-Ance Selian sudah disiapkan. Sebanyak ratusan personel Polisi bersenjata lengkap bakal mengawal jalannya sidang tersebut.
“Tentunya karena besok merupakan (sidang) putusan, personel yang kita turunkan lebih banyak dari sebelumnya. Untuk pengamanan di Bawaslu Sumut, 500 personel kita turunkan,” ujar Gede di ruang kerjanya, Jumat (2/3) sore.
Untuk pengamanan sebelumnya, dia mengatakan, personel yang diturunkan jumlahnya separuh dari personel yang diturunkan untuk pengamanan hari ini. “Kemudian untuk siapa saja yang diperbolehkan masuk ke dalam Bawaslu Sumut, nantinya akan dikoordinasikan. Akan dilakukan pemeriksaan ketat terhadap barang bawaan orang yang masuk ke Bawaslu Sumut,” bebernya.
Ditaksir, ada 1.900 orang yang datang ke Bawaslu, sebagian merupakan simpatisan dan akan tumpah di luar gedung. “Yang di luar dari laporan intelijen akan menggelar aksi menghidupkan 1.000 lilin jelang pembacaan putusan,” ungkapnya.
Selain penjagaan ketat di kantor Bawaslu Sumut, pengamanan KPU Sumut di Jalan Perintis Kemerdekaan juga ditebalkan. Akan ada penambahan satu pleton lagi personel kepolisian di sana. “Jadi total ada tiga pleton berjaga di sana besok,” sebut I Gede.
Dia mengimbau kepada masyarakat dan simpatisan pendukung JR Saragih-Ance Selian yang hadir di kantor Bawaslu Sumut agar menerima apapun hasil putusan gugatan. Gede mengatakan polisi tidak akan segan bertindak tegas kepada oknum-oknum yang menimbulkan kekacauan.
“Kalau seandainya terjadi chaos, kita akan menjalankan protap semua tahapan mulai dari tahap awal, negosiasi, dalmas (pengendalian masyarakat) awal dan lanjut, hingga kita siap bertindak tegas. Intinya kita mengimbau agar masyarakat tenang dalam menerima keputusan. Intinya, semuanya demi kepentingan bersama,” paparnya. (dvs/adz)
